Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reksa Pangestu Aji
Abstrak :
Berbagai perubahan terjadi akibat dampak dari pandemi COVID-19 yang menuntut mahasiswa agar dapat lebih adaptif dalam mempersiapkan diri untuk bisa melakukan transisi karier yang baik dengan mengikuti program magang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan analisis regresi berganda dengan melibatkan sebanyak 189 mahasiswa usia 18-25 (M = 21,49, SD = 0,835) yang berasal dari perguruan tinggi di Indonesia yang mengikuti program magang. Proses pengambilan data dilakukan dengan menggunakan alat ukur Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) oleh Savickas dan Porfeli (2012) dan Vocational Identity Scale Assessment (VISA) oleh Porfeli et al. (2011). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa identitas vokasional memiliki peran secara signifikan pada adaptabilitas karier (F(6,189)= 20,402, p = 0,000, R2= 0,402). Hasil tersebut menunjukkan bahwa untuk memiliki adaptabilitas karier yang baik, perlu bagi mahasiswa untuk memiliki identitas vokasional yang baik pula. Meski demikian, jika dilihat dari setiap dimensi identitas vokasional, hanya terdapat tiga sub-dimensi yang berperan pada adaptabilitas karier mahasiswa yaitu exploration in-depth, career commitment making, dan commitment flexibility. Limitasi serta saran untuk penelitian selanjutnya dijelaskan dalam penelitian ini. ......Various changes have occurred as a result of the impact of the COVID-19 pandemic, which demands that students be more adaptive in preparing themselves for a successful career transition by participating in internship programs. This research is a quantitative study that uses multiple regression analysis involving 189 final-year students aged 18-25 (M = 21.49, SD = 0.835) from universities in Indonesia who participated in an internship program. The data collection process was carried out using the Career Adapt-Abilities Scale (CAAS) from Savickas and Porfeli (2012) and Vocational Identity Scale Assessment (VISA) from Porfeli et al. (2011). The results of the study revealed that vocational identity had a significant role in career adaptability among undergraduate students who have or have been participating in internship programs (F(6,189) = 20.402, p = 0.000 , R2 = 0.402). These results show that in order to have good career adaptability, it is necessary for students to have a good vocational identity as well. However, if we look at each vocational identity dimension, there are only three sub dimensions that play a role in student career adaptability, namely in-depth exploration, making career commitments, and commitment flexibility. Limitations and suggestions for further research are described in this study.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Mardiyannisa
Abstrak :
Kondisi pasar tenaga kerja global yang dinamis memperlihatkan ketatnya persaingan untuk unggul dalam dunia kerja. Permasalahan mengenai link and match antara dunia pendidikan dan dunia usaha di Indonesia merupakan salah satu hal yang menjadi faktor utama rendahnya penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Dengan demikian, menjadi suatu hal yang penting bagi mahasiswa sebagai calon lulusan perguruan tinggi memiliki kompetensi karir dan kepribadian proaktif dalam rangka menyukseskan transisi karir dengan kemampuan beradaptasi karir yang dimiliki. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh career competencies terhadap career adaptability dengan proactive personality sebagai variabel moderasi pada mahasiswa tingkat akhir perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 230 responden dengan teknik non probability sampling berupa purposive sampling. Dalam hal ini, analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis regresi sederhana, dan uji interaksi dengan Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara career competencies terhadap career adaptability, dan terdapat pengaruh antara proactive personality terhadap career adaptability, serta proactive personality tidak memoderasi pengaruh antara career competencies terhadap career adaptability pada mahasiswa tingkat akhir perguruan tinggi. ......The dynamic global labor market conditions show intense competition to excel in the world of work. The problem of the link and match between the world of education and the business world in Indonesia is one of the main factors for the low absorption of labor in Indonesia. Thus, it is important for students as prospective college graduates to have career competencies and proactive personalities in order to make a successful career transition with the ability to adapt their careers. Therefore, this study was conducted with the aim of analyzing the effect of career competencies on career