Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter pada diri peserta didik sehingga menjadi dasar bagi mereka dalam berpikir, bersikap, bertindak dalam mengembangkan dirinya sebagai individu, anggota masyarakat, dan warganegara. Pendidikan karakter pada dasarnya adalah pengembangan nilai-nilai yang berasal dari pandangan hidup atau ideologi bangsa Indonesia, agama, budaya, dan nilai-nilai yang terumuskan dalam tujuan pendidikan nasional. Dalam rngka lebih memperkuat pelaksanaan pendidikan karakter pada satuan pendidikan, telah teridentifikasi 18 nilai yang bersumber dari agama, Pancasila, budaya, dan tujuan pendidikan nasional, yaitu: (1) religius, (2) jujur, (3) toleransi, (4) disiplin, (5) kerja keras, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) demokratis, (9) rasa ingin tahu, (10) semangat kebangsaan, (11) cinta tanah air, (12) menghargai prestasi, (13) bersahabat/komunikatif, (14) cinta damai, (15) gemar membaca, (16) peduli lingkungan, (17) peduli sosial, (18) tanggung jawab. Aplikasinya adalah dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter ke dalam seluruh kegiatan di sekolah.
Karakter bangsa merupakan hal yang sangat esensial daam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Karakter akan senantiasa menjadi ruh dan kekuatan bangsa untuk menghadapi setiap perkembangan, termasuk tantangan dunia global. Oleh karena itu, pendidikan karakter harus diperjuangkan sekuat tenaga. Terlebih lagi dengan Kurikulum 2013 yang mengedepankan pendidikan budi pekerti diharapkan membentuk insan yang cerdas dan berkarakter."
JNANA 19:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Listiyanto
"Sekolah dalam hal ini SMA Negeri 72 merupakan sumber Modal Budaya bagi siswa dalam rangka memhentuk karakter siswa mereka selama menempuh pendidikan. Hal tersebut mereka dapatkan dengan bersosialisasi dan berinteraksi di dalam lingkungan sekolah menyangkut komponen Guru, Karyawan Tata Usaha serta seluruh siswa.
Studi ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa proses kegiatan belajar mengajar memberikan siswa berbagai hal tentang modal budaya. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan modal budaya adalah suatu potensi dan kemampuan seseorang yang dapat dimanfaatkan untuk suatu kepentingan menjaga atau mempertahankan posisi dalam stratilikasi sosial dalam kelompoknya. Modal budaya memiliki beherapa unsur diantaranya bahasa, kesenian, nilai~nilai atau norma, ilmu pengetahuan, life style (penampilan seseorang). Dengan modal budaya tersebut siswa diharapkan dapat menjadi generasi yang berkualitas dapat mempertahankan bahkan meningkatkan pada strata social yang lebih tinggi dibandiugkan pada strata sebelumnya. Pertanyaan penelitian adalah Bagaimanakah proses sosialisasi di sekolah dapat menanamkan modal budaya kepada lapisan sosial atas, menengah dan atas.
Untuk menjawab penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan informan 15 siswa dari kelas I, II dan III meliputi lapisan social atas, menengah dan bawah. Dilakukan pengambilan data dengan wawancara secara formal maupun informal serta mengadakan observasi dan wawancara dengan berbagai lingkungan SMA Negeri 72. Selain itu pula digunakan pendekatan kualitatif karena yang ingin dipahami dalam penelitian iniadalah makna yang terdapat dibalik tindakan perorangan yang mendorong terwujudnya perilaku sosial. Dari penelitian mampu menciptakan proses sosialisasi dalam penanaman berbagai bentuk modal budaya. Proses pembelajaran siswa dimulai sejak awal masuk sekolah, hingga berakhirnya kegiatan pembelajaran.
Studi ini untuk memherikan gambaran dan wawasan pengetahuan mengenai modal bndaya yang diberikan sekolah melalui proses belajar mengajar dan seluruh aktivitas di sekolah. Seorang siswa akan memiliki modal budaya yang ingin diharapkan apabila mampu untuk bersosialisasi dan mampu menerima transformasi budaya yang diberikan oleh gurunya. Pemilikan dan penguasaan modal budaya yang dimiliki seorang siswa, menunjultkan bahwa ternyata strata sosial paling atas mendominasi herbagai unsur budaya yang dimilikinya mulai penguasaan bahasa baik bahasa Indonesia, bahasa Inggris, Seni Rupa, Seni Musik maupun Matematika yang merupakan pembelajaran lebih mengandalkan pada life skill ( kecakapan hidup ) akan membekali siswa setelah menyelesaikan pada jenjang pendidikannya.
Pemilikan modal budaya siswa di SMA Negeri '72 bukan hanya dari kegiatan pembelajaran yang bersifat intra kurikuier tetapi juga melalui kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ektrakurikuler memberikan sejumlah nilai-nilai budaya dan ketrampilan diantaranya kegiatan Paskibra, PMR, Pramuka, Olah Raga, KIR dan Cheer leader. Dengan pemilikan sejumlah modal budaya yang dimiliki siswa setelah selesai dalam pendidikan SMA diharapkan akan mampu dalam berbagai tantangan yang dihadapinya setelah terjun di masyarakat."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T21996
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library