Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Barus, Bertha
"Peranan pajak dalam penerimaan negara terus meningkat seiring dengan kebutuhan untuk mendanai pengeluaran negara yang setiap tahun terus bertambah. Dalam hal ini dibutuhkan dukungan berupa peningkatan kesadaran masyarakat Wajib Pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya secara jujur dan bertanggung jawab.
Salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran Wajib Pajak tersebut, Direktorat Jenderal Pajak (DIP) melakukan pengawasan terhadap kepatuhan Wajib Pajak dalam menjalankan peraturan perpajakan yang berlaku. Dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 16 Tahun 2000 memberikan wewenang kepada DJP untuk melakukan pemeriksaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui serta menganalisis pengaruh pemeriksaan terhadap peningkatan kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kuantitatif. Pendekatan deskriptif dilakukan dengan cara mendeskripsikan kondisi objek penelitian apa adanya sesuai fakta di lapangan. Sedangkan pendekatan kuantitatif dilakukan dengan cara perhitungan statistika untuk mengetahui hubungan atau pengaruh pemeriksaan terhadap kepatuhan Wajib Pajak.
Dari hasil analisis dan pembahasan diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:
1. Terdapat kaitan tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan sebelum pemeriksaan dan setelah pemeriksaan. Atau dengan kata lain adanya pemeriksaan yang dilakukan merubah tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam penyampaian SPT Tahunan. Bila ada kesalahan dalam kesimpulan ini, maka tingkat kesalahan tidak akan lebih dari 5%.
2. Pemeriksaan berkaitan dengan tingkat kepatuhan penyampaian SPT Tahunan, Derajat keeratan dihitung dengan memperoleh nilai C=0,46588, sedangkan nilai Croaks sebesar 0.7071, nilai C cukup dekat dengan nilai Croaks yang berarti proses pemeriksaan berkaitan cukup besar dengan tingkat kepatuhan Wajib Pajak dalam menyampaikan SPT Tahunannya.
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh maka disarankan untuk meningkatkan frekuensi pemeriksaan karena dari 35 Wajib Pajak yang diambil sampel dalam penelitian ini ternyata dengan adanya pemeriksaan dapat meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dalam menyampatkan SPT Tahunannya.

The role of taxation has been increased in supporting need of government's expenditures, which has been raised continuously. Therefore, awareness of Tax Payer should be increased in order to do their responsibility honestly.
To rise up that awareness, Directorate General of Tax has built control system to watch the compliance of the taxpayer in doing the taxation regulation. Act number 611983 Concerning General Guidance and Taxation Mechanism, which has been changed in Act number 1612000, gives full authority for Directorate General of Tax to act as tax auditor.
The aim of this research is to analysis influence tax audit to the increase of Tax Payer compliance in full filling their tax responsibility. The research uses a descriptive-quantitative method. Descriptive approach means exposing all conditions of research object based on real fact. Meanwhile, quantitative approach uses statistical calculation in order to know the relationship or influence of audit to Tax Payer compliance.
Through the analysis, the result of this research is:
1. Audit may change the compliance of taxpayer especially related with the attitude of taxpayer in sending tax return. The conclusion contains no more than 5 % error risk.
2. Audit has close relationship with compliance rate in sending tax return. The relationship rate is C = 0.46588, and Cmax = 0.7071. Theses means that audit process has significant relationship with compliance rate of Tax Payer in sending tax return.
