Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahar Santoso
Abstrak :
Penyakit tidak menular (PTM) merupakan penyakit yang memiliki klaim pembiayaan tertinggi dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) pada tahun 2016. Direktorat Pencegahan dan Penyakit Tidak Menular (Dit. PPTM) mempunyai program untuk pemberdayaan masyakat atau Unit Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang bernama Posbindu PTM. Posbindu PTM merupakan kegiatan berbasis masyarakat dalam upaya menjaga kesehatan dari PTM. Dalam pelaksanaanya Posbindu PTM mencatat data faktor risiko PTM yang melalui wawancara seperti merokok, konsumsi buah dan sayur, konsumsi alkohol, dan aktivitas fisik, pemeriksaan gula darah, tekanan darah, indeks masa tubuh (IMT), dan beberapa pemeriksaan penunjang lain. Pemeriksaan tersebut dicatat dalam sistem informasi surveilans Posbindu PTM. Saat ini belum ada visualisasi data untuk sistem tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memvisualisasikan data faktor risiko PTM dari sistem tersebut. Penelitian ini mengambil data faktor risiko PTM di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2016. Hasil penelitian ini adalah adanya visualisasi data faktor risiko PTM yang dapat membantu melihat data menjadi informasi berbasis wilayah. ...... Non-communicable disease (PTM) is a disease that has the highest financing claim from the Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) in 2016. The Directorate of Prevention and Non-Communicable Diseases (Dit. PPTM) has a program for community empowerment or Community Based Health Unit (UKBM ) named Posbindu PTM. Posbindu PTM is a community-based activity in an effort to maintain the health of PTM. In the implementation of Posbindu PTM recorded data on PTM risk factors through interviews such as smoking, fruit and vegetable consumption, alcohol consumption, and physical activity, examination of blood sugar, blood pressure, body mass index (BMI), and several other investigations. The examination was recorded in the Posbindu PTM surveillance information system. At present there is no data visualization for the system. The purpose of this study is to visualize PTM risk factor data from the system. This study took the PTM risk factor data in East Java Province in 2016. The results of this study were the visualization of PTM risk factor data that could help see data into region-based information.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Nuraini Sulistyaningsih
Abstrak :
Penyakit tidak menular merupakan masalah yang masih menjadi perhatian nasional maupun global. Jika penyakit tidak menular tidak ditangani secara tepat, benar, dan berkelanjutan, akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, dikembangkan model pengendalian penyakit tidak menular melalui Pos Pembinaan Terpadu Posbindu penyakit tidak menular PTM untuk menyelesaikan masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara frekuensi kunjungan Posbindu dengan nilai tengah tekanan darah sistolik dan diastolik. Pada penelitian ini, dilibatkan sebanyak 100 pengunjung Posbindu dengan frekuensi kunjungan antara 1-6 kali. Kemudian dilakukan uji statistik untuk mengetahui korelasi antara frekuensi kunjungan Posbindu dengan nilai tengah tekanan darah sistolik dan diastolik. Mayoritas pengunjung Posbindu adalah perempuan 80 dengan kelompok usia 46-65 tahun 48 . Dari 100 pengunjung, 39 overweight dan 20 memiliki hipertensi. Melalui uji korelasi Spearman, diketahui bahwa tidak terdapat korelasi yang bermakna antara frekuensi kunjungan dengan nilai tengah tekanan darah sistolik p = 0,302, r = 0,104 maupun diastolik p = 0,321, r = 0,100. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi antara frekuensi kunjungan dengan nilai tengah tekanan darah sistolik dan diastolik. ...... Non communicable diseases are still a national and global disease burden. If the diseases are not handled properly, correctly, and sustained, the diseases will have an impact on national economic growth. To resolve the issue, the government has developed a model of non communicable disease control through community health post. This study aimed to investigate the correlation between frequency of community health post visits to the median of systolic and diastolic blood pressure. About one hundred patients of community health post with the frequency of visits between 1 to 6 times were selected. From 100 patients, 80 were female with the age group of 45 65 years 48 . Furthermore, 39 patients were overweight and 20 had hypertension. Through the Spearman correlation analysis, it is known that there is no significant correlation between the frequency of visits to the median of systolic blood pressure p 0,302, r 0,104 and diastolic blood pressure p 0,321, r 0,100 . In conclusion, there is no correlation between the frequency of visits to the median of systolic and diastolic blood pressure.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70331
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitorus, Debora
Abstrak :
Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam upaya melakukan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko penyakit tidak menular yang bersifat terpadu, rutin dan periodik. Saat ini, kunjungan pasien ke Posbindu cukup bervariasi. Namun, faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan pasien ke Posbindu belum diidentifikasi dan perlu dilakukan penelitian. Desain penelitian ini adalah cross sectional yang melibatkan 103 responden yang sudah mengunjungi dan menerima layanan kesehatan dari Posbindu Rawamangun, Cipinang Timur, dan Pisangan Timur, Jakarta Timur. Data berupa hasil wawancara menggunakan kusioner yang diadaptasi dari instrumen SERVQUAL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan, penghasilan perbulan, ada atau tidaknya riwayat penyakit, layanan kesehatan yang diberikan dan penampilan kader serta fasilitas yang tersedia tidak memiliki hubungan dengan kunjungan pasien p>0,05 , sedangkan faktor usia menunjukkan hubungan yang bermakna p=0,03 . Selanjutnya, dilakukan analisis multivariat dan diperoleh hasil bahwa pasien dengan usia >50 tahun dengan >1 kunjungan memiliki risiko 2,55 kali lebih besar untuk mengunjungi Posbindu dibandingkan pasien yang berusia 20-50 tahun adjusted OR:2,55; 95 CI: 1,07-6,05. ...... Pos Binaan Terpadu on non communicable disease Posbindu PTM is a community involvement by doing early detection and monitoring risk factors of non communicable disease which are comprehensive, regular and periodic. Nowadays, patient visit to Posbindu is various enough. However, related factors to patient visit to Posbindu were not identified yet and need to be analyzed. The research design was cross sectional which involved 103 respondents who had visited and received health care service from Posbindu Rawamangun, Cipinang Timur, and Pisangan Timur, East Jakarta. The data were interview results by using questionnaire which was adapted from SERVQUAL instrumen. The result showed that gender, education, occupation, income per month, there is or no disease history, health care service and looking of cadre along with provided facilities factors did not have relation with patient visit p 0.05 , meanwhile age factor showed relation with it p 0.03 . After that, multivariate analysis was done and showed that 50 years old patient with 1 visits has bigger risk 2,55 times to visit Posbindu than 20 50 years old patient adjusted OR 2.55 95 CI 1.07 6.05.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library