Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yeni Christiani
"Penggalian basement dalam dengan sistem galian bertahap dengan menempatkan dinding diafragma sebagai struktur penahan tanah akan mempengaruhi displacement dan deformasi tanah di sekitarnya, yang selanjutnya akan berpengaruh juga terhadap bangunan-bangunan existing di sekitarnya. Untuk dapat menyelesaikan masalah ini merupakan suatu tantangan bagi dunia rekayasa sipil.
Sistem galian dalam dan bukaan bawah tanah merupakan masalah interaksi tanah/struktur yang kompleks. Untuk mendapatkan besamya tegangan-tegangan dan deformasi yang akurat dan hasil disain yang optimal perlu digunakan metode analisis dan pemodelan tanah struktur yang memadai. Penggunaan metode elemen hingga dengan model tanah yang realistik dan memperhitungkan konstruksi galian bertahap.
Dalam studi ini dilakukan suatu analisis elemen hingga model tanah elastis-plastis dan non-linier dari galian bertahap untuk konstruksi dengan dinding penahan tanah dan pengaruhnya terhadap bangunan sekitar. Untuk menunjukkan kemampuan dari pemodelan elemen hingga ini telah dilakukan simulasi galian bertahap terhadap konstruksi. Response tegangan-deformasi dari hasil analisis elemen hingga dibandingkan dengan data-data pengukuran yang ada. Pemodelan elemen hingga juga dicoba dilakukan terhadap pengaruh bangunan sekitar. Adapun pemodelan ini menggunakan satu bagian rencana konstruksi penggalian basement dalam Niaga Tower Project II Jakarta di section Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat dengan dua analisa kondisi tanah yaitu tanah lempung medium-hard clay yang merupakan tanah asli dari lokasi Niaga Tower Project II dan tanah lempung cenderung sangat lunak (very- soft-stiff Clay) yang sampelnya diambil dari lokasi Gedung Bank Indonesia di section Jalan Thamrin, Jakarta Pusat.
Studi ini bertujuan untuk memberikan suatu response simulasi numerik perilaku dinding diafragma dan interaksi terhadap tanah pada tahapan galian dan pengaruhnya tiap terhadap bangunan-bangunan existing, dengan modelisasi berbagai altematif penggunaan strutting pada dinding diafragma, untuk kedua kondisi tanah yaitu medium-hard clay dan very- soft-stiff Clay.
Analisa yang digunakan adalah suatu analisa dua dimensi dengan kondisi plane Sirain. Unluk model tanah digunakan model tanah elastis-plastis dan model tanah hiperholic dengan kriteria keruntuhan mohr-coulomh untuk dapat mensimulasikan perilaku penting tanah seperti sifat non linier, ketergantungan terhadap taraf (level) tegangan, sejarah pembebanan, sifat elastis-plastis, dan lintasan tegangan sehingga dapat terprediksi respons tegangan dan deformasi.
Adapun software elemen hingga yang digunakan adalah SIGMA/W yang telah menggunakan model tanah non-linier dan elastis-plastis sehingga diharapkan dapat memodelkan keadaan yang sebenarnya di lapangan.
Hasil analisis menunjukkan kemampuan dari metode elemen hingga dalarn memodelkan konstruksi dinding penahan tanah dengan lebih realistik dibandingkan dengan metoda-metoda konvensional yang biasa digunakan selama ini. Disarankan untuk menggunakan metode elemen hingga model tanah non-linier yang didapat lebih baik dalam memodelkan tanah untuk analisis, disain, maupun analisis balik dari pengukuran lapangan untuk konstruksi dinding penahan tanah yang melibatkan galian bertahap serta interaksi tanah-struktur."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T1228
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tommy Ilyas
"ABSTRAK
Penelitian dilakukan dengan menggunakan alat centrifuge mengingat keandalannya dapat menghasilkan karakteristik tanah menjadi kondisi yang sesuai dengan karakteristik struktur tanah sebenarnya dilapangan. Penulis melakukan penelitian di ?Centre for soft ground Engineering National University of Singapore? yang memiliki alat centrifuge satu-satunya di Asia Tenggara.
Penelitian grup tiang dilapisan pasir akibat pembebanan lateral dengan menggunakan alat centrifuge telah banyak dilakukan, namun studi untuk memahami kinerja dari grup tiang yang dibebani beban lateral pada lapisan lempung masih sangat terbatas.
Untuk mencapai tujuan penelitian ini sebuah seri percobaan yang komprehensif dilakukan untuk menguji perilaku tiang yang dibebani beban lateral statis dilapisan lempung normally consolidated (NC) dan over consolidated (OC). Konfigurasi grup tiang terdiri dari tiang tunggal, 2- grup tiang, 3x3 dan 4x4 grup tiang. Model tiang adalah ?square hollow alliununium? yang diberi instrumentasi strain gauges untuk memonitor respon momen lentur sepanjang tiang ketika ini beban lateral dilakukan. Untuk mengikat tiang menjadi grup digunakan ?pile cap? dari alumunium yang masif. Pile cap berada diatas permukaan tanah dan dapat berotasi ketika menerima beban lateral. Panjang tiang dalam tanah adalah 210 mm (14.7 m pada skala prototip ketika dites pada 70-g). Seri tes dilakukan pada grup tiang dengan jarak antar tiang 3 kali lebar tiang (3D). Tes dengan jarak antar tiang SD dilakukan pada grup tiang 2x3 dan 3x3 untuk melihat pengaruh efisiensi dan kapasitas grup tiang terhadap pembesaran jarak antar tiang.
Hasil pengujian dalam bentuk profil momen lentur, reaksi tanah (subgrade reaction) dan defleksi lateral dilapisan lempung NC dan OC dipresentasikan dengan rinci dalam disertasi ini. Pengaruh ?shadowing? (pengaruh tiang yang dimuka terhadap tiang yang dibelakangnya) mengakibatkan momen lentur maksimum yang terjadi pada individual tiang makin kecil jika jumlah tiang dalam grup membesar. Tiang lead (front) merupakan tiang yang menahan momen lentur terbesar dalam grup tiang. Perpindahan (displacement) pada individual tiang dalam grup akan makin besar jika ukuran grup tiang membesar. Efisiensi grup tiang mengecil jika jumlah tiang dalam grup, dengan jarak antar tiang 3D, membesar. Bila jarak antar tiang membesar meniadi SD maka efisiensi grup tiang mendekati l00%. P-multiplier untuk grup tiang dilapisan lempung OC lebih besar dari p-multiplier grup tiang dilapisan lemplmg NC. Perbandingan hasil observasi dengan teori elastis yang dikembangkan oleh Poulos sangat berbeda terhadap kapasitas lateral maupun momen lentur dari individual tiang dalam grup. Kesesuaian yang baik diperoleh antara hasil observasi dan prediksi yang menggunakan program finite element tiga dimensi FLPIER serta metoda iterative pada grup tiang dilapisan NC dan OC."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
D1208
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library