Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Anthony Kurniawan
"Penggunaan kebijakan non-tarif atau non-tariff measures (NTMs) sangat beragam, salah satunya adalah technical barriers to trade (TBT) yang penggunaannya semakin intensif di banyak komoditas atau produk yang diperdagangkan. Salah satu penerapan technical barriers to trade ada pada ekspor tekstil dan produk tekstil, yang notabene merupakan salah satu penyumbang ekspor terbesar di Indonesia. Penelitian ini ingin menganalisis pengaruh dari penerapan kebijakan technical barriers to trade secara keseluruhan terhadap kinerja ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia. Penelitian ini menggunakan unit observasi komoditas tekstil dan produk tekstil ke 10 negara tujuan utama ekspor dengan kode Harmonized System (HS) 4 digit pada tahun 2018 dan pengaplikasian metode estimasi menggunakan Poisson-Pseudo Maximum Likelihood (PPML). Penghitungan intensitas penggunaan TBT akan melalui pendekatan inventoris, yaitu dengan pengukuran menggunakan Coverage Ratio dan Frequency Index, sehingga dapat terlihat dampak intensitas penggunaan TBT terhadap ekspor tekstil dan produk tekstil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan, penggunaan TBT yang diterapkan negara partner terhadap ekspor tekstil dan produk tekstil Indonesia justru memiliki efek mendorong perdagangan. Sehingga diekspektasikan bahwa penerapan TBT terhadap komoditas tekstil dan produk tekstil memiliki efek peningkatan permintaan.
The use of non-tariff measures (NTMs) is very diverse, one of which is technical barriers to trade (TBT) whose use is increasingly intensive in many commodities or products being traded. One of the implementations of technical barriers to trade is in the export of textiles and textile products, which incidentally is one of the biggest contributors to exports in Indonesia. This study wants to analyse the effect of the implementation of the overall technical barriers to trade policy on the export performance of Indonesian textiles and textile products. This study uses the observation unit for textile commodities and textile products to the 10 main export destination countries with the 4-digit Harmonized System (HS) code in 2018 and the application of the estimation method using the PoissonPseudo Maximum Likelihood (PPML). The calculation of the intensity of use of TBT will be through an inventory approach, namely by measuring using the Coverage Ratio and Frequency Index, so that the impact of the intensity of use of TBT on exports of textiles and textile products can be seen. The results of the study show that overall, the use of TBT by partner countries for exports of Indonesian textiles and textile products has the effect of encouraging trade. So, it is expected that the application of TBT to textile commodities and textile products will have a demand-enhancing effect."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Perdagangan P3LNP, 1993
382.095 98 IND k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Saragih, Andreas Alfonsus Sahat Angelo
"Konsentrasi yang tinggi pada ekspor barang primer serta kinerja logistik yang relatif lemah menjadi sejumlah tantangan bagi Indonesia yang memiliki aspirasi untuk mencapai status sebagai negara berpendapatan tinggi melalui transformasi struktural. Penelitian ini menguji korelasi antara kinerja logistik dan export margins (extensive dan intensive margin), yang didisagregasi menjadi barang primer dan manufaktur. Penelitian ini menggunakan model gravitasi dengan 50 negara tujuan ekspor Indonesia terbesar selama tahun 2011-2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kinerja logistik (LSCI) secara positif dan signifikan berpengaruh pada extensive margin (EM) dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap intensive margin (IM). Lebih lanjut, hasil empiris menunjukkan bahwa peningkatan kinerja logistik (LSCI) secara signifikan meningkatkan variasi ekspor produk manufaktur lebih besar dibandingkan volume impor produk primer, yang menunjukkan bahwa peningkatan kinerja logistik, secara khusus pada sektor maritim, adalah syarat keharusan, namun bukan syarat kecukupan untuk menempuh transformasi struktural. Sebagai kesimpulan, kebijakan-kebijakan yang terkait pada kinerja logistik sektor maritim dan program Indonesia National Single Window (INSW) perlu untuk diperkuat, dengan perhatian yang sama pada kebijakan sisi permintaan maupun penawaran untuk meningkatkan diversifikasi ekspor dan transformasi struktural secara efektif.
High concentration on primary exports and logistics-based deficiencies have remained significant challenges for Indonesia as this nation has been aspiring to achieve a high-income status through structural transformation. This study examines the correlation between logistics performance and export margins (extensive and intensive margins), disaggregated into primary and manufacturing goods. This study uses a gravity model with 50 of Indonesia's most significant trading counterparts and uses a time interval between 2011-2019. The result suggests that improvement in logistics performance (LSCI) will positively improve extensive margin (EM) and not significantly affect intensive margin (IM). Furthermore, the empirical results show that improvement in logistics performance (LSCI) will significantly raise the manufacturing export variety higher than primary goods export volume, which points out that logistics improvement, especially in the maritime sector, is a necessary condition, but not a sufficient condition to undergo the structural transformation. In conclusion, policies to enhance the maritime logistics performance and the Indonesia National Single Window (INSW) program are some of the policies needed to be strengthened and concerns on both demandside and supply-side policies to improve Indonesia's export diversification and accelerate the structural transformation effectively."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ananda Yusdino
"
ABSTRACTSejak Oktober Tahun 2009, terdapat Committee on TRIMs yang secara konsisten membahas Local Content Requirements di sektor pertambangan mineral dan batubara di Indonesia yang dinilai melanggar Paragraf 1 (a) Daftar Ilustrasi Perjanjian TRIMs. Skripsi ini merupakan penelitian hukum normatif dengan tipe pendekatan perundang-undangan. Kesimpulan dari Skripsi ini adalah adanya pengaturan penggunaan barang dalam negeri di sektor pertambangan mineral dan batubara di Indonesia yang tidak sesuai dengan ketentuan Local Content Requirements yang ada dalam kerangka Agreement On Trade-Related Investment Measures (Perjanjian TRIMs). Tidak ada aturan dalam Perjanjian TRIMs yang dapat mengecualikan aturan penggunaan barang dalam negeri di sektor pertambangan mineral dan batubara di Indonesia. Harus dilakukan langkah-langkah penyesuaian oleh pemerintah Indonesia agar Indonesia tidak melanggar komitmennya sebagai negara anggota dari World Trade Organization. Namun, Pemerintah Indonesia harus tetap mendorong kegiatan perdagangan barang dalam negeri.
ABSTRACTSince October 2009, there has been a Committee on TRIMs that consistently addresses Local Content Requirements in the mineral and coal mining sector in Indonesia which are considered to violate Paragraph 1 (a) List of Illustrations of the Agreement on TRIMs. This thesis is a normative legal research with a type of legislation approach. The conclusion of this thesis is the regulation of the use of domestic goods in the mineral and coal mining sector in Indonesia that are not in accordance with the provisions of the Local Content Requirements contained in the framework of the On Trade-Related Investment Measures Agreement (Agreement on TRIMs). There are no rules in the TRIMs Agreement which can exclude the rules for the use of domestic goods in the mineral and coal mining sector in Indonesia. Adjustments must be made by the Indonesian government so that Indonesia does not violate its commitment as a member state of the World Trade Organization. However, the Indonesian Government must continue to encourage domestic goods trading activities."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: Sekretariat Jenderal DPR RI, 2001
327.1 ANA
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library