Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lumbanraja, Yannet Natoho
"Target yang ingin dicapai dalam pembangunan suatu proyek konstruksi adalah tepat waktu, sesuai dengan anggaran dan menghasilkan "performance" yang diinginkan. Oleh karena itu, diperlukan adanya pengendalian terhadap perencanaan selama proses konstruksi. Pengendalian yang dimaksud di sini adalah pengendalian biaya. Tujuan dari pengendalian biaya ini adalah untuk menekan pengeluaran yang mungkin terjadi seoptimal mungkin sehingga dicapai suatu efisiensi dalam penerapannya. Tetapi tetap memperhatikan waktu pelaksanaan dan "performance" nya. Secara garis besar kegiatan pengendalian biaya ini meliputi: "cost reduction" dan "cost reporting".
Pembahasan pengendalian biaya ini dibatasi pada "cost reporting", yang meliputi: pengumpulan data-data biaya dan pembuatan laporan perbandingan antara biaya aktual dengan biaya yang direncanakan. Metoda yang akan digunakan dalam pengendalian biaya adalah metoda C/SCSC, yang mengintegrasikan "schedule" proyek dan data-data biaya proyek.
Kecepatan, keakuratan dan kemudahan akses untuk memproses dan mendapatkan data-data biaya merupakan suatu hal yang sangat penting. Karena dapat digunakan untuk melakukan prediksi dan estimasi terhadap kecendemngan biaya di lapangan, sehingga bisa dilakukan suatu tindakan pencegahan atau preventif oleh tim manajemen proyek. Dengan adanya suatu sistem informasi yang berbasiskan komputer maka kegiatan-kegiatan tersebut dapat dicapai dan kesalahan-kesalahan dalam estimasi biaya maupun miscommunication dapat diperkecil.
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang suatu sistem informasi berbasiskan komputer yang mengintegrasikan data-data biaya, baik data-data perencanaan maupun data-data aktual, dengan schedule proyek, untuk dapat menunjang kegiatan pengendalian biaya oleh tim manajemen proyek.
Penelitian ini menerapkan suatu studi kasus, dengan sampel yang digunakan adalah proyek pembangunan Asrama Mahasiswa Universitas Indonesia. Oleh karena itu, rancangan sistem yang di bangun mengacu pada proyek tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S34884
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah
"Estimasi biaya merupakan hal penting dalam dunia industri konstruksi. Ketidakakuratan dalam estimasi dapat memberikan efek negatif pada seluruh proses konstruksi dan semua pihak yang terlibat. Salah satu metodes yang digunakan untuk melakukan estimasi biaya penawaran konstruksi adalah menghitung secara detail harga satuan pekerjaan berdasarkan nilai indeks atau koefisien untuk analisis biaya bahan dan upah kerja. Saat ini para estimator di Indonesia masih banyak mengacu pada BOW (Burgerlijke Open bare Werken) yang ditetapkan tanggal 28 Pebruari 1921 pada jaman pemerintah Belanda. Sudah ada upaya yang dilakukan oleh Puslitbang Pemukiman, Departemen Kimpraswil untuk memperbaharui BOW tersebut dengan membuat Standar Nasional Indonesia (SNI) pada tahun 2002, meskipun belum mencakup seluruh jenis pekerjaan. Sedangkan tingkat akurasi estimasi biaya konstruksi dapat juga dilihat pada tahap desain. Selain itu ada revisi yang dilakukan terhadap SNI 2002 yang kemudian disahkan pada tahun 2007 dan kemudian disebut sebagai SNI 2007.
Penulisan ini akan membandingkan analisa biaya konstruksi dari acuan tersebut di lapangan. Sehingga akan terlihat tingkat akurasi perkiraan biaya proyek yang dilakukan konsultan untuk diajukan dalam dokumen kontrak dengan perhitungan Analisa Harga Satuan dengan menggunakan Analisa BOW, Analisa Biaya Konstruksi SNI 2002, dan SNI 2007 terhadap perkiraan biaya proyek yang dilakukan Kontraktor.
Analisis yang dilakukan adalah mempelajari penggunaan analisa biaya kontruksi BOW, SNI 2002 dan SNI 2007 untuk pembangunan perumahan. Metode yang digunakan adalah studi kasus yang dilakukan di salah satu proyek pembangunan perumahan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengumpulan dokumen yang tersedia, kemudian dilakukan analisa terhadap data tersebut. Analisa dilakukan dengan membandingkan harga satuan pada beberapa item pekerjaan untuk membangun perumahan berdasarkan hasil perhitungan konsultan, menggunakan BOW, SNI 2002 dan SNI 2007. Sehingga didapat perbandingan Analisa Biaya Konstruksi antara BOW dengan SNI 2002 serta SNI 2007 terhadap tingkat akurasi perkiraan biaya proyek yang dilakukan konsultan.