adaptability by using proactive personality as a moderating variable (Study on final year college students). This research uses a quantitative approach with the type of explanatory research. Data was collected by distributing questionnaires to 230 respondents using a non-probability sampling technique in the form of purposive sampling. In this case, the data analysis used is descriptive analysis, simple regression analysis, and interaction test with Moderated Regression Analysis (MRA) using SPSS. The results show that there is an influence between career competencies on career adaptability, and there is an influence between proactive personality on career adaptability, and proactive personality does not moderate the influence between career competencies on career adaptability in final year college students.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fernanda Pires Ximenes
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan di Universidade Nacional Timor Lorosa’e (UNTL) dengan indikasi tidak ada perkembangan pada kelulusan tes promosi karir pegawai administrasi dari tahun 2019 hingga tahun 2023. Kurangnya kelulusan pada tes promosi karir mengakibatkan stagnansi kemajuan karir pegawai administrasi yang berada ditingkatan tersebut. Rata-rata lamanya berada disetiap tingkatan paling lama enambelas tahunan lebih yaitu ditingkatan paling rendah, Golongan Tenaga Asisten, Tingkat Professional G. Stagnansi kemajuan karir pada pegawai administrasi diperburuk dari jumlah pegawai yang mayoritas masih berada di golongan menengah ke bawah (D, E, F, dan G) masih menduduki persentase yang paling tinggi yaitu 70% dengan masing-masing 33% pada golongan D, 20% pada golongan E, 11% pada golongan F, dan 6% pada golongan G. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Career Advancement di UNTL. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan metode survei penyebaran kuesioner kepada seluruh pegawai administrasi UNTL, dengan total sampel 359 responden. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan teknik moderated regression analisys (MRA), melalui software IBM SPSS. Dari hasil pengujiannya opportunity for promotion berpengaruh positif terhadap career advancement, organization training and development berpengaruh positif terhadap career advancement, opportunity for promotion dan organization training and development berpengaruh positif terhadap career advancement, education dan work experience tidak memoderasi pengaruh opportunity for promotion terhadap career advancement, namun education dan work experience memoderasi pengaruh organization training and development terhadap career advancement. ...... This research was conducted at Universidade Nacional Timor Lorosa'e (UNTL) with an indication that there was no development in the passing of career promotion tests for administrative staff from 2019 to 2023. The lack of passing the career promotion test results in stagnation in the career progress of administrative employees who are at that level. The average length of time at each level is more than sixteen years, namely at the lowest level, Assistant Power Class, Professional Level G. The stagnation of career advancement in administrative employees is exacerbated by the number of employees who are still in the lower middle class (D, E, F, and G) still occupying the highest percentage of 70% with 33% each in group D, 20% in group E, 11% in group F, and 6% in group G. This study aims to analyze the factors that affect Career Advancement at UNTL. This study uses a quantitative approach. Data collection used a survey method of distributing questionnaires to all UNTL administrative employees, with a total sample of 359 respondents. Data processing in this study uses multiple linear regression analysis with moderated regression analysis (MRA) techniques, through IBM SPSS software. From the test results, opportunity for promotion has a positive effect on career advancement, organization training and development has a positive effect on career advancement, an opportunity for promotion, and organization training and development have a positive effect on career advancement, education, and work experience do not moderate the effect of opportunity for promotion on career advancement, but education and work experience moderate the effect of organizational training and development on career advancement.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dani Ferdian
Abstrak :
