Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aditya Dwi Septiawan
Abstrak :
[Pendahuluan: Proses karsinogenesis adenokarsinoma prostat terjadi akibat disregulasi kadar zinc dalam sel. Molekul zinc intrasel berperan dalam metabolisme aerob mitokondria dan induksi apoptosis. Penyerapan zinc diatur oleh protein ZIP1, berperan meningkatkan kandungan zinc sitoplasmik intrasel dengan membawa zinc dari cairan ekstrasel. Kadar zinc yang tinggi dan ekspresi protein ZIP1 banyak ditemukan pada epitel prostat normal, sedangkan pada kanker prostat ditemukan sedikit atau tidak ada ekspresi protein ZIP1. Penurunan ekspresi ZIP1 diduga dapat menghambat apoptosis, serta memacu perkembangan adenokarsinoma prostat. Penelitian ini bertujuan menganalisis korelasi ekspresi protein ZIP1 dan Caspase- 3 pada jaringan adenokarsinoma prostat berdasarkan Gleason score yang berbeda. Metode: Desain studi analitik retrospektif dengan desain potong lintang. Sampel penelitian ini adalah 31 sediaan blok parafin adenokarsinoma prostat yang memenuhi kriteria inklusi. Sediaan dipulas menggunakan teknik imunohistokimia untuk mengetahui ekspresi protein ZIP1 dan caspase-3. Ekspresi protein pada pulasan slide dihitung menggunakan program imageJ. Gleason score sebagai data sekunder yang didapatkan dari laporan kasus. Korelasi ekspresi kedua protein berdasarkan Gleason score dianalisis dengan uji korelasi Pearson menggunakan SPSS 11.5. Hasil: Rerata positivitas ekspresi ZIP1 pada adenokarsinoma prostate adalah 35% dan rerata positivitas caspase-3 adalah 33%. Terdapat korelasi positif bermakna antara ekspresi ZIP1 dan caspase-3 (r = 0.379 , p = 0,018). Terdapat korelasi positif antara ekspresi ZIP1 dan caspase-3 pada kelompok intermediate grade (r = 0.73, p = 0.01) dan korelasi lemah tidak bermakna pada kelompok high grade (r = 0.04, p = 0.48). Kesimpulan: Terdapat korelasi positif antara ekspresi ZIP1 dan ekspresi caspase- 3 pada adenokarsinoma prostat. ......, Introduction: Carcinogenesis of adenocarcinoma of the prostate occurs due to dysregulation of zinc level within the cells. Intracellular zinc molecules contributes to mitochondrial aerobic metabolism. Its influx is regulated by a transporter protein ZIP1, whose non-presence is predicted to inhibit apoptosis, thus leads to the development of prostate adenocarcinoma. This study was aimed to analyze the correlation of ZIP1 and Caspase-3 expression in prostate adenocarcinoma with respect to its grading as represented by Gleason Score. Methods: This was a cross-sectional, retrospective analytical study on 31 formalyn-fixed, paraffin-embedded tissue that meet inclusion criteria. The specimen was stained using immunohistochemical technique for ZIP1 and Caspase-3. Protein expression of each case were counted using ImageJ analysis. Gleason score were acquired as secondary data from the cases’ reports. The correlation of their expression with respect of Gleason score were analyzed with Pearson’s correlation using SPSS 11.5. Results: Mean expression level of ZIP1 and Caspase-3 in prostate adenocarcinoma were 35% and 33%, respectively. There was a significantly positive correlation between ZIP1 and Caspase-3 expression (r=0.379; p=0.018). However, their correlation was stronger in intermediate-grade group (r=0.73; p=0.01) and the correlation was much weaker in high-grade group (r=0.04; p=0.48). Conclusion: There was a positive correlation between ZIP1 and caspase-3 expression in adenocarcinoma prostate.]
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dzaky Darmawan
Abstrak :
Latar belakang: Kanker kolon merupakan salah satu kanker yang paling sering didiagnosis di dunia, termasuk Indonesia. Pengobatan yang tersedia memiliki tingkat keberhasilan tidak memuaskan dengan berbagai komplikasi sekunder. Lunasin telah dikembangkan karena aktivitasnya yang mencolok dalam menghambat perkembangan kanker. Caspase-3 merupakan mediator utama apoptosis yang digunakan sebagai penanda kemanjuran terapi kanker. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh lunasin terhadap ekspresi Caspase-3 pada kolon mencit yang diiinduksi DSS dan AOM. Metode: Mencit Swiss-Webster jantan berjumlah tiga puluh ekor dengan rerata berat badan 20 gram dibagi dalam enam kelompok yang terdiri dari kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif, lunasin dosis 250 mg/kgBB, 300 mg/kgBB, dan 350 mg/kgBB. Seluruh kelompok kecuali kontrol normal diinduksi DSS dan AOM. Kontrol positif menerima aspirin. Kolon mencit dibuat preparat menggunakan pewarnaan imunohistokimia dan HE sebagai counterstain. Preparat dibaca di mikroskop dan h-score menggunakan immunohistochemistry profiler. Hasil: Seluruh kelompok kontrol normal (mean=250,13), kontrol negatif (mean=133,22), kontrol positif (mean=214,83), lunasin dosis 250 mg/kgBB (mean=163,35), 300 mg/kgBB (mean=189,94), dan 350 mg/kgBB (mean=216,43) terdapat perbedaan signifikan kecuali antara kelompok kontrol positif dengan dosis 350 mg/kgBB. Selain itu, terdapat ekspresi Caspase-3 lebih tinggi yang signifikan seiring peningkatan dosis lunasin. Kesimpulan: Lunasin dosis 250 mg/kgBB, 300 mg/kgBB, dan 350 mg/kgBB terbukti berpengaruh meningkatkan ekspresi Caspase-3 kolon mencit yang diinduksi DSS dan AOM. ......Background: Colon cancer is one of the most frequently diagnosed cancers in the world, including Indonesia. Currently available treatment has an unsatisfactory success rate with a variety of secondary complications. Lunasin has been developed for its striking activity in inhibiting the development of cancer. Caspase-3 is the main mediator of apoptosis which is used as a marker of cancer therapeutic efficacy. This study aimed to prove the effect of lunasin on Caspase-3 expression in the colon of mice induced by DSS and AOM. Methods: Thirty male Swiss-Webster mice with an average body weight of 20 grams were divided into six groups consisting of normal control, negative control, positive control, doses of lunasin 250 mg/kgBW, 300 mg/kgBW, and 350 mg/kgBW. All groups except normal controls were induced by DSS and AOM. Positive controls received aspirin. Mice colons were prepared using immunohistochemical staining and HE as a counterstain. The preparations were read under a microscope and h-score using an immunohistochemistry profiler. Results: In all groups of normal control (mean=250.13), negative control (mean=133.22), positive control (mean=214.83), doses of lunasin 250 mg/kgBW (mean=163.35), 300 mg/kgBW (mean=189.94), and 350 mg/kgBW (mean=216.43) there were significant differences except between the positive control group with 350 mg/kgBW group. In addition, there was a significantly higher Caspase-3 expression as the dose of lunasin increased. Conclusion: Lunasin 250 mg/kgBW, 300 mg/kgBW, and 350 mg/kgBW proved to have an effect on increasing the expression of Caspase-3 in the colon of mice induced by DSS and AOM.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library