Based on those conclusions, it is recommended for Directorate General of Tax to increase the audit more frequently.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T14156
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamil Kurnia
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1988
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggit Cahyo Utomo
"
ABSTRAK
The growth of inter cities trip demands the needs of toll road, especially inter cities toll road. With the volume of the vehicle increasing steadily, the toll gate should be redesign for a better services. The limitation of space makes the management need to improving the toll gate design like in Cikarang Utama Toll Gate. The not proper design of the toll gate may lead the potential conflict. The potential conflict in this study is defined as condition where vehicle performing braking as a result of movement of other vehicle. Delays in the driver to perform braking can cause the conflict. To evaluate the potental conflict that may occur, a survey has conducted to recording the flow of vehicle that through the toll gate. This study also review the toll gate design by the standard. This study shows that the taper design that used is not in accordance with the standard, such 1:3.6 where the standard used in Bina Marga is 1:5. The length of recovery zone are still not aduate enough where the existing is 40 meter while the standard is at least 50 meter length. This study defined 9 potential conflicts that occur in the toll gate. Potential conflict type 1 is the most dominant that have 45.7% of all potential conflict that happen. In addition, increasing volume of vehicles affects the intensity conflicts with correlation value above 0.5 is type 1 , 3 , 4 , and 6 .Improving tapers maybe an alternative to minimize potential conflicts and identified the potential conflict that is ongoing can increase the rate of safety ."
2016
S64197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harry Farinuddin
"Penelitian ini mengkaji transformasi Lauw Djin Hwee (流真会) menjadi Yayasan Dharma Bhakti Sariputra, sebuah lembaga masyarakat Buddha-Tionghoa di Cikarang. Lauw Djin Hwee didirikan pada tahun 1952 dengan tujuan utama mengelola tanah pemakaman dan melestarikan tradisi kematian masyarakat Tionghoa di Cikarang. Transformasi organisasi ini dipicu oleh kebutuhan untuk memperluas peran sosialnya, termasuk penyediaan layanan pendidikan dan keagamaan. Dengan menggunakan metode sejarah yang meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi, penelitian ini memanfaatkan dokumen arsip, wawancara dengan saksi sejarah, serta studi pustaka. Pendekatan struktural-fungsional diterapkan untuk menganalisis peran agen dan struktur dalam memengaruhi dinamika organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lauw Djin Hwee berhasil mempertahankan keberlanjutan dan eksistensinya melalui adaptasi terhadap perubahan sosial-politik. Transformasi ini diwujudkan melalui pendirian sarana pendidikan seperti Sekolah Sariputra pada 1989, pembangunan sarana ibadah seperti Wihara Sariputra pada 1993, serta integrasi dengan Wihara Dhamma Metta pada 1987 dan Wihara Tirta Bhakti pada 1999. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Yayasan Dharma Bhakti Sariputra tidak hanya melayani kebutuhan komunitasnya tetapi juga memperkuat identitas budaya, solidaritas, dan resiliensi masyarakat Tionghoa-Buddha di Cikarang. Penelitian ini memberikan kontribusi pada kajian sejarah lokal Cikarang dan sejarah masyarakat beragama Budha di Indonesia dengan menyoroti peran organisasi berbasis komunitas dalam menjaga tradisi dan beradaptasi terhadap perubahan zaman.

This research examines the transformation of Lauw Djin Hwee (流真会) into the Dharma Bhakti Sariputra Foundation, a Buddhist-Chinese community institution in Cikarang. Established in 1952, Lauw Djin Hwee initially aimed to manage burial grounds and preserve Chinese death rituals in Cikarang. The transformation was driven by the need to expand its social roles, including providing educational and religious services. Employing historical methods, including heuristics, source criticism, interpretation, and historiography, this research draws on archival documents, interviews with historical witnesses, and literature studies. The structural-functional approach is applied to analyse the roles of agents and structures influencing organisational dynamics. The findings reveal that Lauw Djin Hwee successfully sustained its existence through adaptation to socio-political changes. This transformation was marked by the establishment of educational facilities, such as Sariputra School in 1989, the construction of religious facilities, including Sariputra Monastery in 1993, and the integration of Dhamma Metta Monastery in 1987 and Tirta Bhakti Monastery in 1999. This research concludes that the Dharma Bhakti Sariputra Foundation not only serves the needs of its community but also strengthens the cultural identity, solidarity and resilience of the Chinese-Buddhist community in Cikarang. This research contributes to the study of Cikarang local history and the history of Buddhist communities in Indonesia by highlighting the role of community-based organisations in maintaining traditions and adapting to changing times."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library