Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nura Suciati Fauzia
"ABSTRAK
Konsep literasi gizi telah diuraikan dalam literasi kesehatan. Literasi gizi berarti menjadi suatu fungsi untuk mendapatkan, memproses, memahami informasi gizi dan keterampilan yang diperlukan untuk membuat gizi yang tepat. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara literasi gizi dengan status gizi siswa kesehatan Yayasan Annisa Jaya Bogor. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling dengan jumlah 120 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengukuran antropometri untuk mengetahui status gizi berdasarkan IMT dan pengisian kuesioner yang diadopsi dari Nutritional Literacy Scale (NLS). Pengolahan dan analisis data menggunakan model chi square dan regresi logistik faktor risiko. Hasil penelitian menyebutkan rendahnya tingkat literasi gizi pada mahasiswa kesehatan Yayasan Annisa Jaya Bogor sebesar 59%. Sedangkan untuk status gizi mahasiswa, status gizi kurus sebanyak 44,5%, gemuk 25,7%, dan normal 29,8%. Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara literasi gizi dengan status gizi mahasiswa (p = 0,019), sementara tidak terdapat hubungan antara umur, jenis kelamin, tempat tinggal, tingkat semester, dan program studi dengan status gizi (p = ≥0,05). Mengubah pola makan menjadi gizi seimbang dan meningkatkan literasi gizi sangat penting sebagai upaya untuk mempertahankan status gizi yang baik.

ABSTRACT
The concept of nutritional literacy has been described in health literacy. Nutrition literacy means being a function to acquire, process, understand the nutritional information and skills necessary to make proper nutrition. The purpose of this research was to know the correlation between nutritional literacy and nutritional status of health students of Annisa Jaya Foundation Bogor. This research is done by quantitative method with cross sectional design. Sampling technique with total sampling with total 120 students. The data collection was done by measuring anthropometry to determine the nutritional status based on IMT and filling the questionnaire adopted from Nutritional Literacy Scale (NLS). Processing and data analysis using chi square model and logistic regression of risk factor. The result of this research mention the low level of nutrition literacy in health student of Annisa Jaya Foundation Bogor 59%. As for the nutritional status of students, nutritional status of 44.5%, 25.7%, and 29.8% normal. The result of chi square test showed that there was a significant correlation between nutritional literacy and student's nutritional status (p = 0,019), while there was no correlation between age, sex, residence, semester level, and study program with nutritional status (p = ≥0, 05). Changing diets into balanced nutrition and increasing nutritional literacy is very important as an effort to maintain good nutritional status."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50197
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Natan Kevin Partogu
"ABSTRAK
Pendahuluan: Saat ini, Indonesia mengalami fenomena yang disebut WHO sebagai double burden status gizi (beban ganda). Beban ganda berarti Indonesia mengalami
permasalahan baik di sisi underweight dna obesitas. Dari data Global Nutrition Report 2015, 5,7% masyarakat Indonesia mengalami obesitas (mengacu pada kriteria WHO).
Menurut data tahun 2018 di klinik sumber data, 24% mahasiswa barunya mengalami kondisi obesitas. Untuk itu perlu ditemukan rekomendasi optimal sesuai kebiasaan
kesehatan untuk mengembalikan status gizi ke normal. Metode: Penelitian ini adalah analisis komparatif menggunakan desain potong lintang. Data populasi merupakan data sekunder pemeriksaan kesehatan awal bagi mahasiswa baru Universitas. Perilaku kesehatan ditentukan melalui sebuah kuesioner. Populasi dibagi menjadi populasi pria dan wanita. Kemudian, dua grup itu akan dibagi menjadi dua subgrup. Satu subgrup membandingkan perilaku kesehatan antara populasi dengan status gizi normal dan underweight. Subgrup kedua membandingkan perilaku kesehatan antara populasi dengan status gizi normal dan obesitas. Analisis akan dilakukansecara univariat dengan metode Pearsons Chi Square. Hasil kemudian dibandingkan dengan analisis multivariat menggunakan regresi multinomial. Hasil: Perilaku Kesehatan dengan hasil signifikan secara statistik sesuai urutan berat exponen B regresi adalah konsumsi karbohidrat, konsumsi buah dan aktivitas fisik. Ketiga variabel bebas ini signifikan di lebih dari satu subgrup. Khusus untuk subgrup pria underweight, konsumsi protein juga signifikan secara statistik. Kesimpulan: Korelasi signifikan ditemukan antara status gizi dengan variabel bebas konsumsi karbohidrat, buah dan aktivitas fisik. Rekomendasi penelitian bagi Universitas untuk penanggulangan malnutrisi adalah konsumsi karbohidrat tidak kurang dari 3 kali sehari dengan porsi secukupnya, konsumsi buah dengan kadar gula rendah, aktivitas fisik teratur dan khusus bagi mahasiswa

