Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mhd. Faiq Pradhila
Abstrak :
Universitas Indonesia terlibat dalam program mobil listrik nasional. Salah satu fokus riset dari tim Molina UI adalah pengembangan Molina EV Bus yang rencananya akan digunakan untuk mengganti bus kuning UI sehingga bisa lebih ramah lingkungan. Dengan pengembangan fasilitas UI untuk pengguna difabel, Tim Molina UI berencana membuat prototipe EV bus baru untuk mendukung pengembangan fasilitas tersebut. Pengembangan prototype ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas fitur yang ada pada Molina EV Bus, termasuk bagian dashboard yang belum dikaji secara mendalam. Demi mendukung pengembangan prototipe tersebut, penelitian ini mencoba mengkaji mengenai perancangan desain dashboard untuk Molina EV Bus. Penelitian ini menggunakan integrasi metode ECQFD Environmentaly Concious Quality Function Deployment dan TRIZ Theory of Inventive Problem Solving . ECQFD mencoba mentranslasikan kebutuhan user menjadi karakteristik kualitas berdasarkan aspek lingkungan. TRIZ digunakan untuk menterjemahkan karakteristik kualitas menjadi spesifikasi teknis. Penelitian ini menghasilkan 3 rekomendasi desain dashboard bus yang sustainable, inovatif, dan sesuai dengan preferensi user. ......Universitas Indonesia is involved in the national electric car development program. One of the focus by the research team is to develop the Molina EV Bus which is planned to replace the current operational bus at UI so that it can be more environmental friendly. With UI developing facilities for the disabled, the Molina research team planned to make a new prototype of the Molina EV Bus to contribute to the facilities developed for the disabled. The new prototype is expected to increase the quality of the previous features of the EV Bus, including the dashboard that had been ignored. To support the development of the new prototype, this research was conducted to design a suitable dashboard for the new prototype. This research used the integration of ECQFD Environmentaly Concious Quality Function Deployment and TRIZ Theory of Inventive Problem Solving method. ECQFD was used to translate user needs into quality characteristics based on environmental aspects. TRIZ was used to translate the quality characteristics into technical specifications. This research has generated 3 sustainable, innovative, and user prefered dashboard design recommendation for the new prototype.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67280
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taqi Hammam Ariza
Abstrak :
Seiring dengan bertambahnya umur bumi, kondisi iklim semakin memburuk yang disebabkan oleh kondisi alamiah dan tindakan manusia. Untuk menghadapi permasalahan ini, Universitas Indonesia sebagai salah satu perguruan tinggi tertua di Indonesia memilih untuk mengambil peran aktif dengan menciptakan solusi konkret berupa pengembangan bus listrik. Dalam penelitian ini, dilakukan simulasi menggunakan Simulink untuk memodelkan bus listrik serta bus listrik yang dilengkapi dengan panel surya untuk dapat melihat bagaimana peranan pemasangan panel surya pada bus listrik. Dengan menerapkan panel surya sebanyak 5 buah dengan daya maksimum 580 Wp dan dihubungkan dengan baterai HV membuat pengaruh konsumsi energi lebih boros hingga sebesar 0,99%, atau setara dengan 3,15 KWH dibandingkan dengan bus listrik yang tidak dipasang panel surya. Sedangkan ketika panel surya dihubungkan dengan baterai LV maka dapat membantu pengisian baterai hingga 28,78% dari kapasitas baterai atau setara dengan 1,94 kWh. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga dalam mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan pada kendaraan umum, khususnya bus listrik, untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan meningkatkan efisiensi energi. ......As the Earth ages, climate conditions worsen due to natural phenomena and human actions. To address this issue, Universitas Indonesia, one of the oldest universities in Indonesia, has taken an active role in developing concrete solutions, such as the development of electric buses. This research focuses on analyzing the use of photovoltaic modules to enhance the driving range of Universitas Indonesia's electric buses. Simulations were conducted using Simulink to model the electric buses, both with and without the integration of photovoltaic modules. By implementing five solar panels with a maximum power of 580 Wp, the electric bus's energy consumption was found to be 0.99% higher, equivalent to 3.15 KWH, compared to the bus without solar panels. When a solar panel is connected to an LV battery, it can help charge the battery up to 28.78% of its capacity or approximately 1.94 kWh. This study aims to provide valuable insights into optimizing the use of renewable energy in public transportation, specifically electric buses, to mitigate negative environmental impacts and enhance energy efficiency.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif Miftahul Haq