Hasil penelitian ini adalah bahwa pengunaan Analisa Biaya Konstruksi SNI 2002 serta SNI 2007 pada perhitungan estimasi biaya untuk harga satuannya pada tahap desain memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan analisa BOW.

Cost estimation is important thing in industrial world of construction. Unaccuracy in estimation can give negative effect at all construction process and all stakeholders. One of methode applied to do estimation expense of offer of construction is calculate in detail work unit price based on index value or coefficient for material cost analysis and labourage. Now the estimator in Indonesia still many referring to BOW (Burgerlijke Open bare Werken) what specified date of 28 February 1921 at government era of Dutch. There are effort by Puslitbang Pemukiman, Department Kimpraswil to innovate BOW with making National Standard of Indonesia ( SNI) in 2002, though has not included all work type. While level of accuration of estimation expense of construction earns also is seen design phase. Besides there are revision to SNI 2002 which then ratified in 2007 and then is conceived of SNI 2007.
This writing will compare analysis expense of construction from the reference in field. So will seen level of accuration of cost estimation of project by consultant to be submitted in document of contract with calculation unit price analysis by using BOW methode, SNI 2002, and SNI 2007 to cost estimation of project by contractor.
Analysis study usage of BOW methode, SNI 2002 and SNI 2007 for housing development. Method applied is case study in one of project of housing development. Data collecting with interview and gathering of available document, then analysis to the data. Analysis with comparing unit price at some work items to build housing based on result of calculation consultant, BOW method, SNI 2002 and SNI 2007. So is gotten comparison of cost construction analysis between BOW method, SNI 2002 and SNI 2007 to level of accuration of cost estimation of project by consultant.
Result of this research is that use SNI 2002 and SNI 2007 at calculation cost estimation of the unit price at design phase has level of higher level accuration compared to analysis BOW.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35322
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
M. Toddy Diasnato
"Proyek Rusunawa adalah sebuah proyek rumah susun yang ditujukan untuk kalangan menengah.yang berlokasi di daerah Cimahi, Bandung - Jawa Barat. Konstruksi bangunan ini mengunakan konstruksi beton bertulang yang terdiri dari 5 lantai. Dalam proses pembangunannya, pelaksana proyek mempergunakan metode pracetak untuk konstruksi kolom, balok, pelat lantai dan tangga. Adapun yang dimaksud konstruksi beton pracetak adalah pengerjaan komponen-komponen tersebut di cor di tempat fabrikasi, baik dipabrik maupun dilapangan yang bukan merupakan posisi akhir dari komponen tersebut dalam suatu struktur. Pada proyek Rusunawa fabrikasi dilakukan di lapangan. Hal yang menarik dari pembuatan rumah susun sewa sederhana (Rusunwa) bandung adalah proyek ini menggunakan sambungan baut untuk menyatukan kolom-kolom dan balok yang ada di struktur bangunan. Metode konstruksi yang berbeda berarti mempunyai cost structural atau alokasi biaya yang berbeda pula. Perbedaan cost structural yang terjadi antara lain disebabkan karena adanya perbedaan alat, metode kerja, overhead lapangan, formwork, upah tenaga kerja, yang akan berdampak langsung terhadap durasi proyek, sehingga akan mempengaruhi biaya. Dalam penulisan tugas akhir ini penyusun mencoba meninjau tentang perbandingan struktur atas antara pembuatan rumah susun sewa sederhana (Rusunwa) dengan menggunakan metode precast dengan sambungan, dan metode konvensional dari segi biaya, sehingga dapat diketahui variablevariable yang berpengaruh agar biaya dapat lebih dioptimalkan.

Rusunawa project was a construction project that built a building for middle class people or below which live in Cimahi, Bandung-Jawa Barat. This Construction used a rainforced concrete for 5-floor building. This project used the precast method for coloumn, slab, beam and stairs modul. Precast concrete method means that modul was made before it erection in the place where it installed. Fabrication for this construction was an onsite fabrication There was an interesting involving connection in Rusunawa project.
In this project they were using bolt to connecting column and slab in the structure. Because of the method differences between conventional and precast concrete, so there were different cost structure. This cost structure difference is ther because the different method, tools, field overhead, formwork, and man power that influence time and cost. In this paper, writer try to find the cost structure difference between conventional and precast concrete in Rusunawa project, so the variables that involve can be known. When the variables are known, cost structure can be optimalized.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35342
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library