Tersedianya pelayanan kesehatan primer yang berkualitas dan memadai adalah elemenpenting dalam menyukseskan program Jaminan Kesehatan Nasional untuk mewujudkankeberhasilan pembangunan nasional. Kurangnya minat dari mahasiswa kedokteran dalammemilih karier sebagai dokter yang bekerja di layanan kesehatan primer akan berdampakterhadap kesinambungan pelaksanaan sistem kesehatan nasional. Tujuan penelitian ini adalahdiperolehnya informasi mendalam tentang motivasi kesediaan Mahasiswa Program StudiProfesi Dokter PSPD Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran FK Unpad dalamberkarier di layanan kesehatan primer. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatifdengan pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara mendalam dan diskusikelompok terarah. Informan adalah Mahasiswa PSPD FK Unpad periode Februari 2016-Juli 2017 yang telah melewati stase/rotasi klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat maupun IlmuKedokteran Keluarga. Untuk meningkatkan validitas data dilakukan triangulasi sumber,metode, data, dan analisis. Analisis data dilakukan menggunakan thematic analysis. Hasilpenelitian yang didapatkan melalui 13 wawancara mendalam dan 1 diskusi kelompok terarah menunjukkan bahwa motivasi yang hanya ditemukan pada Mahasiswa PSPD FK Unpad yangtertarik dalam berkarier di layanan kesehatan primer adalah berkaitan dengan beban kerja danwaktu kerja intrinsic process motivation ; nilai orientasi sosial, tanggung jawab, dankepedulian goal internalization ; konsep diri supel internal self concept-based motivation ;dan penerimaan masyarakat external self concept-based motivation. Dari hasil ini, FK Unpad diharapkan dapat memberikan motivasi kepada mahasiswa melalui kurikulum danlingkungan akademis yang mendukung tumbuhnya minat untuk berkarier di layanankesehatan primer. FK Unpad perlu memperkuat proses pendidikan yang memastikan konsepnilai dapat tumbuh dan berkembang. Proses pendidikan juga wajib memperhatikan role modelyang berinteraksi sebagai lingkungan terdekat mahasiswa selama pendidikan berlangsung. FKUnpad bersama Ikatan Alumni dan Organisasi Kemahasiswaan juga perlu menyusun programpengenalan profesi kepada mahasiswa sejak Program Studi Sarjana Kedokteran PSSK secara berkala, efektif, dan menarik. ......The availability of high quality primary healthcare service is an important factor to improvethe National Health Insurance program in Indonesia. Decreasing interest of medical studentsto work in primary healthcare service would give an impact to the continuity of healthcaresystem. The aim of this study was to explore the motivation and willingness to work inprimary healthcare service among interns in Faculty of Medicine Padjadjaran University. Aqualitative approach with in depth interview and focused group discussion was used in thisstudy. The participants were interns that already finished their rotation in Public Health andFamily Medicine course during February 2016 July 2017. Data validity is examined bytriangulation of informant, method, data, and analysis. Data were analyzed by thematicanalysis. Thirteen individual in depth interview and one focused group discussion sessionswere conducted. The results showed that participants motivation was related to workload andworking time intrinsic process motivation social orientation value, responsibility, andconcern goal internalization sociable self concept internal self concept based motivation and community acceptance external self concept based motivation. Based on these results, itis important to promote medical students motivation to work in primary healthcare servicethrough regular curriculum and academic environment. The medical faculty should promotegrowth and developmental value in learning process with good role model as the closestlearning experience for students. Together with association of alumni and studentsorganization, Faculty of Medicine Padjadjaran University also need to introduce the careeroptions early in effective ways and a regular period.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48673
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lidana Ega Nerissa
Abstrak :
Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh proactive personality dan career adaptability dalam memprediksi in-role performance melalui job crafting dan work engagement. Hipotesis yang diusulkan bahwa karyawan yang memiliki kepribadian proaktif dan kemampuan beradaptasi karir kemungkinan besar akan merancang pekerjaan mereka untuk tetap terlibat dan meningkatkan kinerja mereka. Temuan dari studi sebelumnya telah diintegrasikan ke dalam model keseluruhan yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterlibatan kerja serta meningkatkan kinerja peran di tempat kerja saat ini. Data dikumpulkan dari 180 karyawan generasi milenial yang bekerja di berbagai industri. Hasil dari penelitian menemukan bahwa karyawan yang memiliki proactive personality dan career adaptability dapat merancang pekerjaan mereka sehingga sehingga meningkatkan work engagement dan in-role performance. Hasil