Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Shinta Dwisetyowati
Abstrak :
Berkembangnya penggunaan plastik merupakan dampak positif dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi; tetapi intensitas penggunaan plastic yang semakin tinggi atau banyak dalam berbagai tipe produk, menyebabkan bahan plastik menyumbangkan masalah yang cukup serius bagi lingkungan. Hal ini disebabkan banyak produk plastik yang digunakan belum ramah terhadap lingkungan, dengan artian sulit untuk terurai atau terdegradasi. Mengacu kepada penelitian sebelumnya bahwa plastik jenis Polyethylen Terepthalate (PET), yang biasa digunakan sebagai kemasan air minum, dapat digunakan menjadi agregat kasar ringan dengan berat jenis agregat sebesar 1,3. Dalam Penelitian ini, digunakan metode yang sama dalam hal proses pembuatan agregat dan rancang campur yang digunakan pada penelitian sebelumnya. Proses pertama adalah pengumpulan bahan baku agregat yaitu botol plastik PET, selanjutnya dilakukan pemotongan botol dengan ukuran ± 4-5 cm. Kemudian, plastik dibakar dengan menggunakan minyak tanah. Pembakaran plastic menghasilkan agregat dengan bentuk sesuai wadahnya. Oleh karena itu dilakukan pemecahan agregat hingga gradasi yang diinginkan. Penelitian ini dititikberatkan mengenai sifat-sifat mekanis dari beton ringan yang menggunakan agregat kasar ringan dari plastik PET selain uji tekan yang telah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Namun pada penelitian ini uji tekan tetap dilakukan sebagai pembanding dengan hasil sebelumnya. Sifat-sifat mekanis tersebut diantaranya adalah modulus elastisitas tekan dan tarik, angka perbandingan Poisson, kuat tarik belah, kuat lentur, kuat geser, kuat tarik beton, susut dan rangkak beton. Hasil akhir yang didapat dari penelitian ini adalah nilai kekuatan untuk masing-masing sifat mekanis beton. Untuk uji tekan yang dilakukan diperoleh nilai yang sangat jauh berbeda dibanding hasil pada penelitian sebelumnya yaitu sebesar 36,82%. Hal ini dapat disebabkan oleh perbedaan kehalusan permukaan agregat yang dihasilkan dari proses pembakaran botol plastik, kandungan air pada proses pengecoran, bentuk serta gradasi agregat yang dihasilkan. Kuat tekan yang dihasilkan pada penelitian ini sebesar 129,5117 kg/cm2 dimana untuk sifat mekanis beton ringan yang lain mempunyai korelasi terhadap nilai tersebut. Berdasarkan kuat tekan yang dihasilkan, beton ringan tersebut dapat digunakan untuk struktural ringan.
Research and technology development gives a good influence to the escalation of plastic material utilizing; but utilization increase of many kind plastic products cause some serious problems to the environment. As we know, many kind of plastic products, which are used, give negative influences to the environment as they are very difficult to be decomposed. Based on the previous research that Polyethylen Terepthalate (PET) plastic, which usually use as mineral water bottle, can be used as lightweight coarse aggregate. Lightweight coarse aggregate which is made from PET has 1,3 specific gravity. In this research, used the same method with the previous research for making lightweight coarse aggregates and mix design. For the first step, colecting basic material of the aggregate which is mineral water bottle PET, then cut the plastic bottle with size ± 4-5 cm. After that, burn the plastic with using petroleum. The plastic burning produce aggregate with shape same as the container. Because of that, we have to crushing the aggregat until gadation that we need. This research emphasizes about mechanical properties of lightweight concrete which use lightweight coarse aggregate from PET. Testing for the compressive strength of concrete had done in the previous research, but we did it again in this research to compare the result. Research of mechanics characteristic that we do except the compressive strength are modulus of elasticity, elastic modulus, Poisson?s ratio, splitting tension strenght, flexural strength, shear strength, shrinkage and creep. The final result from this research is strenght value of each lightweight concrete mechanic characteristic. Result of the compressive strength lightweight concrete is different with result of previous research. The different is about 36.82 %. It is caused by the different smooth surfaces of lightweight coarse aggregates which result from the burning process plastic bottle, water content, shape and gradation of coarse aggregate. Result of the compressive strength in this research is 129.5117 kg/cm2. The strenght of mechanical properties have correlation with that compressive strength value. Based on the result of the compressive strength, this lightweight concrete can be use for light structural.
