Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arikadia Noviani
Abstrak :
[Caesalpinia sappan L. lignum atau kayu secang adalah anggota suku Fabaceae. Kayu secang secara empiris dapat mengobati berbagai penyakit yang berkaitan dengan gangguan pembuluh darah. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa ekstrak kayu secang dapat menghambat aktivitas enzim arginase. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa dengan aktivitas penghambatan terhadap enzim arginase secara in vitro. Isolasi dilakukan berdasarkan bioassay-guided isolation dengan kromatografi kolom. Dari ekstrak etil asetat didapatkan subfraksi dengan potensi penghambatan terhadap enzim arginase, yaitu subfraksi J dan K yang masing-masing mempunyai nilai IC50 67,02 μg/mL dan 75,57 μg/mL. Identifikasi golongan senyawa menunjukkan subfraksi J dan K mengandung senyawa golongan flavonoid dan terpenoid. Dari ekstrak metanol didapatkan isolat dengan IC50 265,03 μg/mL. Hasil elusidasi struktur isolat dari data spektroskopi UV-Vis, IR, MS, 1H-NMR, 13C-NMR, dan 2D-NMR menunjukkan bahwa isolat tersebut adalah 2-(3,4-dihidroksifenil)-3,5,7-trihidroksikroman-4-on atau kuersetin.;Caesalpinia sappan L. lignum or kayu secang is the member of Fabaceae family. Kayu secang is empirically used as a treatment for various disease related to vascular dysfunction. Previous research reported that the extract of kayu secang was able to inhibit arginase enzyme activity. This research’s aim is to isolate and identicate compound with arginase inhibitory activity in vitro. Isolation is conducted based on bioassay-guided isolation by column chromatography. From ethyl acetate extract, potential inhibition of arginase enzyme activity was exhibited by subfraction J and K with IC50 67,02 μg/mL and 75,57 μg/mL, respectively. Identification showed that subfraction J and K contains flavonoid and terpenoid compounds. From methanol extract, there is an isolate with IC50 265,03 μg/mL. Structure elucidation by spectroscopy UV-Vis, IR, MS, 1H-NMR, 13C-NMR, and 2D-NMR showed that the isolate is 2-(3,4-dihidroksifenil)-3,5,7- trihidroksikroman-4-on or quercetin;Caesalpinia sappan L. lignum or kayu secang is the member of Fabaceae family. Kayu secang is empirically used as a treatment for various disease related to vascular dysfunction. Previous research reported that the extract of kayu secang was able to inhibit arginase enzyme activity. This research’s aim is to isolate and identicate compound with arginase inhibitory activity in vitro. Isolation is conducted based on bioassay-guided isolation by column chromatography. From ethyl acetate extract, potential inhibition of arginase enzyme activity was exhibited by subfraction J and K with IC50 67,02 μg/mL and 75,57 μg/mL, respectively. Identification showed that subfraction J and K contains flavonoid and terpenoid compounds. From methanol extract, there is an isolate with IC50 265,03 μg/mL. Structure elucidation by spectroscopy UV-Vis, IR, MS, 1H-NMR, 13C-NMR, and 2D-NMR showed that the isolate is 2-(3,4-dihidroksifenil)-3,5,7- trihidroksikroman-4-on or quercetin, Caesalpinia sappan L. lignum or kayu secang is the member of Fabaceae family. Kayu secang is empirically used as a treatment for various disease related to vascular dysfunction. Previous research reported that the extract of kayu secang was able to inhibit arginase enzyme activity. This research’s aim is to isolate and identicate compound with arginase inhibitory activity in vitro. Isolation is conducted based on bioassay-guided isolation by column chromatography. From ethyl acetate extract, potential inhibition of arginase enzyme activity was exhibited by subfraction J and K with IC50 67,02 μg/mL and 75,57 μg/mL, respectively. Identification showed that subfraction J and K contains flavonoid and terpenoid compounds. From methanol extract, there is an isolate with IC50 265,03 μg/mL. Structure elucidation by spectroscopy UV-Vis, IR, MS, 1H-NMR, 13C-NMR, and 2D-NMR showed that the isolate is 2-(3,4-dihidroksifenil)-3,5,7- trihidroksikroman-4-on or quercetin]
Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
T44660
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayang Listyaningdyah
Abstrak :
Secang (Caesalpinia sappan L) merupakan tumbuhan berkhasiat yang banyak ditemukan dibeberapa Negara di Asia bermanfaat untuk mengobati beberapa penyakit seperti diare, tuberkulosis, disentri, sipilis, radang mata dan obat kumur. Di jawa Tengah dan Bali, kayu Secang digunakan sebagai sirup dan minuman teh, atau ??teh cang??. Di Cina, kayu Secang digunakan sebagai obat-obatan tradisional Cina seperti analgesik dan antiinflammatori. Senyawa yang terkandung dalam kayu secang antara lain golongan flavonoid yang punya gugus fenolik yang berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi dan mengetahui kandungan senyawa kimia hati kayu Secang (Caesalpinia sappan) serta uji terhadap aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Penelitian dilakukan dengan merendam sampel hati kayu secang dengan pelarut metanol. Pemisahan sampel dilakukan dengan ekstraksi menggunakan metanol- air dan etil asetat. Pemisahan komponen dari fraksi etil asetat dilakukan dengan kromatografi kolom. Hasil fraksinya diuji KLT menggunakan pengembang kloroform : metanol (9:1). Fraksi yang hasil uji KLT-nya mempunyai spot yang dominan yang diambil dan diperlakukan selanjutnya, sehingga didapat dua komponen. Komponen A direkristalisasi sehingga didapat satu spot, kristal yang terbentuk berwarna kuning sebanyak 78,5 mg. Hasil analisis FT-IR menunjukkan adanya gugus O-H, C=O, -CH2-, C=C. Hasil analisis GC-MS menunjukkan komposisi yang hampir murni, puncak tertinggi pada Rt 15,76 mempunyai BM 272 dan diduga senyawanya adalah demetilsappancalkon. Komponen B direkristalisasi dan didapat kristal berwarna merah sebanyak 265,8 mg. Hasil analisis FT-IR menunjukkan adanya gugus O-H, -CH2-, C=C, C-O. Hasil analisis GC-MS masih terdapat beberapa komponen, puncak pada Rt 15,63 diperkirakan sama dengan Komponen A, puncak pada Rt 18,57 mempunyai BM 286 dan senyawa ini diduga senyawa brazilin. Hasil uji aktivitas antioksidan kedua komponen menunjukkan adanya penurunan absorbansi DPPH pada panjang gelombang, ?? = 515 nm yang mengidentifikasikan bahwa senyawa yang terkandung bersifat antioksidan.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library