Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evania Astella Setiawan
Abstrak :
Latar Belakang: Beberapa probiotik menunjukkan manfaat dalam mempersingkat durasi dan mengurangi kejadian diare dan dapat meningkatkan status gizi. Namun, informasi mengenai efek jangka panjang pada integritas usus dan pertumbuhan masih terbatas. Metode: Studi tindak lanjut tahun ke-10 ini dilakukan pada 155 remaja usia 11-18 tahun yang pernah mengikuti studi intervensi pemberian susu rendah laktosa yang mengandung kalsium dosis regular (440 mg/hari) sebagai kelompok kontrol, kalsium dosis regular + probiotik Lactobacillus reuteri DSM 17938 (Kelompok Reuteri), dan kalslium dosis regular + probiotik Lactobacillus casei CRL 431 (Kelompok Casei). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi integritas usus, pertumbuhan, dan morbiditas setelah jangka waktu 10 tahun dari subjek penelitian sebelumnya. Integritas usus dinilai dengan memeriksa rasio laktulosa/manitol, dengan nilai cut off untuk integritas usus yang baik adalah ≤ 0,1. Sedangkan status pertumbuhan dinilai menggunakan nilai Z-score TB/U dan IMT/U. Hasil: Rerata usia subjek penelitian adalah 15.3 tahun, dengan nilai median rasio laktulosa manitol adalah 0,23, dengan proporsi untuk status integritas usus buruk sebesar 87,1 %. Rerata nilai Z-score TB/U adalah -1,11, dan rerata nilai Z-score IMT/U adalah -0,15. Terdapat perbedaan yang signifikan nilai Z-score TB/U antara kelompok Casei dibandingkan dengan kontrol (p = 0,045) dan juga antara kelompok Reuterii dibandingkan dengan kontrol (p = 0,034). Tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam status integritas usus, BMIZ, dan morbiditas antara 3 kelompok perlakuan (p = 0,454; p = 0,565; p = 0,086 masing-masing). Kesimpulan: Probiotik pada anak dapat ditoleransi dengan baik dan mendukung pertumbuhan normal hingga remaja. Efek signifikan dari suplementasi probiotik masa kanak-kanak terlihat pada nilai Z-score TB/U, sementara tidak ada efek signifikan pada integritas usus, nilai Z-score IMT/U, dan morbiditas pada remaja. ......Background: Some probiotics showed benefits in shortening the duration and reducing the incidence of diarrhea and may improve nutritional status. However, information on its long-term effects on intestinal integrity and growth is still limited. Method: This 10th year follow-up study was conducted in 155 adolescents aged 11-18 years who had participated in an intervention study given low-lactose milk containing regular-dose calcium (440 mg/day) as a control group, regular calcium dose + probiotic Lactobacillus reuteri DSM 17938 (Reuteri group), and regular doses of calcium + probiotics Lactobacillus casei CRL 431 (Casei group). The objective of the current study was to evaluate gut integrity, growth, and morbidity through 10 years of age in participants from the previous trial study. Gut integrity was assessed by examining the ratio of lactulose/mannitol, with the cut off value for good intestinal integrity is ≤ 0.1. While growth status was assessed using the value of height-for-age Z-score (HAZ) and BMI-for-age Z-score (BMIZ). Results: The average age of the study subjects was 15.3 years, with the median lactulose mannitol ratio was 0.23. Of the 155 adolescents who participated the study, 135 (87.1 %) had poor intestinal integrity. Mean value for HAZ was -1.11, and the mean value for BMIZ was -0.15. There was significant difference in HAZ between Casei group compared to control (p = 0.045) and also between Reuterii group compared to control (p = 0.034). There was no significant difference in intestinal integrity status, BMIZ, and morbidity among 3 treatment groups (p = 0.454; p = 0.565; p = 0,086 respectively). Conclusion: Childhood probiotics are well tolerated and support normal growth until adolescence. Significant effect of childhood probiotic supplementation was seen on HAZ, while no significant effect on intestinal integrity, BMIZ, and morbidity in adolescence.