ABSTRACT
Introduction: Right now, Indonesia is facing a health problem called the double burden of malnutrition. Double burden means that right now Indonesias population is at risk for underweight and obesity. According to a 2018 survey done by a university clinic, 24% of the university fresh batch is clinically obese. To put that in perspective, the Global Nutrition Report mentions that in 2015, 5,7% of Indonesias population is obese much lower than the rate in the University. Because of that an optimal recommendation for lifestyle changes is needed. Method: This is a comparative anaylisis using cross-sectional research design. The data used is from a compulsary health examination for new students done in the students clinic of a University in Depok. Health-Related Habits is recorded through a questionaire. Population is grouped to 4 groups under weight male compared to normal male, obese male compared to normal male, under weight female compared to normal female and obese female compared to normal female. Statistical analysis will be done through univariate and multivariate analysis. Univariate analysis is done using Pearsons Chi Square and the Multivariate Analysis using multinomial regression analysis. Results will be compared between these two analysis. Result: Health-Related Habits with statistically significant results is consumption of carbohydrates, fruits and physical activity. The results listed in the last sentence is ordered from most important to less important in accordance to the exponent B. In the male-underweight sub-group, the consumption of animal protein also yield a significant result. Conclusion: Significant Correlation was found between nutritional status and consumption of carbohydrates, fruits and physical activity. From the results, we recommend for Universities to implement: Carbohydrate consumptions no less than 3 times a day with sufficient portion, selecting fruit with low sugar content, daily workout and for males with BMI <18 to consume animal protein no less than 3 times a day."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priskatindea
"Perilaku pencegahan merupakan kunci keberhasilan dalam menghadapi pandemi COVID-19, salah satunya vaksinasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan vaksin COVID-19 pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI). Metode Penelitian ini menggunakan desain Cross-Sectional dengan menganalisis hasil survei daring yang dilakukan pada 264 orang Mahasiswa FKM UI yang berlangsung selama bulan Mei 2021. Hubungan asosiasi dinilai pada faktor sosidemografi yakni usia, jenis kelamin, tingkat ekonomi, agama, tingkat pendidikan, status menikah, status pekerjaan dan kepemilikan asuransi, gambaran riwayat individu/kerabat terkena COVID-19, persepsi kerentanan, persepsi keparahan, persepsi manfaat, dan persepsi hambatan, serta pengetahuan tentang COVID-19, pengetahuan tentang pencegahan COVID-19,  pengetahuan tentang vaksin COVID-19, dan perilaku pencegahan COVID-19 dengan  penerimaan vaksin COVID-19 pada mahasiswa FKM UI menggunakan analisis logistic regression. Penelitian ini menunjukan 88,6% mahasiswa FKM UI bersedia menerima vaksin COVID-19. Hasil analisis multivariat menemukan faktor status menikah, kepemilikan asuransi, persepsi hambatan, dan pengetahuan tentang vaksin COVID-19 berhubungan dengan penerimaan vaksin COVID-19. Penelitian ini menemukan bahwa persepsi hambatan merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan penerimaan vaksin COVID-19 pada mahasiswa FKM UI. Upaya edukasi yang luas, transparan dan konsisten serta klarifikasi terhadap misinformasi perlu dilakukan untuk meningkatkan keyakinan mahasiswa terhadap vaksinasi sehingga diharapkan dapat mengedukasi lingkungan sekitarnya.

