Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zia Arnum Fachrunisa
"Kasus COVID-19 terus meningkat di Indonesia. Peran masyarakat sangat penting dalam pencegahan COVID-19, yaitu dengan mematuhi protokol kesehatan. Kelompok remaja dengan karakteristik lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah, dan memiliki imunitas yang baik tentu memungkinkan mereka terkena COVID-19 tanpa gejala yang dapat membahayakan lingkungan sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan protokol kesehatan COVID-19 pada siswa SMAN Z Jakarta tahun 2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 166 siswa dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepatuhan protokol kesehatan COVID-19 pada siswa dapat dikatakan sudah baik, dengan nilai rata-rata sebesar 76.6 (skala 100). Kepatuhan yang paling banyak diterapkan siswa adalah memakai masker saat keluar rumah. Masih sedikit siswa yang selalu menjaga jarak 1 – 2 meter dengan orang lain dan menghindari kegiatan yang melibatkan orang banyak. Ditemukan hubungan yang signifikan antara variabel sikap (p=0.042), dukungan keluarga (p=0.001), dan dukungan teman sebaya (p=0.001) dengan kepatuhan protokol kesehatan COVID-19.

COVID-19 cases continue to rise in Indonesia. The role of the community is very important to prevent COVID-19 by complying with health protocols. The group of teenagers with the characteristics of spending more time outside the home and having good immunity, certainly allows them to get an asymptomatic infection that can harm the surrounding environment. This study aims to determine the factors associated with COVID-19 health protocol compliance among students at Z Senior High School Jakarta. This study used a quantitative approach and cross sectional research method. The total of samples is 166 students with purposive sampling. The results showed that COVID-19 health protocol compliance in students was good, with an average compliance score of 77.5. In general, students always wear masks when leaving the house, but there are still a few students who are always physical distancing and avoid activities that involve many people. There were significant relationship between attitude variables (p=0.042), family support (p=0.001), and peer support (p=0.001) with COVID-19 health protocol compliance."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agni Aflikhiya Sari
"Pandemi COVID-19 membawa berbagai dampak masalah psikologis kepada pasangan menikah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kebosanan, religious coping, dan traits kepribadian dengan kepuasan perkawinan selama masa pandemi COVID-19 di Indonesia. Partisipan terdiri dari 287 orang Indonesia berstatus menikah, terdiri dari 199 perempuan dan 88 laki-laki (usia 20-65 tahun). Pengukuran dilakukan dengan ENRICH Marital Satisfaction (EMS), State Boredom Measure (SBM), Iranian Religious Coping (IRCOPE), dan IPIP-BFM-25 Indonesia. Data di analisis dengan Pearson’s correlation. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi negatif antara kebosanan dan kepuasan perkawinan, ada korelasi positif antara semua traits kepribadian (emotional stability, conscientiousness, intellect, extraversion, agreeableness) dan kepuasan perkawinan, dan tidak ada korelasi antara religious coping (benevolent reappraisal, religious practice, active religious coping, passive religious coping, negative feelings toward God) dan kepuasan perkawinan. Implikasi praktis dari hasil penelitian adalah untuk memperhatikan pentingnya mengatasi kebosanan dan mengembangkan religious coping yang tepat agar dapat meningkatkan kepuasan perkawinan di masa pandemi dan selanjutnya.

COVID-19 pandemic cause psychological problems for marital couple. This study investigated the relationship between boredom, religious coping, and personality traits with marital satisfaction during the COVID-19 pandemic in Indonesia. Participants were 287 married individuals (20-65 years old), consisting 199 women and 88 men, living in Indonesia. Data were collected through online survey forms using ENRICH Marital Satisfaction (EMS), State Boredom Measure (SBM), Iran Religiousitas Coping (IRCOPE), and Personality Traits (IPIP-BFM-25 Indonesia). The results showed a negative correlation between boredom and marital satisfaction and positive correlations between personality traits (emotional stability, conscientiousness, intellect, extraversion, agreeableness) and marital satisfaction. However, there was no significant correlation between religious coping (benevolent reappraisal, religious practice, active religious coping, passive religious coping, negative feelings toward God) and marital satisfaction. The result showed the importance of overcoming boredom and develop the right religious coping to improve marital satisfaction during the COVID-19 pandemic in Indonesia."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randita Shafira Putri
"Pandemi COVID-19 telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan dan lapisan masyarakat. Kasus COVID-19 yang terus meningkat dan adanya kebijakan mengenai pembatasan berbagai kegiatan sosial masyarakat dapat menyebabkan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan pada mahasiswa S1 Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Data yang digunakan berupa data primer yang diperoleh dari kuesioner online yang disebar melalui media sosial. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Kecemasan diukur dengan menggunakan kuesioner GAD-7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi kecemasan ringan sebesar 37,8%, kecemasan sedang sebesar 27,3%, dan kecemasan berat sebesar 15,4%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara coping (PR=1,79 95%CI: 1,33-2,41; p=0,000) dan dukungan sosial (PR=1,85 95%CI: 1,38-2,48; p=0,000) dengan kecemasan pada mahasiswa S1 Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia selama pandemi COVID-19. Kemudian, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia, jenis kelamin, tempat tinggal, tingkat ekonomi keluarga, riwayat penyakit, dan riwayat kontak COVID-19 dengan kecemasan pada mahasiswa S1 Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia selama Pandemi COVID-19.

The COVID-19 pandemic has affected various aspects of life and levels of society. The increasing number of COVID-19 cases and the policies regarding restrictions on various social activities can cause anxiety. This study aims to determine the factors associated with anxiety in undergraduate students of the Health Sciences Cluster, University of Indonesia. The research design used was cross-sectional. The data used is in the form of primary data, obtained from online questionnaires distributed through social media. Sampling in this study using the purposive sampling method. Anxiety was measured using the GAD-7 questionnaire. The results showed that the proportion of mild anxiety was 37.8%, moderate anxiety was 27.3%, and severe anxiety was 15.4%. The results showed that there was a significant relationship between coping (PR=1,79 95%CI: 1,33-2,41; p=0,000) and social support (PR=1,85 95%CI: 1,38-2,48; p=0,000) with anxiety in Health Science Cluster Undergraduate Students of the University of Indonesia during the COVID-19 pandemic. Then, the results of the study showed that there was no significant relationship between age, gender, place of residence, family economic level, disease history, and history of COVID-19 contact with anxiety in Health Sciences Cluster Undergraduate Students of the University of Indonesia during the COVID-19 Pandemic. The government needs to optimize programs and policies regarding mental health, such as education through social media by providing infographics, educational videos and so on to reduce the potential for mental health disorders, especially anxiety during the COVID-19 pandemic."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library