Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Universitas Indonesia, 2001
S29714
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riane Shavira Setiawan
"Daerah Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu merupakan salah satu daerah di Pulau Sumatra yang diduga juga mempunyai endapan batu bara, namun belum banyak penelitian yang membahasnya. Batu bara itu sendiri memiliki kerakteristik dan lingkungan pengendapan yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik dan lingkungan pengendapan batu bara yang terdapat pada daerah tersebut berdasarkan analisis petrografi organik, proksimat, ultimat, nilai kalori, dan total sulfur. Metode penelitian menggunakan klasifikasi peringkat batu bara berdasarkan ASTM dan kadar nitrogen untuk menentukan kualitas batu bara, sedangkan untuk lingkungan pengendapan digunakan parameter GWI dan VI, kondisi pengendapan, kadar abu, sulfur, dan mineral pengotor. Terdapat sepuluh seam yang ada pada daerah penelitian yang telah diinterpretasi karakteristik dan lingkungan pengendapannya berdasarkan 29 sampel batu bara. Seam tersebut dari yang tua hingga muda adalah seam LS-3a, LS-3, LS-2, LS-1, MS, US-4, US-3a, US-3, US-2, dan US-1. Karakteristik batu bara daerah penelitian memiliki peringkat bituminus volatil tinggi – antrasit. Kualitas batu bara pada daerah penelitian tergolong bagus karena kadar nitrogen yang terdapat pada batu bara daerah penelitian relatif rendah. Kemudian nilai kalori pada daerah penelitian dipengaruhi oleh kadar abu, semakin tinggi kadar abu maka nilai kalori dalam basis adb relatif semakin berkurang. Lingkungan pengendapan pada daerah penelitian berkisar antara mesotropik sampai ombrotropik dengan jenis tanamannya didominasi oleh tanaman kayu yang telah terdegradasi. Kondisi pengendapan pada daerah penelitian juga didominasi oleh rawa basah dengan genangan air sedang-tinggi. Selain itu, pada daerah penelitian juga terdapat fluktuasi pengaruh air sungai dan laut yang disebabkan oleh fluktuasi dari kadar sulfur, abu, serta mineral pengotor.
......Taba Penanjung Region, Bengkulu Tengah Regency, Bengkulu Province is one of the regions on Sumatra Island that is suspected to also have coal deposits, but not much research has discussed it. Coal itself has different characteristics and depositional environments. This study aims to determine the characteristics and environmental deposition of coal contained in the area based on the analysis of organic petrography, proximate, ultimate, calorific value, and total sulfur. The research method uses coal rank classification based on ASTM and nitrogen content to determine coal quality, while for the depositional environment the GWI and VI, depositional conditions, ash content, sulfur, and mineral matter parameter are used. There are ten seams in the study area that have been interpreted by their characteristics and depositional environment based on 29 coal samples. Seam from old to young is seam LS-3a, LS-3, LS-2, LS-1, MS, US-4, US- 3a, US-3, US-2, and US-1. The coal characteristics of the study area have high volatile bituminous – anthracite ranking. The quality of coal in the study area is classified as good because the nitrogen content in the coal in the study area is relatively low. Then the calorific value in the study area is influenced by the ash content, the higher ash content, the lower calorific value in adb basis. The depositional environment in the study area ranged from mesotrophic to ombrotrophic, with the plant species being dominated by degraded woody plants. The depositional conditions in the study area were also dominated by wet swamps with medium to high standing water. Besides, in the study area, there are also fluctuations in the influence of the river and seawater caused by fluctuations in levels of sulfur, ash, and mineral matter."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silaban, Johannes
"

Formasi Bayah merupakan salah satu formasi yang terdapat pada daerah penelitian di kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten dengan litologi batuan seperti batubara, batulempung dan batupasir. Metode penelitian menggunakan analisis maseral dan analisis polen untuk dapat menentukan umur batuan, sejarah geologi dan lingkungan pengendapan dari batuan tersebut. Analisis maseral merupakan analisis melalui kandungan organik seperti vitrinit, liptinit dan inertinit yang terdapat pada batubara sedangkan analisis polen merupakan analisis melalui jenis dan morfologi polen berdasarkan deskripsi yang dapat diamati melalui mikroskop. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lingkungan pengendapan terbentuknya batubara Pada analisis tersebut digunakan 2 sampel batubara dalam analisis maseral dan 1 sampel batubara serta 2 sampel batulempung digunakan dalam analisis polen. Pengambilan sampel batubara tersebut dilakukan melalui pemetaan geologi serta pengamatan langsung di lapangan yang ditemukan di Desa Sukajadi, Desa Bukitsanggo dan Desa Pasirakmin melalui singkapan yang terdapat di area penelitian. Melalui sampel tersebut, dapat diketahui hasil analisis yang dilakukan adalah pada analisis maseral sampel batubara KP-01 dan KP-02 maka ditemukan maseral vitrinit lebih dominan yaitu 93,4%Vol KP-01 dan 88%Vol KP-02 dibandingkan maseral lain. Berdasarkan analisis maseral, Lingkungan pengendapan dari KP-01 yaitu telmatik, KP-02 yaitu marsh sedangkan analisis polen menunjukkan KP-03 memiliki lingkungan pengendapan yaitu lower delta plain.


Bayah Formation is one of the formations found in the research area in Panggarangan sub- district, Lebak Regency, Banten Province with rock lithology such as coal, claystone, and sandstone. The research method uses the analysis of maceral and pollen analysis to determine the age of the rock, the geological history and the depositional environment of the rock. Maceral analysis is an analysis through organic content such as vitrinite, liptinite and inertinite contained in coal while pollen analysis is an analysis through the type and morphology of pollen based on the description that can be observed through a microscope. The purpose of this research is to determine of coal depositional environment. In this analysis, two samples of coal were used in the maceral analysis, one sample of coal and two samples of clay were used in pollen analysis. The coal sampling was carried out through geological mapping and direct observation in the field found in Sukajadi Village, Bukitsanggo Village and Pasirakmin Village through outcrops in the research area. Through this sample, it can be seen that the results of the analysis carried out on the maceral analysis of coal samples KP-01 and KP-02 then found that vitrinite is more dominant, that is 93,4% Vol KP-01 and 86% Vol KP-02 compared to other macerals. Based on maceral analysis, the depositional environment of sample KP-01 is meander river, KP-02 is marsh while pollen analysis show KP-03 has a depositional environment that is lower delta plain.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library