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang pemilihan rasio gigi pada bus listrik konversi menenggunakan simulasi Simulink MATLAB berdasarkan driving cycle Braunchweig dan profil kecepatan bus kampus UI. Simulasi yang dilakukan terdiri dari simulasi simulasi kemampuan menanjak, simulasi kemampuan kecepatan dan simulasi performa kendaraan. Hasil dari simulasi menunjukkan bahwa untuk referensi Braunchweig menggunakan dual-speed rasio gigi pertama dan ketiga dengan efisiensi rata-rata motor listrik 82,22% dan konsumsi daya baterai sebesar 13,9%. Sementara untuk referensi rute bus kampus UI menggunakan dual-speed rasio gigi kedua dan ketiga dengan efisiensi rata-rata motor listrik 81,3% dan konsumsi daya baterai sebesar 12,6%. ...... This research discuss about the selection of gear ratio combination for the electric convertion bus using simulation by Simulink MATLAB based on Braunchweig and UI bus driving cycle. The simulation is consisted of hill climbing test simulation, desired velocity test simulation, and perfromance simulation. The result shows that for the Braunchweig driving cycle using dual-speed of first and third gear with the electric motor?s average efficiency of 82.22% and battery power consumption of 13.9%. While the UI?s bus driving cycle using dual-speed of second and third gear with the electric motor?s average efficiency of 81.3% and battery power consumption of 12.6%.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59429
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mgs. Noorsy Rachman Alifa
Abstrak :
Skripsi ini mengeksplorasi desain dan analisis sistem penggerak otomatis rampa disabilitas bus listrik, dengan fokusan khusus pada bus listrik Universitas Indonesia. Sistem transportasi umum saat ini menghadirkan tantangan yang signifikan bagi individu dengan keterbatasan mobilitas, membuat aksesibilitas menjadi perhatian utama dalam pembangunan perkotaan modern. Menanggapi hal tersebut, penelitian ini mengusulkan sistem penggerak otomatis untuk rampa disabilitas bus listrik untuk meningkatkan aksesibilitas layanan bus di Universitas Indonesia. Melalui integrasi teknologi canggih dan desain ergonomis, sistem baru ini bertujuan untuk memastikan naik dan turun yang aman, efisien, dan mandiri bagi individu dengan keterbatasan mobilitas. Riset ini mencakup proses desain, metode analisis, kriteria evaluasi, dan pembahasan hasil secara mendetail yang diharapkan dapat menawarkan wawasan berharga untuk pengembangan masa depan transportasi umum yang mudah diakses. Temuan ini memiliki implikasi yang signifikan untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas dan berkontribusi pada masyarakat yang lebih inklusif. ......This thesis explores the design and analysis of an automatic driving system for an electric bus wheelchair ramp, focusing specifically on Universitas Indonesia’s electric bus. Current public transportation systems present significant challenges for individuals with mobility impairments, making accessibility a key concern in modern urban development. In response, this study proposes an automatic driving system for the electric bus wheelchair ramp to enhance the accessibility of the bus service in Universitas Indonesia. Through the integration of advanced technology and ergonomic design, the new system aims to ensure safe, efficient, and independent boarding and alighting for individuals using wheelchairs. This research covers the design process, analytical methods, evaluation criteria, and a detailed discussion of the results, offering valuable insights for future development in accessible public transportation. The findings have significant implications for improving the quality of life for individuals with disabilities and contributing to a more inclusive society.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Al Hafiz
Abstrak :
Bus listrik konversi merupakan sarana transportasi yang direncanakan menjadi pengganti bus kuning konvensional dan digunakan oleh sivitas akademika Universitas Indonesia, masih memiliki beberapa kekurangan khususnya aspek desain interior sehingga diperlukan suatu penelitian untuk mengatasi hal tersebut dikarenakan belum dapat mengakomodasi kaum prioritas dengan baik. Diperlukan adanya perbaikan pada desain interior bus sehingga penumpang merasakan kenyamanan dalam perjalanannya. Metode Concurrent Think Aloud CTA digunakan untuk menghasilkan beberapa permasalahan yang terjadi pada penumpang bus kuning dalam perjalanannya. Selain itu, penggunaan metode Potential Gain in Customer Value PGCV digunakan untuk mengetahui fitur atau fitur apa yang harus diperbaiki untuk memenuhi kepuasan penumpang. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi perbaikan untuk desain pada bus listrik konversi sehingga dapat memenuhi kebutuhan penumpangnya, khususnya untuk penumpang prioritas. ......The converted electric bus is a transportation which is planned to be a substitute for conventional yellow buses and used by the academic community of the University of Indonesia, still has some shortcomings especially the aspect of interior design so that needed a research to overcome it because not yet able to accommodate the priority well. There is a need to improve the interior design of the bus so that passengers feel comfortable in their journey. Concurrent Think Aloud CTA method is used to generate some of the problems that occur in yellow bus passengers on their way. In addition, the use of Potential Gain in Customer Value PGCV method is used to determine which attributes or features should be improved to meet passenger satisfaction. This research produced an improvement recommendation for the design of the converted electric bus so as to meet passenger requirements, especially for priority passengers.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S70149
