Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 3 Document(s) match with the query
cover
Aes Dei Sandia
"ABSTRAK
Agen pencerah kulit yang berasal dari bahan alam kini banyak diteliti karena dinilai
lebih aman. Salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai agen pencerah kulit
adalah Cassia fistula L. Penelitian ini dilakukan untuk menguji secara in vitro
aktivitas antioksidan dan penghambatan tirosinase oleh fraksi air daun Cassia fistula
L. serta uji manfaat fraksi tersebut dalam sediaan gel. Penetapan antioksidan dengan
metode DPPH dan uji penghambatan tirosinase dengan microplate reader. Uji
manfaat dilakukan pada 33 orang wanita dengan penggunaan gel dengan konsentrasi
2% selama 28 hari yag dibandingkan dengan kontrol negatif. Uji aktivitas antioksidan
didapatkan hasil IC50 118,05.1 μg/ml dibandingkan dengan vitamin C dengan nilai
IC50 2,51 μg/ml. Sedangkan aktivitas inhibisi tirosinase oleh fraksi air didapatkan
nilai IC50 165,27 μg/ml yang dibandingkan dengan asam kojat sebagai kontrol positif
dengan nilai IC50 7,12 μg/ml. Uji kinetika menunjukkan fraksi air daun trengguli
menginhibisi tirosinase secara unkompetitif. Uji manfaat dengan analisis bivariat, gel
yang mengandung fraksi air daun trengguli dengan uji T-test berpasangan terbukti ada
penurunan yang signifikan secara statistik didapati p 0,000 (p<0,05), dengan rata-rata
penurunan indeks melanin kulit sebesar 4,54 sampai dengan 5,03. Berdasarkan hasil
tersebut dapat disimpulkan fraksi air daun trengguli memiliki kemampuan sebagai
agen pencerah kulit.

ABSTRACT
Skin-lightening agent derived from natural materials widely researched now because
it is more secure than syntetic agent. One of the plants that have potential as a skin
lightening agent is Cassia fistula L. This researches was conducted to examine the in
vitro antioxidant activity and inhibition of tyrosinase by a water fraction of Cassia
fistula L. leaves and the efficacy test of trengguli water fraction in gel formulation.
Determination of antioxidant with DPPH and tyrosinase inhibition test with a
microplate reader. Efficacy test conducted on 33 women used the gel for 28 days with
2% concentration compared with negative controls. Antioxidant activity assay
showed IC50 118,05 μg/ml compared with vitamin C with IC50 value 2,51 μg/ml.
Activity of tyrosinase inhibition by water fraction obtained IC50 value 165,27 μg/ml
compared with kojic acid as positive control with IC50 value of 7,12 μg/ml . Enzyme
kinetics assay showed that water fraction of trengguli leaves extract inhibited
tyrosinase with uncompetitive inhibition type. Efficacy test using bivariate analysis,
gel formulation containing 2% water fraction of trengguli leaves with paired T-test
proved there was a statistically significant decrease, p- value 0,000 ( p < 0,05 ), with
an average decrease in skin melanin index of 4,54 to 5,03. Based on these results can
be concluded trengguli leaves water fraction has the ability as a skin lightening
agent ."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
T39232
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prisnu Tirtanirmala
"Emodin, salah satu senyawa bioaktif daun ketepeng cina (Cassia alata L.), memiliki efek farmakologis pada penyakit Alzheimer. Diperlukan suatu metode ekstraksi daun ketepeng cina untuk meningkatkan rendemen emodin yang tersari, menggunakan natural deep eutectic solvents (NaDES). Penelitian ini bertujuan mengetahui efek NaDES sebagai pelarut ekstraksi daun ketepeng cina dalam meningkatkan rendemen emodin serta pengaruhnya terhadap aktivitas penghambatan enzim asetilkolinesterase. Dari lima kombinasi NaDES dilakukan evaluasi untuk dipilih satu NaDES yang dapat memberikan rendemen tertinggi terhadap kadar emodin dan total antrakuinon tersari. Untuk menentukan kondisi ekstraksi yang optimal, digunakan metode permukaan respon dengan Desain Box Behnken. Uji aktivitas penghambatan enzim asetilkolinesterase in vitro dilakukan menggunakan kit, sedangkan untuk in silico dilakukan menggunakan metode penambatan molekuler. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NaDES terpilih adalah asam laktat:kolin klorida (2:1) dengan kondisi optimal ekstraksi pada suhu ekstraksi 53°C, waktu ekstraksi 19 menit, dan rasio serbuk terhadap pelarut 1:20 g/mL. Ekstraksi menggunakan NaDES terpilih dapat menghasilkan rendemen emodin tersari sebesar 55,911 µg/mL dan total antrakuinon sebesar 161,568 µg/mL sehingga diperoleh rendemen kadar emodin sebesar 1.3 kali dan kadar total antrakuinon tersari sebesar 1.5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan ekstraksi menggunakan etanol 96%. Uji aktivitas menghasilkan data inhibitory concentration (IC50) ekstrak NaDES sebesar 56,293 µg/mL, sedangkan ekstrak etanol 96% pada konsentrasi 500 µg/mL mampu memberikan persentase penghambatan sebesar 45,468%. Kesimpulannya, NaDES asam laktat:kolin klorida (2:1) dapat dimanfaatkan sebagai pelarut alternatif dalam ekstraksi daun ketepeng cina yang lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan rendemen emodin dan menghambat enzim asetilkolinesterase dibandingkan dengan pelarut etanol 96%.

