Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yoserina Muharmi
Abstrak :
ABSTRAK
Aritmatika verbal merupakan bagian dari matematika yang mempunyai andil besar dalam membantu anak menghadapi masalah sehari-hari. Namun demikian aritmatika verbal kurang disukai dan dianggap sebagai pelajaran yang sangat sulit oleh anak, sehingga masih banyak anak yang menampilkan prestasi yang kurang memuaskan dalam pelajaran ini. Oleh sebab itu banyak ahli yang tertarik untuk mengetahul hal-hal yang melatar belakangi tidak disukainya aritmatika verbal ini.

Setiap bentuk kalimat yang digunakan dalam persoalan aritmatika verbal memberikan pengaruh yang berbeda-beda pada derajat kesulitan persoalan aritmatika verbal. Dari beberapa tipe persoalan aritmatika verbal yang ada, tipe perbandinganlah yang tidak dltemui pada buku-buku pelajaran matematika untuk kelas 2 SD. Memang untuk dapat rnemecahkan persoalan tipe perbandingan ini dlperlukan pemahaman simetri bahasa. Keterampilan kognitif yang dilibatkan dalam pemahaman simetri bahasa adalah reciprocity. Sesungguhnya keterampilan kognitif ini sudah mulai berkembang pada anak yang berada pada masa awal tahap perkembangan kognitif Kongkrit operasional ini. Namun setiap anak tldak melalui tahap perkembangan kognitif pada usia yang persis sama. Dengan demikian pada siswa kelas 2 SD ini mungkin saja mereka telah memiliki kemampuan ini, dan mungkin pula belum. Akan tetapi bila mengacu pada pendapat dari Bruner, suatu keterampilan kognitif dapat diberikan kepada seseorang.

Berdasarkan hal ini, maka diduga pemahaman simetri bahasa dapat diberikan melalui pelatihan, dan anak yang telah mendapatkan pelatihan ini akan berhasil dalam memecahkan persoalan aritmatika verbal. Maka dirumuskanlah masalah yang akan dijawab dalam penelitian inl, yaitu ?apakah pemahaman simetri bahasa mempengaruhi pemecahan persoalan aritmatika verbal?"

Sampel dalarn penelitian lni adalah siswa kelas 2 SD, yang dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok yang mendapatkan pelatihan simetri bahasa, dan kelompok yang tidak mendapatkan pelatihan simetri bahasa. Untuk dapat menunjukkan adanya perbedaan kemampuan dalam memecahkan persoalan aritmatika verbal diantara kedua kelompok tersebut, dilakukan pengujian melalui disain penelitian Randomized Two-Group Design, Posttest Only.

Dari data yang diperoleh, hipotesa nol ditolak, dan hipotesa alternatif diterima, artinya mean skor aritmatika verbal ?kelompok yang mendapatkan pelatihan simetri bahasa' lebih tinggi secara bermakna (l.o.s 0.05) dibandingkan mean skor aritmatika verbal 'kelompok yang tidak mendapatkan pelatihan simetri bahasaa. Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi kajian ilmiah selanjutnya, dan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan persoalan pada siswa SD.
1997
S2616
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library