Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Arok
Abstrak :
Di dalam sistem tenaga listrik, energi listrik dibangkitkan oleh pembangkit tenaga listrik dan disalurkan ke beban metalui saluran penghantar. Sebagian besar beban listrik bersifat induktif, artinya karakteristik beban jenis ini membutuhkan daya yang terdiri atas daya aktif (MW) dan days reaktif (MVAR). Adapun yang dimaksud dengan daya aktif adalah daya yang menghasilkan kerja sedangkan days reaktif merupakan daya yang tidak menghasilkan kerja. Umumnya kebutuhan daya reaktif pada beban induktif relatif besar, hal ini menyebabkan faktor days beban jenis ini relatif rendah. Adapun yang dimaksud dengan faktor daya adalah hasil perbandingan antara besar daya aktif terhadap days semu, dimana days semu didapatkan dari hasil penjumlahan vektoris days aktif dan days reaktif. Rendahnya faktor days beban induktif membawa dampak yang merugikan, yaitu membesarnya jatuh tegangan, rugi-rugi daya aktif, dan rugi-rugi energi listrik berupa panas pads saluran penghantar. Hal tersebut dapat diterangkan sebagai berikut : Arus yang dibutuhkan beban induktif yang mengalir pada saluran penghantar secara vektoris merupakan hasil penjumlahan antara arus aktif dan anus reaktif. Besar anus aktif ditentukan oleh daya aktif beban sedangkan arus reaktif ditentukan oleh daya reaktif beban. Pengaruh yang merugikan semakin besar jika arus reaktif yang di butuhkan beban induktif semakin besar, dimana kebutuhan arcs reaktif tersebut sepenuhnya disediakan oleh pembangkit tenaga listrik. Akibat tersebut tedadi maka akan memperbesar arcs hantaran. Dengan asumsi panjang saluran penghantar (km) tetap dan impedansi saluran penghantar (Ohm / km) juga tetap, jatuh tegangan berbanding lurus dengan besar anus hantaran sedangkan rugi-rugi daya aktif dan rugi-rugi energi listrik berupa panas berbanding lures dengan kuadrat arus hantaran. Artinya semakin besar komponen arcs reaktif yang mengalir pada saluran penghantar akan memperbesar jatuh tegangan, rugi-rugi daya aktif, dan rugi-rugi energi listrik berupa panas pads saluran penghantar. Untuk memperkeeil pengaruh yang merugikan dilakukan dengan memperbesar faktor daya sistem tenaga hstrik, salah satunya dengan pemasangan bank kapasitor secara paralel di dekat beban. Fungsi bank kapasitor menyediakan sebagian kebutuhan days reaktif beban sehingga akan memperkeeil days reaktif yang disediakan pembangkit tenaga listrik. Semakin kecil daya reaktif yang disediakan pembangkit tenaga listrik akan memperkecil komponen anus reaktif yang mengalir pada saluran penghantar. Di PT Caltex Pacific Indonesia sebagian besar beban listrik adalah pompa minyak bumi, dimana beban tersebut merupakan beban yang bersifat induktif yang membutuhkan daya reaktif yang relatif besar. Dengan rendahnya faktor daya pompa minyak bumf, dampak yang tedadi antara lain adalah membesarnya rugi daya aktif dan rugi energi listrik berupa pangs pada saluran penghantar dilingkungan Perusahaan tersebut. Dalam tugas akhir ini faktor daya sistem tenaga listrik di PT Caltex Pacific Indonesia dinaikkan dengan pemasangan bank kapasitor secara paralel, kemudian secara ekonomis akan dibandingkan antara harga jual energi listrik (KW) yang terselarnatkan dengan adanya penurunan rugi-rugi energi listrik akibat pemasangan bank kapasitor dengan harga pembelian bank kapasitor tersebut.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldi
Abstrak :
ABSTRAK
Harmonik adalah gangguan yang terjadi pada sistem tenaga listrik berupa distorsi pada bentuk gelombang arus dan gelombang tegangan.. Bentuk gelombang yang diperoleh tidak sinusoidal murni dan gangguan bersifat kontinu selama sistem tenaga listrik dibebani dengan beban taklinier. Sehingga gejala harmonik merupakan suatu hal yang mendapat perhatian saat ini, karena menyebabkan penurunan kualitas dan kerusakan peralatan dan beban pada sistem tenaga listrik .