Emodin, a bioactive compound found in Cassia alata L. leaves, has pharmacological effects on Alzheimer's disease. A method is needed to extract Cassia alata leaves to increase the yield of emodin, using natural deep eutectic solvents (NaDES). This study aims to determine the effects of NaDES as a solvent for extracting Cassia alata leaves to enhance emodin yield and its effect on acetylcholinesterase enzyme inhibition activity. Five NaDES combinations were evaluated to select the one that provides the highest yield of emodin and total anthraquinones. The optimal extraction conditions were determined using response surface methodology with a Box-Behnken design. Acetylcholinesterase inhibition activity was tested in vitro using a kit and in silico using molecular docking. The results showed that the selected NaDES was lactic acid:choline chloride (2:1), with optimal extraction conditions at 53°C, 19 minutes, and a powder-to-solvent ratio of 1:20 g/mL. Extraction with the selected NaDES yielded 55.911 µg/mL of emodin and 161.568 µg/mL of total anthraquinones, resulting in emodin yields 1.3 times and total anthraquinones 1.5 times higher than extraction with 96% ethanol. The inhibitory concentration (IC50) of NaDES extract was 56.293 µg/mL, while the 96% ethanol extract showed 45.468% inhibition at 500 µg/mL. In conclusion, NaDES (lactic acid:choline chloride 2:1) can be used as an effective and efficient alternative solvent for extracting Cassia alata leaves, improving emodin yield and inhibiting acetylcholinesterase compared to conventional 96% ethanol solvent."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Akbar
"Demam Berdarah Dengue DBD merupakan infeksi tropis yang disebabkan oleh infeksi Dengue Virus DENV yang memiliki prevalensi yang cukup tinggi di Indonesia. Beragam pengobatan dikembangkan untuk infeksi DENV termasuk obat herbal asli Indonesia, salah satunya ketepeng cina Cassia alata L. . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan fraksi etil asetat ekstrak daun ketepeng cina sebagai antivirus dengue secara in vitro. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental pada sel huh7it-1. Variabel bebas yaitu konsentrasi fraksi etil asetat daun ketepeng cina. Data yang dicari ialah nilai Inhibitory Concentration 50 dengan menggunakan focus assay, Cytotoxic Concentration 50 dengan menggunakan MTT assay, dan Selectivity Index. Analisis bivariat menunjukan bahwa terdapat hubungan bermakna antara konsentrasi fraksi etil asetat daun ketepeng cina dan persen infektivitas serta persen viabilitas P=0.008 . Inhibitory Concentration 50, Cytotoxic Concentration 50, dan Selectivity Index secara berturut turut yaitu -5,11

Dengue Hemorragic Fever DHF is an infectious disease that was caused by Dengue Virus DENV infection has high prevalence in Indonesia. Many treatment was being developed including herbal medicine especially Casssia alata L. leaf. The study is aimed to observe effectivity of using ethyl acetate fraction of Cassia alata L. leaf as Dengue antiviral in vitro. The study utilizes the experimental design using Huh7it 1 cell. The independent variables are various concentration of ethyl acetate fraction of Cassia alata L. leaf Extract. The data that acquired was Inhibitory Concentration 50 with focus assay, Cytotoxic Concentration 50 with MTT assay, and SI. Bivariate analysis proves that there is a significant relationship between concentration of ethyl acetate of Cassia alata L. leaf extract and infectivity percentage or variability persentage p 0.017 . Inhibitory Concentration 50, Cytotoxic Concentration 50, and Selectivity Index that was acquired is 5.11
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library