Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Henny Kusumawati
"Kanker merupakan stress yang dapat mempengaruhi kehidupan individu secara luas dan dapat menimbulkan berbagai peruhahan dalam kehidupannya secara holistik (bio, psiko, sosio, dan spiritual). Pada klien dengan kanker akan dihadapkan dengan berbagai situasi yang penuh tekanan (stressful) meliputi banyak kehilangan fungsi tubuh, nyeri, mutilsi, isolasi sosial, ketidakpastian tentang masa depan, takut akan mati dan kematian, kehilangan kontrol terhadap diri dan berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Stressor tersebut dapat menimbulkan reaksi kecemasan dan bahkan marah.Untuk mempertahankan keseimbangan dirinya, maka individu perlu beradaptasi terhadap stress yang dihadapinya. Adaptasi tersebut diwujudkan dengan mekanisme (strategi) koping.
Mekanisme koping yang digunakan oleh tiap individu sangat bervariasi, pada klien dengan kanker yang berbeda akan menimbulkan tuntutan koping yang berbeda pula. Wacana inilah yang mendorong untuk dilakukannya penelitian dengan judul "Mekanisme koping yang sering digunakan oleh klien dengan kanker servik yang menjalani pengobatan dan perawatan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta".
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 18 satnpai 22 Desember 2001 menggunakan desain deskriptif sederhana yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang mekanisme koping yang sering digunakan oleh klien dengan kanker servik. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner / angket yang diberikan pada 30 responden yang sesuai dengan kriteria. Proses analisa data dilakukan dengan penghitungan skor terhadap delapan mekanisme koping, kemudian dianalisa dengan mencari nilai mean, data disajikan dalam bentuk tabel dengan membuat kesimpulan umum.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme koping yang sering digunakan oleh klien dengan kanker servik mempunyai nilai mean yang sangat bervariasi, namun dapat disimpulkan bahwa mekanisme koping yang sering digunakan oleh klien dengan kanker servik adalah mekanisme koping yang tidak / kurang efektif dengan nilai mean total berkisar antara 2,3 (mencari rasional) sampai dengan 3,91 (penerimaan yang pasif). Koping bersifat individual, holistik dan dinamik.
Untuk menghadapi situasi yang stressful banyak faktor yang mempengaruhi terutama adalah persepsi individu terhadap situasi yang dihadapinya, sehingga berpengaruh pula terhadap mekanisme koping yang digunakan (efektif / tidak efektif). Demikian juga mekanisme koping yang digunakan klien dengan kanker, pernilihan mekanisme koping sangat tergantung pada karakteristik individual dari individu dan situasi. Untuk itu penelitian ini tidaklah berhenti sampai disini, maka untuk pengembangan terhadap penelitian ini agar dapat dilakukan lebih lanjut dengan skala yang lebih besar atau dilakukan penelitian lebih lanjut dengan memperhatikan hasil-hasil penelitian ini, sehingga diharapkan dapat mendukung perbaikan pelayanan keperawatan dimasa datang."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
TA5239
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Herlyssa
"Kanker serviks menduduki urutan pertama da1am kasus kanker ganas yang diperiksa di berbagai laboratorium patologi di Indonesia. Salah satu cara pengobatan yang biasa dilakukan untuk menangani kanker serviks adalah terapi radiasi yang bertujuan merusak sel tumor jaringan sehat. Meskipun demikian radiasi menimbulkan efek samping yang tidak boleh diabaikan. Beberapa efek samping yang terjadi adalah alopesia, kulit menghitam, diare, nausea, rasa Ielah. Keadaan ini dapat merupakan stressor bagi klien. Salah satu stress yang diaIami adalah stress psikologis yaitu khususnya gangguan harga diri.
Penelitian menunjukkan adanya hubungan yang jelas antara kesehatan fisik dan harga diri. Orang yang mempunyai masalah kesehatan memiliki harga diri lebih rendah dibandingkan orang yang tidak mempunyai masalah kesehatan. Menurut pengamatan peneliti di ruang rawat paviliun E.Ria, klien kanker serviks yang sedang menjalani terapi radiasi mempunyai persepsi yang bervariasi terhadap perubahan harga dirinya yaitu, antara lain ; perasaan malu, tidak berdaya, tetap percaya diri dan sebagainya. Keadaan ini akan mempengaruhi terhadap diri klien sendiri juga keluarganya sehingga akan mempengaruhi kelancaran program pengobatan berikutnya.
Sebagai seorang perawat, perlu mengkaji perubahan harga diri yang dipersepsikan klien kanker serviks yang sedang menjalani terapi radiasi. Hal ini diperlukan untuk membantu klien kanker menggunakan mekanisme koping yang tepat terhadap perubahan harga dirinya. Namun demikian, peneliti belum menemukan penelitian tentang perubahan harga diri yang dipersepsikan klien kanker serviks yang sedang menjalani terapi radiasi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
TA4977
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library