dari penelitian mendukung hipotesis yang diusulkan. Namun, hubungan career adaptability dan work engagement dimediasi penuh oleh job crafting sehingga hubungan langsung antara career adaptability dan work engagement tidak signifikan. ......This paper aims to investigate whether proactive personality and career adaptability could predict work engagement and in-role performance through job crafting behaviours and analyzed their effect using PLS SEM. The study hypothesised that employees who have a proactive personality and career adaptability would be most likely to design their jobs to stay engaged and improve their performance. Findings from previous studies have been integrated into an overall model that can be used to develop work engagement as well as advance the in-role performance in today’s workplace. Data were collected among 180 of employees belonging to the millennial generation working in various organisations. The results found that employees having proactive personality and adaptability in their career were most likely to craft their job, and in turn, was predictive of the work engagement and their performance as well. Most of the results indicated support for the hypotheses. Job crafting was found to be mediating the career adaptability and work engagement relationship fully. However, the direct relationship between career adaptability and work engagement is not significant.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agrinita Dianti Puspitasari
Abstrak :
Pada Saat ini produk kosmetik yang menerapkan konsep ramah lingkungan kian digemari oleh konsumen dikarenakan memiliki segudang manfaat.Namun pada faktanya saat ini, terdapat faktor yang menghambat niat beli produk green cosmetic pada konsumen, seperti perasaan skeptis terhadapproduk green cosmetic hingga greenwashing yang dilakukan oleh brand. Sehingga penelitian ini, memiliki tujuan untuk menggambarkan faktor yang dapat menghambat niat beli green cosmetic products pada konsumen di Indonesia. Penelitian ini menggunakan peran personal norms serta social norms sebagai variabel moderasi untuk mengukur pengaruh signifikan yang dapat meredam hambatan konsumsi green cosmetic product. Sebanyak300 responden telah dikumpulkan dalam penelitian kuantitatif melalui penyebaran kuesioner secara online, yang dilanjutkan dengan pengolahan datamenggunakan PLS-SEM dengan software SmartPLS 4.0. Hasil dari penelitian menunjukkan usage barrier, value barrier dan image barrier memiliki pengaruh yang signifikan dalam menghambat niat beli produk green cosmetic pada konsumen. Selain itu, personal norms dan social norms memiliki pengaruh yang signifikan dalam memperlemah hubungan antara risk barrier terhadap niat beli green cosmetic products. Hasil dari penelitian inidapat memberikan informasi yang bermanfaat kepada perusahaan ataupun brand yang memproduksi kosmetik ramah lingkungan tentang faktor penghalang yang terjadi pada konsumen yang dapat menghambat pembelian green cosmetic product di Indonesia, sehingga perusahaan dapat menentukan strategi yang tepat untuk menyasar target konsumen. ......At this time green cosmetic products are increasingly favored by consumers, because they have a myriad of benefits. However, in reality there are some factors that hinder consumers' intention to buy green cosmetic products, such as skepticism towards green cosmetic products and greenwashing by brands. So this study, has the aim to describe the factors that can hinder the purchase intention of green cosmetic products among consumers in Indonesia. This study will also use the role of personal norms and social norms as moderating variables to measure the significant effect that can reduce barriers to consumption of green cosmetic products. A total of 300 responses were collected in a quantitative study by distributing online questionnaires followed by data processing using PLS-SEM with SmartPLS 4.0 software. The results of the study show that the use of barriers, value barriers and image barriers has a significant effect on inhibiting consumers' purchase intention of green cosmetic products. However, the barrier to tradition has an influence as a driving factor in the intention to buy green cosmetic products. In addition, personal social norms both have a significant influence in weakening the relationship between risk barriers and purchase intention of green cosmetic products. The results of this study can provide useful information to companies or brands that produce eco-friendly cosmetics about barrier factors that occur in consumers that can inhibit purchases of green cosmetic products in Indonesia, so that the company can determine the right strategy to targeting their consumer.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library