Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sentot E. Oktavianus Adiprawatya
"Sentot E. Oktavianus Adiprawatya. Persekutuan Dengan Dunia Ke Tiga Sebagai Strategi Dalam Hubungan Luar Negeri RRC. (Di bawah bimbingan Endi Rukmo, MA). Fakultas Sastra EJniversitas Indonesia, 1995. Keputusan RRC untuk menjalin persekutuan dengan negaranegara Dunia Ke Tiga merupakan kebijakan luar negeri RRC yang sangat penting pada pertengahan periode 1950-an sampai 1960-an. Kebijakan ini bahkan dapat dikatakan sebagai suatu strategi karena melalui persekutuannya dengan Dunia Ke Tiga, RRC berupaya untuk membentuk suatu front persatuan guna melawan dua musuh utamanya dalam waktu yang bersamaan.
Berdasarkan tujuan utama yang hendak dicapai, maka pembentukan persekutuan RRC-Dunia Ke Tiga terutama disebabkan oleh faktor luar negeri yaitu perkembangan situasi internasional di Asia. Munculnya Amerika Serikat sebagai kekuatan blok imperialis yang menjalankan kebijakan pembendungan setelah Perang Korea menjadikan RRC berada dalam posisi defensif. Aktivitas-aktivitas RRC untuk menyebarluaskan pengaruhnya menjadi sangat dibatasi oleh kehadiran Amerika Serikat baik secara politik maupun militer melalui kerjasama dan persekutuan dengan beberapa negara yang strategis di kawasan-kawasan penting di Asia. Oleh karena itu, tujuan jangka pendek yang hendak dicapai RRC melalui persekutuan ini adalah keluar dari posisi defensif yang diciptakan Amerika Serikat sambil menciptakan zona damai di wilayah-wilayah sekitar negaranya guna mencegah kemungkinan ekspansi pihak lawan.
Perselisihan RRC dengan Uni Soviet semakin memperkuat kepentingan RRC terhadap persekutuannya dengan Dunia Ke Tiga. Munculnya Uni Soviet sebagai rival sekaligus lawan yang baru selanjutnya memberikan dorongan kepada RRC untuk menandingi dominasi negara itu dalam blok sosialis. Dominasi Uni Soviet itu hanya dapat ditandingi melalui kepemimpinan RRC atas negara-negara Dunia. Ke Tiga. Oleh karena itu. untuk mempercepat pencapaian tujuan jangka panjang yaitu memperoleh hegemoni atas Dunia Ke Tiga dan memenangkan mereka bagi kepentingan komunisme, maka RRC kembali menekankan dimensi ideologi melalui dukungan kepada gerakan revolusi partai komunis.
Dalam pelaksanan persekutuan, RRC pada mulanya berhasil mempengaruhi negara-negara Dunia Ke Tiga karena upaya-upayanya selalu didasarkan atas persamaan kepentingan untuk melawan musuh yang sama yaitu imperialisme Amerika Serikat. Meskipun mendapat sedikit keberhasilan, tindakan RRC mempertentangkan Dunia Ke Tiga dengan Uni Soviet menjadi tidak relevan karena disamping cara-cara yang digunakan RRC menjadi semakin radikal juga yang terpenting karena mereka tidak memiliki permusuhan dengan Uni Soviet. Situasi inilah yang menjadi latarbelakang kegagalan persekutuan RRC dengan Dunia Ke Tiga sehingga pada tahun 1965 RRC sudah dapat merasakan bagaimana strateginya menjadi bumerang bagi negaranya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Norton, Henry K.
London : Allen & Unwin , [date of publication not identified]
951.042 NOR c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Phanteon Books, 1989
327.51 CHI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kanshik, Devendra
New Delhi: Sterling Publisher, 1975
327.5101 72 KAN c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Menon, M.S.N
New Delhi: Perspective , 1974
327.51 MEN d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tang, Leang-Li
London: Noel Douglas, 1927
951 TAN c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Russell, Bertrand, 1872-1970
London: George Allen and Unwin, 1922
951.04 RUS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Joseph, Phillip
London: George Allen and Unwin, 1928
951.03 JOS f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sun, Yat-Sen
Taipei: China publishing, [date of publication not identified]
951.041 SUN (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"The May 19-20, 2011 Asan conference provided a venue to reassess foreign policy decision-making in China. Bringing together leading voices in this reassessment, the meeting elicited lively exchanges centered not on refuting rival interpretations but on jointly exploring leads that clarify the processes of China's foreign policy formulation that have yet to be adequately explained. Updating the conference papers to cover the end of 2011, this book reflects the state of analysis on the eve of the important 2012-13 transition to China's fifth-generation leaders. The Asan Institute for Policy Studies is an independent think tank located in Seoul, South Korea, that provides innovative policy solutions and spearheads public discourse on many of the core issues that Korea, East Asia, and the global community face. The goal of the institute is not only to offer policy solutions but also to train experts in public diplomacy and related fields in order to strengthen Korea's capacity to better tackle some of the most pressing problems affecting the country, the region and the world today"
New York, NY: Palgave Macmillan, 2013
327.51 CHI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>