Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Teknologi saat ini sangat berkembang sehingga, memudahkan para pekerja untuk bekerja di mana saja. Kebijakan work from home yang diatur oleh pemerintah karena adanya pandemi membuat kebiasaan para pekerja menjadi berubah, biasanya bekerja di kantor namun sekarang harus bekerja di rumah masing-masing. Coffee shop melihat peluang adanya kehadiran para pekerja yang datang untuk bekerja di coffee shop sebagai “Blue Ocean Strategy”. Penelitian ini dilakukan di coffee shop yang berada di Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pola keruangan coffee shop yang dikembangkan sebagai ruang bekerja dan karakteristik coffee shop sebagai coworking space dalam menghadapi masalah pandemi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan keruangan, melalui metode wawancara dengan pemilik atau pengelola coffee shop, serta dengan metode observasi untuk melihat sudut pandang pengelola dalam membentuk coffee shop sebagai ruang bekerja. Faktor yang akan diteliti dari konsep co-working space adalah penerapan waktu operasional, fasilitas pencahayaan ruang, sistem pengatur suhu ruangan, jaringan internet (wifi), fasilitas tempat duduk dan fasilitas keamanan dengan faktor lokasi coffee shop berdasarkan penggunaan lahan disekitar dan jaringan jalan. Analisis menunjukkan bahwa hanya 43% coffee shop yang berada di wilayah penelitian, sudah mengusung konsep coworking space. Dari jumlah tersebut, 70% coffee shop baru mengubahnya pada masa pandemi, sedangkan 30% sudah menerapkan coffee shop sebagai tempat bekerja. Coffee shop yang mengubah modelnya tersebar di lokasi strategis, yakni di jalan-jalan utama dengan aksesibilitas yang tinggi. Persebaran tersebut tidak merata di semua lokasi strategis tetapi terutama yang dekat dengan permukiman kelas menengah.

---

Today's technology is so developed that it makes workers be able to work anywhere. The "Work From Home" policy regulated by the government due to the pandemic has changed the habits of workers whom usually working in offices, now having to work at home. The coffee shop sees the opportunity of workers who come to work at the coffee shop as a "Blue Ocean Strategy". This research was conducted at a coffee shop located in Tambun Selatan District, Bekasi Regency. This study aims to analyze how the spatial pattern of a coffee shop developed as a work space and the characteristics of a coffee shop as a coworking space in dealing pandemic problems. This research is a descriptive study with a spatial approach, through interviews with the owner or manager of the coffee shop, as well as observation method to see the manager's point of view in establishing a coffee shop as a work space. Factors that will be examined from the co-working space concept are the application of operational time, room lighting facilities, room temperature control systems, internet (WiFi) networks, seating facilities and security facilities with coffee shop location factors based on surrounding land use and road network. The analysis shows that only 43% of coffee shops in the research area have adopted the coworking space concept. From this amount, 70% of coffee shops have just changed it during the pandemic, while the other 30% have implemented a coffee shop as a place to work earlier. Coffee shops that have changed their model are spread in strategic locations, namely on main roads with high accessibility. The distribution is not evenly distributed in all strategic locations but mainly focused to reach close to the middle class settlements."

"Biji kopi adalah tanaman yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, hal ini telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dari kalangan pemuda maupun orang tua. Industri kopi juga menjadi bagian dari pemasukan devisa negara dan mata pencaharian masyarakat. Tahun 2016 total penjualan biji kopi yang dihasilkan oleh Indonesia sebesar 632,00 ribu ton, dan mengalami peningkatan yang cukup besar yaitu 685,79 ribu ton biji kopi dengan persentase sebesar 8,49 persen. (Badan Pusat Statistik,2018). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lokasi coffee shop sesuai dengan klasifikasi berdasarkan faktor aksesibilitas yang mudah dijangkau, fasilitas yang dimiliki, dan lokasi yang strategis di pusat kegiatan bisnis akan mempengaruhi pola perilaku spasial masyarakat dalam memutuskan untuk membeli suatu produk di coffee shop selama Pandemi COVID-19 dan mengetahui bagaimana tingkat penjualan antar coffee shop yang diteliti. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan cara pengumpulan data yaitu melakukan pengamatan di lapangan, wawancara pelaku usaha serta melakukan validasi data. Setiap coffee shop yang diteliti memiliki karakteristik yang berbeda. Starbucks dan Djournal Coffee sebagai coffee shop dengan klasifikasi Internasional, dikarenakan lokasi yang strategis di pusat kegiatan bisnis dan memiliki banyak Point of Interest yang menjadi potensi pasar. Anomali Coffee dan Coffee Vespa yang berfokus terhadap produk biji lokal dapat diklasifikasikan sebagai Coffee Shop Local. Tingkat penjualan Djournal Coffee dan Starbucks Coffee walaupun dengan adanya pandemi covid tidak mengurangi intensitas penjualan, Sedangkan intensitas penjualan yang diperoleh Coffee Vespa turun secara signifikan.

---

Coffee beans are plants that have a fairly high economic value, this has become a part of people's lives, both young and old. The coffee industry is also part of the country's foreign exchange income and people's livelihoods. In 2016 the total sales of coffee beans produced by Indonesia amounted to 632.00 thousand tons, and experienced a fairly large increase of 685.79 thousand tons of coffee beans with a percentage of 8.49 percent. (Central Bureau of Statistics, 2018). This study aims to determine the characteristics of the coffee shop location according to the classification based on accessibility factors that are easily accessible, the facilities owned, and the strategic location in the center of business activities will affect the spatial behavior pattern of the community in deciding to buy a product at the coffee shop during the COVID-19 pandemic. 19 and find out how the level of sales between the coffee shops under study. This study uses descriptive analysis method by collecting data by conducting field observations, interviewing business actors and validating data. Each coffee shop studied has different characteristics. Starbucks and Djournal Coffee as coffee shops with an international classification, due to their strategic location in the center of business activities and having many Points of Interest that become market potential. Anomali Coffee and Coffee Vespa which focus on local bean products can be classified as Coffee Shop Local. The level of sales of Djournal Coffee and Starbucks Coffee, even though the Covid pandemic did not reduce the intensity of sales, while the intensity of sales obtained by Coffee Vespa fell significantly."