Preventive behavior is the key to success in dealing with the COVID-19 pandemic. Vaccination is one of the keys to against COVID-19. The purpose of this study was to determine and explain the factors influencing COVID-19 vaccine acceptance among Public Health students, Universitas Indonesia. This research used a cross-sectional design by analyzing the results of an online survey conducted on 264 Public Health students, Universitas Indonesia during May 2021. The relationship is assessed between COVID-19 vaccine acceptance and sosidemographic factors, namely age, gender, economic level, religion, education level, married status, occupation and health insurance status, a history of individuals / relatives affected by COVID-19 before, perceived of COVID-19 consisting of perceived risk, perceived severity, perceived benefits, and perceived barriers, knowledge about COVID-19, knowledge about COVID-19 prevention, knowledge about the COVID-19 vaccine, and COVID-19 prevention behavior among Public Health students, Universitas Indonesia using logistic regression analysis. The results of this study indicate that 88,6.% students of Faculty of Public Health, Universitas Indonesia stated that they are willing to receive the COVID-19 vaccine. The results of multivariate analysis showed that marital status, insurance ownership, perceived barriers, and knowledge of the COVID-19 vaccine had a significant relationship with the acceptance of the COVID-19 vaccine for public health students. This study showed that the perception of barriers was the most dominant factor related to the acceptance of the COVID-19 vaccine in the public health students, Universitas Indonesia. Broader information, transparent and consistent education with appropriate communication approaches and clarification of misinformation are needed to increase confidence in the young population, especially university students, about the benefits and barriers of vaccination so it is expected to educate others. Understanding students' perspectives on the COVID-19 vaccine and supporting their involvement in vaccination programme can be useful in planning an adequate response. Further research are needed by using better and more complete methods, designs and variables as well as with a wider scope to find out more about the factors related to the acceptance of the COVID-19 vaccine in students, especially Public Health students."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Maulaa Putri
"Kualitas tidur menjadi kunci kesuksesan mahasiswa dalam menjalankan aktivitasnya hariannya. Dampak negatif yang dapat diberikan dari kualitas tidur yang buruk adalah kesulitan dalam mempertahankan fokus dan mengontrol emosi, hingga manifestasi penyakit degenaratif (Hipertensi, PJK, Alzheimer, dan lainnya). Berbagai faktor dapat mempengaruhi kualitas tidur, diantaranya adalah penggunaan smartphone. Pengggunaan smartphone secara berlebihan dinilai dapat menghambat tercapainya kualitas tidur yang baik dan mengganggu kegiatan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara smartphone addiction dengan kualitas tidur mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat pada tahun 2021. Studi ini masuk kedalam studi kuantitatif yang menggunakan desain cross-sectional. Terdapat 192 mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam penelitian ini. Peniliaian terhadap kualitas tidur mahasiswa akan menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), Smartphone Addiction Scale – Short Version (SAS-SV) untuk menentukan tingkat adiksi terhadap smartphone, dan Perceived Stress Scale (PSS) untuk mengukur tingkatan stress yang dimiliki oleh mahasiswa. Hasil analisis univariat menyatakan bahwa proporsi mahasiswa yang memiliki kualitas tidur buruk sebesar 85.9% dan 74.5% bagi mahasiswa yang telah dikategorikan ke dalam kelompok smartphone addiction. Analisis bivariat menyatakan tidak terdapat hubungan antara smartphone addiction dengan kualitas tidur mahasiswa (PR: 1.02, 95% CI: 0.849– 1.32). Tingkatan stress (PR: 1.43, 95% CI: 1.006 – 2.038) dan gangguan tidur (PR: 2.89 (95%: 1.53-9.634) menjadi faktor yang dinilai mempengaruhi kualitas tidur mahasiswa. Tingginya jumlah mahasiswa yang memiliki kualitas tidur buruk dan mengalami adiksi, mengharuskan kita untuk menjadi lebih bijak dalam menggunakan smartphone. Penyuluhan serta promosi kesehatan bisa dilakukan untuk memberikan awareness kepada mahasiswa akan bahaya smartphone addiction dan juga kualitas tidur yang buruk. Pencegahan ini diperlukan terutama pada masa kini, dimana hampir seluruh kegiatan sehari-hari bersinggungan dengan smartphone.

Good Sleep quality is essential for student's daily life. Some negative impacts that can be given from poor sleep quality are difficulty in maintaining focus and controlling emotions, to the manifestation of degenerative diseases (hypertension, CHD, Alzheimer's, and others). Various factors can affect sleep quality, including smartphone usage. Excessive use of smartphones is considered to prevent student from achieving proper sleep quality and interfere other daily activities.This study aimed to seek a relationship between smartphone addiction and sleep quality among Public Health Faculty students in 2021. A cross-sectional design was used for this quantitative study. About 192 students participated in this research. Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) was used for assessing the student's sleep quality. Smartphone Addiction Scale – Short Version (SAS-SV) was used to determine the level of smartphones addiction, and Perceived Stress Scale (PSS) to measure student's stress level. Results from univariate analysis stated that the proportion of students with poor sleep quality was 85.9% and 74.5% for students with smartphone addiction. Bivariate analysis stated there wasn’t any association between sleep addiction and students’ sleep quality (PR: 1.02, 95% CI: 0.849– 1.32). Stress level (PR: 1.43, 95% CI: 1.006 – 2.038) and sleep disturbance (PR: 2.89 (95%: 1.53-9.634) are predictors that were assess to affect student sleep quality. The increasing number of students with poor sleep quality and smartphone addiction requires us to be more careful whenever using smartphones. Health promotion and counseling are a great way to raise awareness about the dangers of poor sleep quality and smartphone addiction. Precautions are deeply needed, especially at this time, where almost all our daily activities intersect with smartphones."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library