Bank kapasitor merupakan salah satu peralatan yang digunakan secara luas pada sistem tenaga listrik untuk memperbaiki faktor daya dan efisiensi dari sistem tersebut. Karakteristik utama dari kapasitor adalah nilai reaktansinya dipengaruhi oleh besar frekuensi dari tegangan yang mencatunya. Dengan adanya harmonik pada gelombang tegangan akan menimbulkan perubahan pada nilai reaktansi dari kapasitor tersebut.

Pada skripsi ini akan disimulasikan pengaruh pada arus dan tegangan serta indeks distorsi yang dihasilkan akibat penempatan bank kapasitor pada sistem tenaga listrik yang mengandung harmonik, dengan menggunakan program EDSA 2.9.
2001
S39610
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fuad Adi Prasetyo
Abstrak :
Studi ini bertujuan untuk merancang kapasitor bank dalam suatu penyulang PLN menggunakan metode Ant Colony Optimization (ACO). Penyulang PLN adalah bagian penting dari sistem distribusi listrik yang memastikan stabilitas dan kualitas tegangan listrik. Kapasitor bank, sebagai sumber daya reaktif tambahan, memainkan peran penting dalam menyeimbangkan beban induktif dan mengkompensasi daya reaktif yang hilang dalam sistem. Dalam konteks ini, ACO digunakan sebagai metode optimasi untuk menemukan penempatan optimal kapasitor bank yang dapat meningkatkan kinerja sistem distribusi listrik. Metode ACO (Ant Colony Optimization) digunakan untuk mengoptimalkan penempatan kapasitor bank pada penyulang PLN. Metode ini meniru perilaku koloni semut dalam mencari jalur terpendek ke sumber makanan, diadaptasi untuk mencari solusi optimal dalam penempatan kapasitor bank. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti tegangan, arus, dan rugi-rugi daya, penelitian ini menghasilkan strategi penempatan yang dapat mengurangi rugi-rugi daya, meningkatkan tegangan, serta meningkatkan efisiensi energi pada sistem distribusi listrik. Studi ini melibatkan pemodelan sistem distribusi listrik, analisis aliran daya, dan penggunaan metode ACO untuk menemukan penempatan optimal kapasitor bank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode ACO dapat menghasilkan solusi yang efisien dalam penempatan kapasitor bank, sehingga meningkatkan stabilitas dan kualitas tegangan listrik dalam sistem distribusi PLN. Kesimpulan dari studi ini menunjukkan pentingnya penggunaan teknik optimasi seperti ACO dalam merancang kapasitor bank dapat digunakan untuk merancang sistem distribusi listrik, khususnya dalam penempatan kapasitor bank. Dengan menggunakan metode ACO, dapat dicapai peningkatan signifikan dalam kinerja sistem distribusi listrik, sehingga memungkinkan penghematan energi dan peningkatan kualitas layanan listrik bagi pelanggan. Penambahan kapasitor bank dengan metode ACO menunjukkan bahwa drop tegangan menjadi lebih kecil dan sesuai dengan aturan SPLN no. 72 tahun 1987. Ini menunjukkan bahwa dalam konteks penyesuaian load flow, PLN menggunakan penyesuaian kapasitor bank untuk perencanaan distribusi listrik yang lebih baik. ......This study aims to design capacitor banks in a PLN feeder using the Ant Colony Optimization (ACO) method. PLN feeders are vital parts of the electrical distribution system that ensure stability and quality of electrical voltage. Capacitor banks, as additional reactive power resources, play a crucial role in balancing inductive loads and compensating for reactive power loss in the system. In this context, ACO is used as an optimization method to find the optimal placement of capacitor banks that can enhance the performance of the electrical distribution system. The ACO method is utilized to optimize the placement of capacitor banks in PLN feeders. This method mimics the behavior of ant colonies in finding the shortest path to a food source, adapted to search for optimal solutions in capacitor bank placement. By considering factors such as voltage, current, and power losses, this research generates placement strategies that can reduce power losses, increase voltage, and improve energy efficiency in the electrical distribution system. This study involves modeling of the electrical distribution