Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
JMIPA 5(1-3)2000
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Nainggolan, Olwin
Abstrak :
Indonesia memiliki angka cakupan kelengkapan imunisasi dasar yang masih cukup rendah yaitu sekitar 53,8% (Riskesdas 2010). Akses terhadap fasilitas kesehatan dengan situasi dan kondisi geografis merupakan tantangan yang cukup besar di dalam pemberian pelayanan immunisasi secara merata di seluruh Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran serta hubungan akses fasilitas kesehatan dengan status imunisasi dasar lengkap pada baduta berusia 12-23 bulan di Indonesia pada tahun 2013. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dan analisis statistik dilakukan dengan menggunakan regresi logistik berganda.
Berdasarkan hasil analisis multivariat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna (P value) antara waktu tempuh ke fasilitas kesehatan UKBM (OR=1,23); serta waktu tempuh (P value=0,000) ke fasilitas kesehatan non UKBM dengan (OR=1,80) setelah dikontrol oleh variabel pendidikan ibu, pekerjaan ibu, status sosial ekonomi keluarga, kunjungan K4 serta pemeriksaan nifas. Diperlukan upaya dan peran serta pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan aksesibilitas penduduk terhadap fasilitas kesehatan terutama revitalisasi Posyandu dan jaringannya untuk meningkatkan cakupan kelengkapan imunisasi dasar di seluruh Indonesia.
......Indonesia has a low number of complete basic immunization coverage, approximately 53.8% (Riskesdas 2010). Access to health facilities with geographic circumstances are considerable challenges in the provision of immunization services throughout Indonesia. The purpose of this study is to describe the relationship as well as access to health facilities with complete basic immunization status at children age 12-23 months in Indonesia in 2013. This study using cross-sectional design and statistical analysis performed using multiple logistic regression.
The results of multivariate analysis showed a significant correlation (P value) between the travel time to health facilities Community Based Health Efforts (UKBM) with Odds Ratio = 1.23; and time (P value = 0.000) to health facilities with non UKBM (Odds Ratio = 1.80) after controlled by variable maternal education, maternal occupation, family socioeconomic status, K4 visit and postpartum examination. Required effort and the role of the government and the community to improve the accessibility of the population to health facilities, especially the revitalization of posyandu and its network to improve the completeness of basic immunization coverage in Indonesia.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Woro Sandra Aryani
Abstrak :
Tesis ini bertujuan melihat pengaruh kemitraan antara Kementerian Kesehatan dengan organisasi sosial keagamaan (GAVI CSO Konsorsium: Muslimat NU, Perdhaki dan ?Aisyiyah) terhadap pengetahuan imunisasi ibu dan kelengkapan imunisasi batita di Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Karawang tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah. Didukung metode kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen only postted design, di mana Kabupaten Ciamis sebagai lokasi intervensi dan Kabupaten Karawang sebagai lokasi kontrol.
Hasil penelitian kualitatif menunjukkan adanya pergantian pengurus organisasi yang menyebabkan keterlambatan pelaksanaan kegiatan, tetapi pada akhir program, semua kegiatan dapat dilaksanakan. Hasil kemitraan berpengaruh terhadap kelengkapan imunisasi dasar batita tetapi tidak berpengaruh terhadap pengetahuan imunisasi karena ketidaksetaraan tingkat pendidikan dan pekerjaan di kedua lokasi.
Penulis menyarankan kemitraan dengan organisasi keagamaan tetap dilanjutkan dan direplikasi di lokasi lain. Serta materi pelatihan kader diberikan materi metode diskusi partisipatif dalam penyampaian pesan imunisasi ke masyarakat.
......The objective is to study the factors that influence the partnership between the Ministry of Health and social organizations (GAVI CSO Consortium: Muslimat NU, Perdhaki and ?Aisyiyah) to the knowledge of maternal immunization and toddlers immunization completeness in Ciamis and Karawang in 2014. It is a qualitative research which uses an in-depth interviews and focus group discussions. Supported by quantitative research with quasi-experimental methods only posted design, where Ciamis as intervention area and Karawang as control area.
Qualitative research shows that organization officials turn causes delay implementation, but at the end of the program, all activities can be carried out. Partnership affect the completeness of basic immunization toddlers but had no effect on the level of knowledge of immunization due to inequality of education and work in both locations.
It is important to continue this form of partnership and to replicate it in other areas. It is also important to give training of participatory discussion method for cadre delivering immunization messages to the community.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
L.M. Harmain Siswanto
Abstrak :
Kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan bagian dari kualitas pelayanan keperawatan di rumah sakit. Pelaksanaan pendokumentasian adalah indikator kinerja perawat yang dipengaruhi oleh karakteristik dan beban kerja perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara karakteristik, beban kerja perawat dan kelengkapan pendokumentasian asuhan keperawatan di Ruang Umum Instalasi Rawat Inap RS. Desain penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan retrospective yang dilakukan pada tiga ruang rawat inap. Pengukuran kelengkapan dokumentasi menggunakan instrumen A Depkes dengan sampel 95 dokumen. Pengukuran beban kerja menggunakan teknik continous observation dengan sampel 46 perawat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendokumentasian rerata belum lengkap (71,6%), dan beban kerja perawat sebagian besar tinggi (52,2%). Faktor yang paling dominan memengaruhi kelengkapan pendokumentasian adalah pelatihan dan beban kerja. Ada hubungan antara masa kerja, pelatihan dan beban kerja dengan kelengkapan pendokumentasian. Direkomendasikan untuk pelatihan pendokumentasian bagi perawat dan meninjau ulang jumlah perawat serta penempatan tenaga sesuai dengan beban kerja di ruangan.
Factors Related to the Completeness of Nursing Documentation. The completeness of nursing documentation is one of indicators in hospital service quality. Nursing documentation is an indicator of nurses performance that influenced by nurses?characteristics and workload. This study aimed to find out the relationship between nurses? characteristics and workload with the completeness of nursing documentation in wards. This study was a retrospective analytic using an observational approach which was conducted in three wards. The completeness of 95 nursing documentations was measured using an instrument. Nurses? workload was measured using a continuous observation technique with a sample of 46 nurses.
The results showed that 71.6% was incomplete, and most of (52.2%) the nurses' workload was high. The most dominant factors affecting the completeness of the documentation are nurses? experiences in documentation training and workload. To conclude, there is a relationship between the period of employment, training and nurses?workload with the completeness of nursing documentation. Training on nursing documentation and reviewing on the number of nurses and staffing them according to workload in the room are necessary.
Dinas Kesehatan Provinsi NTB ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
610 JKI 16:2 (2013)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library