Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Unsur utama tari Janger adalah menari dan bernyanyi mengikuti irama. Namun di Desa Bengkala, Buleleng Bali, tari Janger dibawakan oleh warga tuna rungu (kolok). Mereka tergabung dalam kelompk kesenian (skaa) Janger Kolok. Keunikan komunikasi nonverbal tersebut menarik peneliti untuk mengamati bagaimana teknik komunikasi digunakan nonverbal serta ingin mengetahui misrepresentasi yang timbul dari komunikasi nonverbal tersebut. Membedah rumusan masalah tersebut, maka peneliti menggunakan teori kinesik dan teori simbolik dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan etnografi. Dari metode penelitian tersebut ditemukan bahwa symbol bahasa isyarat desa Bengkala merupakan ciptaan warga kolok yang tersusun lama, menjadi kesepakatan warga desa setempat dan digunakan sebagai bahasa sehari-hari. Teknik komunikasi saat latihan menggunakan model peraga dan teknik melempar batu oleh pelatih sebagai tanda “salah” yang telah menjadi kesepakatan bersama (legisigns). Dari porses latihan hingga pementasan, pesan kinesik penari kolok adalah sikap bahagia, berminat dan responsif. Saat pementasan, penari berpatokan pada arahan dari pemain kendang yang memberikan aba-aba tangan kanan ke atas. Dari tiga babak, penanda (signifier) dilihat dari aba-aba tangan kanan ke atas, sedangkan pertanda (signified) berarti “mulai”. Dalam garapan tari Janger kolok terdapat kontinuitas adegan. Setiap adegan 1 adalah tanda untuk bersiap-siap dan akhir adegan ditandai dengan gerakan laki-laki menunduk dan menghembuskan nafas.
"
SWISID 2:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Feral Khairinisa Hanif
"Komunikasi efektif melalui telepon adalah komunikasi yang dilaksanakan melalui telepon dengan tepat, akurat, lengkap, jelas, dan dimengerti kepada penerima pesan. Komunikasi yang buruk dapat menyebabkan risiko terhadap keselamatan pasien. Kegagalan komunikasi merupakan penyebab utama >60% kejadian sentinel. Verbal order (VO) adalah instruksi yang diberikan secara lisan atau telepon oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) kepada petugas kesehatan. Verbal order merupakan jenis komunikasi yang rentan terjadinya kesalahan. Salah satu cara mencegah terjadinya kesalahan, yaitu menggunakan metode TBaK. Kepatuhan pengisian tanda tangan konfirmasi verbal order belum pernah mencapai target 100%. Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi capaian target VO di Instalasi Rawat Inap RSIA SamMarie Basra. Metode penelitian: Wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil: Faktor yang memengaruhi capaian target VO, yaitu DPJP tidak visit dalam 1x24 jam dan lupa menandatangani VO diikuti dengan perawat lupa mengingatkan DPJP untuk verifikasi VO. Kesimpulan: RSIA SamMarie Basra harus enetapkan kebijakan tentang ketepatan jam visit dokter spesialis, SPO tentang pendelegasian VO oleh dokter, dan kebijakan khusus sistem reward dan punishment bagi perawat dan DPJP.
......Effective communication by telephone is communication that is carried out by telephone appropriately, accurately, completely, clearly, and understood to the recipient of the message. Poor communication can cause risks to patient safety. Communication failure is the main cause >60% of sentinel events. Verbal order is instructions given verbally or telephone by the doctor in charge of the patient (DPJP) to health workers. Verbal order is a type of communication that is prone to errors. One way to prevent mistakes is to use the TBaK. Compliance with verbal signature confirmation of verbal order has never reached the 100% target. Objective: To analyze the factors that affect the achievement of verbal order targets in Inpatient Installation at RSIA SamMarie Basra Hospital. Methods: In-depth interviews and document review. Results: The factors that affect the achievement of VO targets, namely the DPJP didn’t visit within 1x24 hours and forgot to sign the VO followed by the nurse forgetting to remind DPJP to verify VO. Conclusion: RSIA SamMarie Basra must establish a policy on the accuracy of visiting specialist doctors, SPO on delegation of VO by doctors, and a special policy on reward and punishment systems for nurses and DPJP"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library