Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mirza Arsyad
"Batubara mempunyai peran utama sebagai sumber energi dalam upaya menyediakan pasokan listrik global, terhitung hampir 40% dari konsumsi global. Indonesia masih bergantung kepada batubara sebagai bahan bakar PLTU karena ketersediaannya yang melimpah, harga batubara yang murah dan biaya produksi yang lebih murah dibandingkan dengan biaya produksi menggunakan bahan bakar lain. Namun, kelemahan pemanfaatan batubara adalah memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan polusi udara. Salah satu emisi terbesar yang dihasilkan PLTU batubara adalah emisi CO2 yang dapat mengakibatkan Global Warming Potential (GWP) atau pemanasan global dan emisi SO2 yang dapat mengakibatkan Acidification Potential (AP) atau pengasaman kondisi udara. Total emisi GWP di Indonesia pada tahun 2019 adalah sebesar 889 MT CO2 eq, Indonesia perlu mengurangi tingkat emisi hingga dibawah 662 MTCO2 eq pada tahun 2030 dan dibawah 51 MTCO2 eq pada tahun 2050, agar berada dalam kisaran 'fair-share' yang kompatibel dengan skenario Paris Agreeement. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi emisi GWP dan AP dari sektor kelistrikan adalah dengan meningkatkan peran energi baru dan terbarukan dalam bauran energi Indonesia dari 11.4% pada tahun 2019 menjadi 23% pada tahun 2028. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh nilai emisi CO2 dan SO2 serta dampak lingkungannya, yaitu GWP dengan parameter ton CO2-eq / GWh dan AP dengan parameter ton-SO2 eq / GWh. Metode LCA terdiri dari tujuan dan definisi ruang lingkup, Life Cycle Inventory (LCI), Life Cycle Impact Assessment (LCIA) dan interpretasi. Batasan sistem LCA pada penelitian ini adalah gate to gate LCA. Objek penelitian ini adalah salah satu PLTU batubara terbesar di Indonesia yang menggunakan batubara kalori sedang. Simulasi LCA dengan menggunakan SimaPro 9.0 mendapatkan nilai Global Warming Potential sebesar 783-ton CO2e/GWh dan Acidification Potential sebesar 0.599-ton SO2e/GWh. Berdasarkan nilai GWP hasil perhitungan LCA, didapat total emisi GWP dari PLTU batubara tahun 2019 sebesar 138,6 MT CO2 eq. Jika Indonesia tidak melakukan upaya yang optimal (business as usual), maka pada tahun 2030 emisi GWP Indonesia akan mencapai 1.817 MT CO2e. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya agar kenaikan emisi GWP, khususnya dari PLTU batubara yang memberikan kontribusi yang cukup besar agar sejalan dengan komitmen Indonesia dalam Paris Agreeement.
......Coal has a major role as an energy source in an effort to provide global electricity supply, accounting for nearly 40% of global consumption. Indonesia still depends on coal as the fuel for PLTU because of its abundant availability and the price of production which is cheaper than other fuels. However, the disadvantage of using coal is that it has a significant impact on increasing air pollution. One of the biggest emissions produced by coal-fired power plants is CO2 which can cause Global Warming Potential (GWP) and SO2 which can lead to Acidification Potential (AP) which results in acidification of air conditions. Total GWP emissions in Indonesia in 2019 amounted to 889 MT CO2eq, Indonesia needs to reduce its emissions to below 662 MT CO2eq in 2030 and 51 MT CO2eq in 2050 to be within the 'fair-share' range compatible with the Paris Agreement scenario global 1.5 ° C. One of the efforts made by the government to reduce GWP emissions from the electricity sector is by increasing the share of new and renewable energy in Indonesia's energy mix from 11.4% in 2019 to 23% in 2030. This study aims to obtain the amount of emissions (CO2, CO2) and the environmental impact of GWP and AP with the parameters tones CO2eq / GWh and ton-SO2 eq / GWh from electrical energy generated from the electricity production process at coal-fired power plants based on LCA study with SimaPro 9.0 software. The LCA method consists of the objectives and scope definition, Life Cycle Inventory (LCI), Life Cycle Impact Assessment (LCIA) and interpretation. The limitation of the LCA system in this study is the gate to gate LCA. The object of this research is one of the largest coal power plants in Indonesia which uses medium calorie coal as its fuel. The LCA simulation with SimaPro 9.0 obtained a Global Warming Potential value of 783-ton CO2eq / GWh and an Acidification Potential of 0.599-ton SO2eq / GWh. Total GWP emissions from coal-fired power plants in 2019 amounted to 138.6 MT CO2 eq or 15.5% of Indonesia's total GWP emissions of 889 MT CO2eq. If the government does not make optimal efforts (business as usual), then in 2030 Indonesia's GWP emissions will reach 1,817 MT CO2e. Therefore, it is necessary to make efforts to increase GWP emissions, especially from coal-fired power plants, which make a large enough contribution in line with Indonesia's commitment in the Paris Agreement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Prabu Widjanarko