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadly Achmad Alfikri
Abstrak :
Bis berbahan bakar listrik diharapkan mampu untuk menggantikan bis berbahan bakar fosil dimasa depan. Salah satu jenis motor penggerak bis listrik yang banyak digunakan adalah motor BLDC. Dengan demikian penelitian diperlukan untuk merancang motor BLDC yang optimal untuk bis listrik. Oleh karena itu, dirancang suatu desain motor BLDC menggunakan metode simulasi dengan perangkat lunak berbasis finite element analysis. Dalam skripsi ini, dirancang sebuah motor BLDC 3 fasa. Jumlah slot dan kutub yang digunakan adalah 60 slot dan 16 kutub. Rancangan desain motor BLDC digambar di perangkat lunak SolidWorks dan disimulasikan di perangkat lunak Infolytica Motorsolve. Perubahan yang dilakukan adalah variasi lebar magnet, variasi posisi magnet terhadap diameter luar rotor, variasi lebar tooth, variasi pemberian lubang dan variasi ukuran stator dan ukuran rotor. Analisis yang dilakukan pada setiap desain adalah analisa torsi dari motor. Hasil dari penambahan lebar magnet akan menaikan torsi. Torsi terbesar terjadi pada lebar magnet desain E yang memiliki torsi lebih besar 2,818 dari desain dasar A. Hasil dari penambahan jarak antara magnet dengan diameter luar motor akan menurunkan torsi. Torsi terbesar terjadi pada posisi magnet desain AA yang memiliki torsi lebih besar 8,058 dari desain dasar CC. Hasil dari penambahan lebar tooth akan menaikan torsi. Torsi terbesar terjadi pada lebar tooth desain EEE yang memiliki torsi lebih besar 4,376 dari desain dasar AAA. Hasil dari pemberian lubang pada motor tidak terlalu berpengaruh pada torsi tapi lebih baik dilakukan untuk memudahkan proses fabrikasi. Torsi pada desain tanpa lubang memiliki torsi lebih besar 0,46 dari desain berlubang. Hasil dari penambahan ukuran rotor dan pengurangan ukuran stator akan menaikan torsi. Torsi pada desain ukuran stator kecil dan rotor besar memiliki torsi lebih besar 9,016 dari desain ukuran stator besar dan rotor kecil.
Electric buses are expected to be able to replace future fossil fueled buses. One type of electric bus motor that is widely used is the BLDC motor. Thus, research is needed to design an optimal BLDC motor for electric buses. Therefore, a BLDC motor is designed using a simulation method with finite element analysis based software. In this thesis, a 3 phase BLDC motor is designed. The number of slots and poles used is 60 slots and 16 poles. The design of the BLDC motor design was drawn on SolidWorks software and simulated in Infolytica Motorsolve software. Changes made are variations in the width of the magnet, variations in the position of the magnet to the outer diameter of the rotor, variations in tooth width, variations in hole delivery and variations in stator size and rotor size. The analysis performed on each design is the analysis of torque from the motor. The result of increasing the width of the magnet will increase torque. The largest torque occurs in the magnet width of the E design which has a greater torque of 2.818 than the basic design A. The result of increasing the distance between the magnet and the outer diameter of the motor decreases torque. The largest torque occurs in the AA design magnet position which has a greater torque of 8.058 than the basic design CC. The result of increasing tooth width will increase torque. The largest torque occurs in the EEE tooth width design which has a greater torque of 4.376 than the basic design AAA. The result of giving a hole in the motor is not too influential on torque but it is better done to facilitate the fabrication process. Torque in the design without holes has greater torque of 0.46 than the design with holes. The result of increasing rotor size and reducing stator size will increase torque. Torque in the small stator size and large rotor designs has a torque greater than 9.016 of the large stator and small rotor size designs.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniswara Rizki Nugroho
Abstrak :
Penelitian ini ditujukan untuk melakukan evaluasi kenyamanan termal di dalam kabin bus listrik jenis low floor ukuran besar (50-60 penumpang). Analisa yang dilakukan menggunakan metode computational fluid dynamics (CFD) dengan bantuan perangkat lunak FLUENT. Geometri dan dimensi bus mengacu pada karoseri Laksana Cityline 2 yang dioperasikan oleh PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) pada bus Metrotrans dengan penyesuaian untuk simulasi. Model manusia yang digunakan diposisikan di dalam kabin bus secara duduk dan berdiri serta memiliki tinggi 161 cm yang disimplifikasi untuk mempersingkat waktu iterasi. Bus diasumsikan beroperasi dengan arah orientasi utara-selatan pada bulan Juli pukul 1 siang dimana beban radiasi solar mencapai puncaknya di wilayah Depok, Indonesia. Adapun kriteria kenyamanan termal yang hendak dianalisa mengacu pada model kenyamanan termal milik Fanger yang mempertimbangkan empat parameter utama, yakni laju aliran udara, temperatur, predicted mean vote (PMV), dan predicted percentage of dissatisfied (PPD). Standar EN ISO 7730 digunakan sebagai acuan untuk menentukan tingkat kenyamanan termal pada penumpang di dalam kabin bus.