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meilianawati
Abstrak :
BELAKANG: aterosklerosis adalah proses yang mendasarinya penyakit kardiovaskular dan telah terbentuk sejak usia dini. Obesitas dan dislipidemia pada usia anak dan remaja merupakan faktor risiko perkembangan aterosklerosis. Modulasi mikrobiota usus dengan pemberian probiotik pada awal kehidupan diharapkan dapat mencegah obesitas dan dislipidemia. TUJUAN: mengevaluasi efek suplementasi probiotik pada masa kanak-kanak terhadap indeks massa tubuh (IMT) dan profil lipid, setelah 10 tahun pemberian. METODE: Sebanyak 494 anak telah berpartisipasi pada studi baseline(studi Probiocal) di tahun 2007-2008. Saat ini, sebanyak 151 remaja yang berusia 11-18 tahun ikut serta pada penelitian tindak lanjut, yaitu: 42 remaja pada kelompok casei, 43 remaja pada kelompok reuteri, dan 66 remaja pada kelompok kontrol. Pengambilan data dilakukan di dua kelurahan di Jakarta Timur. Kepada seluruh subjek dilakukan pemeriksaan fisik serta wawancara sosio-demografi, aktivitas fisik, dan asupan makanan. Pengukuran antropometri berupa pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar pinggang. Pemeriksaan profil lipid berupa kadar trigliserida, kolesterol LDL, dan HDL dilakukan setelah subjek berpuasa. HASIL: rerata kadar kolesterol HDL pada remaja di kelompok probiotik reuteri cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol, sebelum penyesuaian (p = 0.093). Pemberian probiotik L. casei atau L. reuteri pada masa kanak-kanak tidak memberikan efek jangka panjang terhadap IMT serta kadar trigliserida, kolesterol LDL, dan HDL pada remaja, setelah dilakukan penyesuaian dengan faktor perancu (p > 0.05). KESIMPULAN: Kadar kolesterol HDL yang cenderung lebih tinggi pada kelompok probiotik reuteri dapat disebabkan oleh efek pemberian probiotik pada masa kanak-kanak. Jumlah subjek follow-up yang terbatas membuat sulit untuk menyimpulkan efek suplementasi probiotik pada masa kanak-kanak terhadap IMT dan profil lipid pada saat remaja. ......Purpose: Recent studies have discovered the role of probiotic in the prevention of obesity and dyslipidemia. The purpose of the study was to evaluate the effect of probiotic supplementation during childhood on body mass index (BMI) and lipid profile in the adolescence period. Methods: Of 494 children included in baseline study (Probiocal study), 151 entered the follow-up at 11-18 years of age, n = 42 in the casei, n = 43 in the reuteri, and n = 66 in the regular calcium group. This study was conducted in 20 communities in East Jakarta. Subjects underwent physical examination and interviewed of socio-demography, smoking behaviour, physical activity, and dietary intake. Anthropometrics (weight, height, and waist circumference) were assessed. Triglyceride, low-density lipoprotein (LDL), and high-density lipoprotein (HDL) level were determined after overnight fasting.  ......Results: The effect of probiotic supplementation was shown as a tendency to increase the HDL level before adjusted (p = 0.093). The evaluation of lipid profile adjusted for age, sex, and waist circumference showed no differences in the mean of triglyceride, LDL, and HDL level between casei or reuteri groups and control. Lactobacillus casei or reuteri did not affect BMI in adolescent after adjusted for age, sex, and BMI at the end of baseline study (p > 0.05). Conclusion: The higher level of HDL cholesterol in reuteri group might have been a response to probiotic supplementation during childhood. As a relatively small sample was entered in this follow-up study, our research needs to be replicated in different settings to produce comparable findings.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T58550
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
May, Elsie D.
Lancaster: MTP Press , [1980;1980, 1980]
362.78 MAY c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library