Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tanjung, Sjahrial
"Assumsi yang mendasari studi ini adalah masalah politik yang menonjol di negara berkembang, termasuk Indonesia, pads umumnya menyangkut soal hubungan lembaga birokrasi dengan proses politik. Dalam kenyataan birokrasi telah memainkan peran yang "menentukan" dalam berbagai segi kehidupan, termasuk segi kehidupan politik. Dalam beberapa hal birokrasi memang telah berhasil mengejar keterbelakangan sosial dan ekonomi, tetapi kontras dengan itu membawa akibat penting pula bagi perkembangan kehidupan politik. Karena, bersamaan dengan itu, peranan lembaga-lembaga politik di luar birokrasi semakin melemah, massa terisolir dari kehidupan politik. Dengan demikian partisipasi anggota masyarakat dalam proses pengambilan keputusan politik dalam pemerintahan cenderung terbatas sekali. Ini berarti posisi birokrasi (atau birokrat) dalam proses Penentuan kebijaksanaan politik sangat dominan sekali.
Kenyataan yang terjadi demikian, sangat kontras dengan analisis Weber yang melihat birokratisasi berarti diterapkannya prinsip-prinsip legal-rasional ke dalam masyarakat modern. Bagi Weber, birokratisasi adalah berkurangnya (kalau tidak hilang) sifat-sifat hubungan personal dan ilegal dalam pemerintahan. Tetapi gagasan ideal itu, untuk melihat pada kasus birokrasi di Indonesia tidak terjadi. Perilaku birokrasi yang berkembang justru semakin menunjukkan ciri-ciri sebuah birokrasi patrimonial, yang menurut Weber merupakan potensi untuk "merong-rong" perkembangan suatu negara.
Dalam mengkaji peranan birokrasi dalam politik, studi ini ingin mencari jawab seberapa jauh kebenaran anggapan bahwa birokrasi telah berpengaruh dalam menentukan kemenangan Golkar dalam pemilihan umum (pemilu). Dengan mengambil kasus Kecamatan Ciledug, Kodya Tangerang, Propinsi Jawa Barat, hasil penelitian membuktikan bahwa birokrasi mempunyai peranan yang menentukan dalam kemenangan Golkar. Peranannya yang menentukan terhadap kemenangan Golkar tersebut, dapat pula dipandang sebagai cerminan dari kuatnya proses birokratisasi politik dalam kehidupan politik. Artinya, birokrasi memiliki peranan sentral dalam mengatur jalannya negara atau pemerintah.
Sebagaimana yang ditemukan juga dalam penelitian ini, pada kasus kecamatan, kemenangan Golkar itu sendiri : ternyata semakin memperkuat "kedudukan" birokrasi, terutama pejabat Pemerintahan seperti; Camat, Kepala Desa atau Lurah, dan sebaliknya melemahkan peranan Komcam Golkar dalam mengembangkan pengaruhnya di kalangan anggota masyarakat luas. Ini dapat pula diartikan bahwa birokratisasi dapat pula menghalangi kemandirian."
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rourke, Francis E.
Boston: Little, Brown, 1979
351.001 73 ROU b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Miftah Thoha
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2003
352.63 MIF b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini mengkaji pengaruh pembinaan pemerintah terhadap IKM-PED melalui pendampingan dan pelatihan terhadap pertumbuhan unit usaha dan kinerja usaha IKM-PED. Penelitian ini mengajukan lima hipotesis dengan jumlah sampel 190 pengusaha dan pengelola IKM-PED diseluruh Jawa Timur. Untuk menguji hipotesis penelitian maka dilakukan analisis Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian menemukan bahwa pembinaan pemerintah melalui pendampingan terhadap IKM-PED mampu meningkatkan pertumbuhan unit usaha dan kinerja usaha. Sedangkan pembinaan pemerintah melalui pelatihan
ternyata tidak mampu secara langsung berpengaruh terhadap pertumbuhan unit usaha dan kenerja IKM-PED. Pemerintah perlu melaksanakan prinsip-prinsip pengembangan IKM-PED yang didasarkan pada pemanfaatan potensi sumber daya alam andalan lokal daerah, masyarakat IKM-PED setempat dan sebagai pemasok utama pasar lokal. Pelestarian dan pengembangan seni tradisional budaya daerah juga perlu mendapatkan perhatian utama.

Abstract
This paper presents the effects of Indonesian government?s developmental efforts of assistance and training performed on the growth of LED-SME business units and business performance. Both parameters of the government?s assistance and training were used to analyze the impact to the growth and performance of business unit. To achieve a comprehensive result, samples acquired in this research were about 190 entrepreneurs and managers of LED-SME from
East Java. Based on the parameters above, there are five hypotheses made to prove the relationship of the assistance and training to the growth and performance of business units. The structural equation modeling (SEM) was carried out to test the hypotheses. The results have shown that the government?s developmental efforts through both assistance and training for the LED-SME were capable on increasing growth and performance of business units. On the other hand, government?s developmental efforts through only trainings were incapable of directly affecting growth of LED-SME business units and performance. To improve the business unit and performance, the government needs to implement developmental principles of LED-SME with the basis of utilizing local natural resources and also the communities of LED-SME as main suppliers for their local markets. In a
ddition, preservation and development of local cultural and traditional arts also need to be the government?s main concern."
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, Universitas Trunojoyo, Madura. Fakultas Teknik], 2012
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library