This research presents a methodology for evaluating thermal comfort inside full-sized electric bus with low-floor configuration with an objective to assess the overall thermal comfort for the occupants. CFD-based numerical method is employed in order to predict the air temperature and velocity distribution inside the bus cabin. The results obtained from CFD simulation were analyzed according to EN ISO 7730 Standard. Bus geometry and dimension are based on Laksanas Cityline 2 Carroserie. Human manikin model were positioned in such way that it would reflect occupants position inside the bus. Simplified human manikin geometry is applied in order to provide shortened iteration time. In order the simulation to satisfy with the maximum solar radiation occurred in Depok, Indonesia, bus was assumed to operate facing north-south at 1.00 pm on July. Fanger model of predicted mean vote (PMV) and predicted percentage of dissatisfied (PPD) is calculated from results obtained from CFD simulation. The PMV and PPD predicts level of comfort for the occupants and based on this validation, assessment can be made to improve passenger thermal comfort inside the bus cabin.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dava Kamlasi
Abstrak :
Bus listrik adalah kendaraan umum yang beroperasi dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber energi. Bus listrik memiliki alat yang dapat bekerja sama untuk memastikan kendaraan dapat beroperasi dengan baik. Salah satu alat tersebut adalah Power Distribution Unit atau disingkat PDU. Alat ini memiliki fungsi untuk memproteksi alat listrik didalam bus dan membagikan daya pada tiap-tiap komponen listrik supaya mendapatkan daya yang sesuai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk bangun PDU yang cocok untuk bus listrik, menganalisis fungsi kerja PDU untuk bus listrik, dan menganalis komunikasi antara PDU dengan VCU.Metode penelitian yang dipakai terbagi atas beberapa proses dan dibantu beberapa aplikasi seperti Solidwork, Kicad 6.0, dan Arduino IDE.                 ......Electric bus is a public vehicle that operates using electric power as a power source. Electric bus has electric components that work together to ensure the vehicle can operate properly. One of that component is the Power Distribution Unit (PDU). This device functions to protect the electric component inside the bus and distribute power to each electrical component to receive the appropriate power. This research is conducted to determine the form of PDU building that is suitable for electric bus, and analyze communication between PDU and VCU. The research methodology consists of several processes and assisted by several applications such as Solidwork, Kicad 6.0, and Arduino IDE.  
