Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Muhammad Amin Rizky
"Kemampuan kognitif anak sebagai indikator kualitas pendidikan merupakan variabel penting dalam pembangunan Indonesia. Beberapa studi telah menganalisis faktor apa saja yang mempengaruhi kognitif anak. Namun belum banyak studi yang membahas bargaining power ibu sebagai determinan kemampuan kognitif anak di Indonesia. Dengan menggunakan data IFLS 4 dan 5 serta analisis Ordinary Least Square (OLS), studi ini membahas pengaruh karakteristik ibu khususnya bargaining power berupa pengambilan keputusan dalam pendidikan yang berpengaruh terhadap alokasi sumber daya pengeluaran dan waktu di rumah tangga dan kemampuan kognitif anak di Indonesia. Hasil studi menunjukan bahwa bargaining power ibu pada anak berumur 0-7 tahun dan 7-14 tahun tidak signifikan mempengaruhi kemampuan kognitif anak berumur 7-14 tahun. Namun setelah dilakukan interaksi antara bargaining power ibu dan pendidikan ibu, hasil menunjukan terdapat pengaruh yang signifikan positif terhadap kemampuan kognitif anak.

Children's cognitive ability as an indicator of education quality is essential in Indonesia's development. Several studies have analyzed what factors affect children's cognitive. However, not many studies discuss the bargaining power of mothers as a determinant of children's cognitive abilities in Indonesia. This study uses IFLS 4 and 5 data and Ordinary Least Square (OLS) analysis. Discusses the influence of maternal characteristics, especially bargaining power in the form of decision-making in children's education which affects the allocation of spending and time resources in the household and children's cognitive abilities in Indonesia. The study's results showed that the bargaining power of mothers in children aged 0-7 years and 7-14 years did not significantly affect the cognitive abilities of children aged 7-14 years. However, after the interaction between the mother's bargaining power and education, the results showed a significant positive effect on children's cognitive abilities."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raniah Amirah Salsabila
"Masa kanak-kanak merupakan masa dimana individu mulai mengenal lingkungannya dan membangun kemampuan berpikir mereka. Pembangunan informasi dan pemahaman mengenai lingkungannya ini sinergis dengan perkembangan kognitif anak. Karena itu, menjadi menarik untuk mengetahui bagaimana hubungan ruang dengan perkembangan kognitif terbangun. Dalam pengembangan kemampuan kognitif di usia 2-7 tahun atau pada tahap pra-operasional, interaksi dengan ruang menjadi salah satu faktor yang esensial. Bagaimana ruang menghadirkan informasi dan bagaimana anak merespon atau memproses informasi yang diterima menjadi penting. Ruang menghadirkan informasi dalam bentuk rangsangan yang kemudian diterima oleh panca indera. Sehingga, bagaimana proses informasi diterima dan diproses oleh anak, dapat diamati melalui pemetaan rangsangan ruang dan kegiatan anak. Skripsi ini mencoba mengamati proses tersebut menggunakan landing site untuk melihat keterhubungan ruang dengan persepsi yang terbangun dengan aspek pada perkembangan kognitif tahap pra-operasional sebagai faktor penghubungnya. Dari pengamatan tersebut, dapat terlihat bagaimana rangsangan yang dihadirkan dan macam-macam rangsangan yang ada pada ruang dapat mempengaruhi persepsi atau pemahaman anak mengenai ruang yang berbeda. Aspek-aspek pada perkembangan kognitif tertuang pada pembentukan persepsi anak mengenai ruang sebagai bentuk proses dilatihnya kemampuan kognitif anak pada interaksinya dengan ruang. Hubungan antara ruang dengan perkembangan kognitif dapat tergambarkan.

Childhood is a time when individuals begin to recognize their environment and build their thinking skill. The building of information and understanding of the environment is synergistic with children's cognitive development. Therefore, it is interesting to know how the spatial relationship with cognitive development is shown. In the development of cognitive abilities at the age of 2-7 years or at the preoperational stage, interaction with space becomes one of the essential factors. How space presents information and how children respond or process the information received is important. Space presents information in the form of stimuli which are then received by the five senses. Thus, how the stimuli is received and processed by children, can be observed through the mapping of spatial stimuli and children's activities. This thesis tries to observe the process using a landing site to see the connection between space and perceptions that are built with aspects of cognitive development in the pre-operational stage as a connecting factor. From these observations, it can be seen how the stimuli are presented and the various stimuli in the space can affect the child's perception or understanding of different spaces. Aspects of cognitive development contribute to the formation of children's perceptions of space, showing the practice of children's cognitive abilities in their interactions with space. Thus, the relationship between space and cognitive development can be observed. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library