"Batubara sangat dibutuhkan untuk pembangkitan energi di negara-negara berkembang. Namun demikian, proses pertambangan batubara sering dikaitkan dengan pemicu utama deforestasi karena metode pertambangan yang dilakukan. Indonesia sebagai negara yang memiliki hutan luas sekaligus produsen batubara utama memberlakukan kebijakan status Clean and Clear yang menandakan tidak adanya masalah kewilayahan dan administratif dalam aspek perijinan pertambangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh wilayah ijin usaha pertambangan batubara dengan luas kawasan hutan dengan menggunakan metode data panel fixed effect pada periode tahun 2010 hingga 2019 di 110 kabupaten di Indonesia. Hasil estimasi menunjukkan bahwa wilayah ijin konsesi pertambangan batubara berkorelasi negatif pada luas kawasan hutan. Studi merekomendasikan status Clean and Clear tidak hanya dapat diterapkan saat perijinan, namun juga dapat diterapkan pada kegiatan pasca tambang untuk dapat menjamin kegiatan reklamasi lahan telah selesai dilaksanakan.
......Coal is needed for generating energy in developing countries. However, the coal mining process is often associated with the main driver of deforestation due to the mining method used. Indonesia as a country that has extensive forests as well as a major coal producer applies a Clean and Clear status policy which indicates that there are no regional and administrative problems in the aspect of mining permits. This study aims to determine the effect of the coal mining business permit area with a forest area using the fixed effect panel data method in the period 2010 to 2019 in 110 districts. The estimation results show that the coal mining concession area is negatively correlated with the forest area. The study recommends that the Clean and Clear status can not only be applied during licensing, but can also be applied to post-mining activities to ensure that land reclamation activities have been completed."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gavin Alif
"Target produksi batubara di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Pembangunan Coal Preparation Plant (CPP) merupakan suatu hal yang utama dalam meningkatkan kapasitas produksi batubara. Konstruksi CPP di pertambangan relevan dengan konstruksi industri karena proses perencanaan dan pelaksanaan proyek di pertambangan pada dasarnya sama dengan proses konstruksi apapun. Skema proyek yang umum diterapkan dalam pembangunan CPP adalah EPC (Engineering Procurement Construction). Proyek EPC memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi. Banyak faktor signifikan yang muncul yang menyebabkan keterlambatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi risiko, penyebab risiko dominan, dan strategi pengelolaan risiko sehingga dapat meningkatkan kinerja waktu penyelesaian proyek. Data dikumpulkan dengan menggunakan survei kuesioner dari kontraktor yang terlibat dalam proyek pembangunan CPP dan analisis risiko kualitatif. Hasil penelitian didapat sebanyak 35 variabel risiko dari 6 kategori risiko, 6 variabel risiko dominan, 13 tindakan preventif, dan 15 tindakan korektif. Dengan dilakukan riset ini, diharapkan dapat memberikan analisa untuk menerapkan mitigasi risiko sehingga dapat meningkatkan kinerja waktu pada proyek selanjutnya.
......The target of coal production in Indonesia continues to increase from year to year. The construction of a Coal Preparation Plant (CPP) is a major matter in increasing coal production capacity. CPP construction in mining is relevant to industrial construction because the project planning and implementation process in mining is basically the same as any construction process. The project scheme that is commonly applied in CPP development is EPC (Engineering Procurement Construction). The EPC project has a fairly high level of risk. Many significant factors arise that cause delays. The purpose of this study is to identify risks, dominant risk causes, and risk management strategies so as to increase project completion time. Data was collected using a questionnaire survey of contractor involved in the CPP construction project and qualitative risk analysis. The results of the study obtained 35 risk variables from 6 risk categories, 6 dominant risk variables, 13 preventive actions, and 15 corrective actions. By conducting this research, it is hoped that it can provide an analysis for the application of risks so that it can increase performance time on subsequent projects."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library