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Chandra Pitaloka
Abstrak :
DKI Jakarta saat ini sedang mengembangkan bus listrik sebagai transportasi umum dengan target 10.000 unit bus listrik pada tahun 2030. Namun pengembangan ini memiliki beberapa tantangan, antara lain harga bus listrik dua kali lebih mahal dari bus non listrik, perbedaan total biaya operasional, dan perlu penyediaan fasilitas pengisian daya listrik. Oleh karena itu kemampuan finansial operator bus dan dukungan kebijakan dari Pemerintah sangat diperlukan. Penelitian ini menganalisis dan membuat model Dinamika Sistem untuk pengembangan bus listrik di Jakarta berdasarkan kebijakan Pemerintah terkait subsidi PSO, pendapatan pengelola bus, dan total biaya operasional. Berdasarkan hasil simulasi terlihat bahwa sampai tahun 2030 total pendapatan yang diperoleh operator ditambah subsidi PSO dapat memenuhi total biaya operasional bus. Akan tetapi untuk pembiayaan jangka panjang sampai tahun 2038 total pendapatan operator bus tidak dapat memenuhi total biaya operasional. Dua skenario kenaikan tarif secara bertahap dijalankan untuk menutupi kelebihan biaya operasional. Pada skenario kenaikan tarif yang kedua menunjukkan bahwa dengan diterapkannya kenaikan tarif secara bertahap, pada tahun 2035 Pemerintah dapat mempertimbangkan penurunan subsidi sebesar 50% dan pada tahun 2037 subsidi PSO dapat dihapuskan. Sedangkan apabila terdapat pendapatan non farebox sebesar 5% dari farebox, maka pada tahun 2036 subsidi PSO sudah dapat dihapuskan. ......Jakarta is currently developing electric buses as public transportation with a target of 10,000 electric buses by 2030. However, this development has several challenges, including the price of electric buses being twice more expensive than non-electric buses, differences in total operational costs, and the need to provide charging facility. Therefore, the financial capacity of bus operators and policy support from the Government is needed. This study analyzes and makes a System Dynamics model for the development of electric buses based on Government policies related to PSO subsidies, bus operator income, and total operating costs. Based on the results, it can be seen that until 2030 the total revenue earned plus the PSO can meet the total operating costs. However, for long-term financing until 2038 the total revenue cannot meet the total operating costs. Two scenarios of gradually increasing tariffs are implemented to cover excess operational costs. In the second tariff increase scenario, it shows that by implementing a gradual increase in tariffs, in 2035 the Government can consider reducing subsidies by 50% and in 2037 PSO can be abolished. Meanwhile, if there is a non-farebox income of 5% of the farebox, then in 2036 the subsidy can be abolished.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhan Rizky Fathony
Abstrak :
Pada saat ini, tingkat polusi dari emisi gas buang sudah di tingkat yang cukup tinggi. Hal tersebut mendorong pemerintah untuk mencari berbagai macam solusi agar dapat menekan angka emisi gas buang yang terus meningkat ini, salah satunya dengan penggunaan kendaraan listrik, baik sebagai transportasi pribadi ataupun transportasi umum. Penggunaan kendaraan listrik telah menjadi alternatif yang semakin populer untuk mengurangi konsumsi energi dan emisi gas buang. Salah satu jenis kendaraan listrik adalah bus listrik yang menggunakan motor listrik sebagai penggeraknya. Dalam penelitian ini, dilakukan perbandingan konsumsi energi bus listrik yang menggunakan motor listrik permanent magnet synchronous motor (PMSM) dan motor listrik induksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah simulasi dengan menggunakan dua bus listrik, rute, dan kecepatan yang sama,tetapi dengan jenis motor listrik yang berbeda. Hasil pengujian dari studi ini diharapkan penulis dapat mengetahui jenis motor listrik mana yang paling efisien dan cocok untuk digunakan pada bus kuning listrik. Hasil dari percobaan yang dilakukan adalah berdasarkan SOC, Berdasarkan SOC, dengan menggunakan motor listrik PMSM  akan membuat bus listrik menjadi lebih irit sebesar 2.11% daripada motor listrik Induksi. Selain itu, Bus listrik dengan motor listrik PMSM memiliki efisiensi sebesar 96.8%, sedangkan bus listrik dengan motor listrik induksi memiliki efisiensi sebesar 91%. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan dikarenakan motor listrik PMSM magnet permanen untuk menciptakan medan magnetik pada rotor, mengurangi kebutuhan arus listrik pada rotor seperti pada motor induksi. ......Currently, the pollution level from exhaust emissions has reached a significant level. This has prompted the government to seek various solutions to reduce the increasing emissions. One of the solutions is the use of electric vehicles, both for private and public transportation. The use of electric vehicles has become a popular alternative to reduce energy consumption and exhaust emissions. One type of electric vehicle is the electric bus, which uses an electric motor as its propulsion system. In this study, an energy consumption comparison is conducted between electric buses using a permanent magnet synchronous motor (PMSM) and an induction motor. The research method employed in this study is simulation, using two electric buses with the same route and speed, but different types of electric motors. The results of this study are expected to determine which type of electric motor is more efficient and suitable for use in electric buses. Based on the experiments conducted, it was found that using the PMSM electric motor results in a 2.11% higher energy efficiency compared to the induction motor, based on the State of Charge (SOC). Additionally, the electric bus with the PMSM electric motor achieved an efficiency of 96.8%, while the electric bus with the induction motor achieved an efficiency of 91%. This can be attributed to the use of permanent magnets in the PMSM motor, which reduces the need for electric current in the rotor compared to the induction motor.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>