system, power flow analysis, and the use of the ACO method to find optimal capacitor bank placement. The research results indicate that the application of the ACO method can produce efficient solutions in capacitor bank placement, thereby enhancing the stability and quality of electrical voltage in PLN distribution systems. The conclusion of this study underscores the importance of utilizing optimization techniques such as ACO in designing capacitor banks for electrical distribution systems, particularly in capacitor bank placement. By employing the ACO method, significant improvements in the performance of the electrical distribution system can be achieved, enabling energy savings and enhancing the quality of electrical service for customers. The addition of capacitor banks using the ACO method shows that voltage drops are reduced and comply with SPLN Regulation No. 72 of 1987. This indicates that in the context of load flow adjustment, PLN utilizes capacitor bank adjustments for better electrical distribution planning.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restu Dwi Cahyanto
Abstrak :
Suatu sistem tenaga listrik yang baik harus memiliki nilai tegangan yang tidak melebihi batas toleransi serta rugi-rugi daya yang kecil. Batas toleransi yang diperbolehkan untuk suatu nilai tegangan ± 5% dari nilai nominalnya. Nilai tegangan yang konstan akan mengoptimalkan unjuk kerja dari peralatan listrik yang digunakan oleh konsumen. Sedangkan rugi-rugi daya yang kecil akan menjaga pasokan daya listrik sesuai dengan kebutuhan konsumen, serta dapat mengurangi kerugian finansial yang terjadi selama proses transmisi dan distribusi. Pada skripsi ini akan dilakukan perbaikan kualitas tegangan pada jaringan distribusi menggunakan trafo pengubah tap dan bank kapasitor yang disertai dengan penggantian kabel penyulang. Proses perbaikan yang pertama dilakukan pada jaringan tegangan menengah dengan mengatur ukuran dan penempatan bank kapasitor yang akan dipasang, agar memberikan nilai perbaikan yang paling optimal. Proses perbaikan yang kedua dilakukan pada jaringan tegangan rendah dengan mengatur set trafo pengubah tap pada gardu distribusi. Sedangkan proses perbaikan yang ketiga dilakukan dengan mengganti kabel penyulang yang telah ada dengan kabel yang nilai resistansinya lebih kecil. Proses perbaikan yang terakhir dilakukan dengan mengkombinasikan ketiga metode tersebut agar didapatkan perbaikan yang paling optimal. Proses perbaikan pada skripsi ini disimulasikan dengan menggunakan perangkat lunak ETAP 4.0.0. Dari hasil simulasi tersebut akan didapatkan perbaikan tegangan dan rugi-rugi daya yang paling optimal dan pada akhirnya dapat digunakan dalam proses perbaikan sesungguhnya. A good electrical power system must has a voltage value which not exceed tolerance limit and little loss. The tolerance limit that allowed for a voltage value ± 5% from the nominal value. Constant voltage will optimize performance of electrical tools which used by consumer. Whereas little loss will keep electrical supply appropriate with consumers necessity, and can decrease financial loss that happened during transmission and distribution process. In this final task will be done the improvement of voltage quality in distribution network use a tap-changing transformer, capacitor bank and replacement the feeder cable. The first improvement was done in middle voltage network by arrange the measure and place of capacitor bank in order can give the optimum improvement. The second improvement is in low voltage network by arrange the tap-changing transformer in distribution substation. Whereas the third improvement was done by change the feeder cable with a cable which resistance is small. The last improvement did by combine all methode in order can get the optimum improvement. The improvement process is simulated in software ETAP 4.0.0 From the simulation result we can get the optimum improvement of voltage and power loss. And finally can used in real improvement process.
2008
S40457
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library