Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raden Reza Mahendra
"ABSTRAK
Lapangan LBK adalah salah satu lapangan gas milik PT. PEP yang telah
mencapai usia mature sehingga jumlah produksinya diprediksi akan mengalami
penurunan. Oleh karena itu untuk dapat meningkatkan dan tetap mempertahankan
laju produksinya maka sebuah penambahan fasilitas atau upgrading diperlukan.
Produksi eksisting dari Lapangan LBK adalah ±35-40 MMSCFD dan diprediksi
akan terus menurun setiap tahunnya akibat sudah turunnya tekanan pada sumursumurnya.
Setelah dilakukan penambahan fasilitas diharapkan produksi Lapangan
LBK akan meningkat menjadi ±60 MMSCFD pada 4 tahun pertama. Dalam tesis
ini dilakukan evaluasi keekonomian terhadap penambahan fasilitas kompresor gas
beserta peralatan pendukung pada Lapangan LBK dengan cara membandingkan 3
opsi yang bisa diambil yaitu opsi tidak melakukan apapun, opsi melakukan skema
kontrak sewa dan opsi melakukan skema pembelian langsung. Perbandingan kas
masuk bersih kumulatif opsi ketiga sebesar US$ 43.012.124,98 yang lebih besar
daripada opsi kedua sebesar US$ 42.214.881,25 menjadi pertimbangan untuk
memilih opsi ketiga sebagai pilihan. Hasil evaluasi keekonomian untuk opsi
ketiga juga didapatkan NPV sebesar US$ 20.241.226,27, IRR sebesar 35,02% dan
payback period sebesar 2,34 tahun. Berdasarkan analisa sensitivitas terhadap opsi
ketiga dapat diketahui bahwa perubahan harga jual gas sangat berpengaruh sekali
terhadap nilai Kas Masuk Bersih Kumulatif, NPV, IRR dan payback period.
Sedangkan untuk perubahan biaya OPEX pengaruhnya tidak terlalu banyak.

ABSTRACT
LBK Field is one of gas field owned by PT. PEP that has reached mature age so
that the amount of production is predicted to decrease. Therefore, in order to
increase and maintain the production rate, a facility upgrading is required.
Existing production from LBK Field is ± 35-40 MMSCFD and is predicted to
decreasing every year due to the decreasing of well pressure. After upgrading the
facility, LBK Field production rate expected to increase to ± 60 MMSCFD in the
first 4 years.
In this thesis, the economic evaluation of the upgrading of gas compressor
facilities and its supporting equipment at LBK Field are done by comparing the 3
options that can be taken which are the option of not doing anything, the option of
scheme rental contract, and the option of doing direct purchase scheme. The third
cumulative third quarter net cash option of US $ 43,012,124.98 which is greater
than the second option of US $ 42,214,881.25 is considered to choose the third
option as a recommended option. The economic evaluation for the third option
also obtain NPV of US$ 20.241.226,27., IRR of 35,02% and payback period of
2,34 years.
Based on the sensitivity analysis of the third option, it can be seen that the change
in gas selling price is very influential to the value of Cumulatice Net Cash Flow,
NPV, IRR and payback period. As for the changes in OPEX cost the influence is
not too much."
2017
T47777
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiryawan Priharnanto
"Pabrik PT XYZ Styrene Monomer memiliki potensi improvisasi proses kontrol yang belum dioptimalkan. Sebelum implementasi Advance Process Control dilakukan, pengendalian proses dilakukan dengan cara konvensional, sehingga operasional pabrik menjadi tidak efisien. Dengan menerapkan Advance Process Control (APC), didapatkan manfaat dari implementasi ini yaitu secara garis besar dapat membuat pabrik lebih stabil dalam operasionalnya, dapat mengurangi konsumsi energi dan mendekatkan spesifikasi produk Styrene Monomer sesuai dengan acuan spesifikasi yang ditentukan. Advance Process Control (APC) berhasil diimplementasikan pada PT XYZ dalam 2 area yaitu EB (Ethylbenzene) dan SM (Styrene Monomer), pada 10 unit / equipment yang berbeda, dengan menghasilkan keuntungan hasil optimisasi aktual sebesar US$ 519.953 per tahun. Implementasi Advance Process Control diperhatikan keamanan dalam pengendalian kontrolnya melalui kajian analisa bahaya pekerjaan pada tiap tahapan implementasinya. Pada implementasi dan operasionalnya Advance Process Control melibatkan tenaga ahli dari berbagai disiplin yang memiliki pengalaman sesuai pada bidang teknis terkait yang diperlukan.

PT XYZ Styrene Monomer plant has a potential process control optimization that has not been fully utilized. Before Advance Process Control implemented, process control was conducted conventionally, impact to the inefficient plant operations. By implementing Advance Process Control (APC),  the benefit of Advance Process Control (APC) implementation are in general enable to achieve more stable operational unit, reduce energy consumption and pushing against styrene monomer specification closer to the production styrene monomer specification.  Advance Process Control (APC) are implemented on 2 areas there are EB (Ethylbenzene) and SM (Stryrene Monomer), applied in 10 different unit / equipment, with the result of optimization on actual benefit US$ 519.954 per year. Advanced Process Control prioritizes safety in its control management through job hazard analysis at each implementation stage. During its implementation and operation, Advanced Process Control involves experts from various disciplines with relevant experience in the required technical fields.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wiryawan Priharnanto
"Pabrik PT XYZ Styrene Monomer memiliki potensi improvisasi proses kontrol yang belum dioptimalkan. Sebelum implementasi Advance Process Control dilakukan, pengendalian proses dilakukan dengan cara konvensional, sehingga operasional pabrik menjadi tidak efisien. Dengan menerapkan Advance Process Control (APC), didapatkan manfaat dari implementasi ini yaitu secara garis besar dapat membuat pabrik lebih stabil dalam operasionalnya, dapat mengurangi konsumsi energi dan mendekatkan spesifikasi produk Styrene Monomer sesuai dengan acuan spesifikasi yang ditentukan. Advance Process Control (APC) berhasil diimplementasikan pada PT XYZ dalam 2 area yaitu EB (Ethylbenzene) dan SM (Styrene Monomer), pada 10 unit / equipment yang berbeda, dengan menghasilkan keuntungan hasil optimisasi aktual sebesar US$ 519.953 per tahun. Implementasi Advance Process Control diperhatikan keamanan dalam pengendalian kontrolnya melalui kajian analisa bahaya pekerjaan pada tiap tahapan implementasinya. Pada implementasi dan operasionalnya Advance Process Control melibatkan tenaga ahli dari berbagai disiplin yang memiliki pengalaman sesuai pada bidang teknis terkait yang diperlukan.

PT XYZ Styrene Monomer plant has a potential process control optimization that has not been fully utilized. Before Advance Process Control implemented, process control was conducted conventionally, impact to the inefficient plant operations. By implementing Advance Process Control (APC), the benefit of Advance Process Control (APC) implementation are in general enable to achieve more stable operational unit, reduce energy consumption and pushing against styrene monomer specification closer to the production styrene monomer specification. Advance Process Control (APC) are implemented on 2 areas there are EB (Ethylbenzene) and SM (Stryrene Monomer), applied in 10 different unit / equipment, with the result of optimization on actual benefit US$ 519.954 per year. Advanced Process Control prioritizes safety in its control management through job hazard analysis at each implementation stage. During its implementation and operation, Advanced Process Control involves experts from various disciplines with relevant experience in the required technical fields.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library