2008
S35170
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Rafles Parada
Abstrak :
Konkrit teraerasi dapat dikarakterisasi dengan adanya pori-pori dalam matriks konkrit untuk mengurangi densitasnya. Konkrit teraerasi ini umumnya diproduksi dengan metoda curing di dalam autoclave. Akan tetapi, produksi konkrit teraerasi yang harus menggunakan autoclave membutuhkan biaya yang besar. Untuk menekan biaya produksi, eliminasi autoclave menjadi pilihan yang terbaik. Penelitian ini difokuskan pada pengaruh pasta aluminium (A% dan B%) dan hidrogen perosida (P%, Q%, R%, S%, T % dan U%) sebagai agen pengaerasi pada konkrit teraerasi dengan metoda curing di udara terbuka selama 28 hari (non autoclaved). Setelah masa curing selesai, pengujian densitas dan kekuatan tekan dan kemudian dibandingkan dengan hasil pengujian konkrit AAC Hebel. Pengamatan struktur mikro juga dilakukan pada perbesaran 150 dan 1000 kali. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan pasta aluminium akan meningkatkan nilai densitas dan nilai kekuatan tekan untuk konkrit teraerasi tanpa autoclave dan penambahan H2O2 akan meningkatkan nilai densitas konkrit teraerasi akan tetapi nilai kekuatan tekan optimum sebesar 3.43 MPa diperoleh pada saat R% H2O2. Nilai densitas yang terrendah dimiliki oleh konkrit dengan agen pengaerasi H2O2 yaitu sebesar 0.91 g/cm3 dengan P% H2O2 dan nilai kekuatan tekan yang tertinggi dimiliki oleh konkrit dengan agen pengaerasi H2O2 yaitu sebesar 3.43 MPa dengan R% H2O2.
Aerated concrete is characterized by the presence of pores in its matrix to reduce density. This aerated concrete is generally produced by curing in autoclave. However, aerated concrete produced in autoclaving needs a lot of cost. In order to reduce the production cost, eliminating autoclave is the best choice. This research is focused in the effect of aluminum paste (A% and B%) and hydrogen peroxide (P%, Q%, R%, S%, T% and U%) as aerating agent in aerated concrete by curing time 28 days (non autoclaved aerated concrete). After curing time, the density and compressive strength tests are conducted then the results will be compared to the AAC Hebel's. Microstructure observation is also conducted in 150 and 1000 magnificence. The test results indicate that increasing aluminum paste will increase the density and compressive strength for non autoclaved aerated concrete and increasing hydrogen peroxide will increase the density but the optimum compressive strength (3.43MPa) is gained at R% H2O2. The lowest density is 0.91 g/cm3 at P% H2O2 and the highest compressive strength is 3.43 MPa at R% H2O2.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S41805
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Rahmayati
Abstrak :
The title of this research is "Mix Design of Pervious Concrete". The research will criticizes on how to make pervious concrete as an alternative in concrete construction. Pervious Concrete can be made by concrete, asphalt, open-celled stones and gravels. These materials have to be mixed with a certain dosage in order to produce open celled structures which can be ran through by water and air. The research which was held at laboratorium, is done by doing some testing to sampels that already designed based on planned compositions. The testing covers; pressure test, bending test and porosity test to make sure that the samples can be ran through by water and air. From the compositons that already planned, this research is hoping to get shape or form variations of pervious with the information of strength from each compotitions.
Skripsi ini berjudul "Rancang Campur Pembuatan Pervious Concrete" membahas mengenai cara pembuatan pervious concrete sebagai salah satu alternatif konstruksi beton. Pervious concrete dapat dibuat dari beton, aspal, open-celled stones, dan kerikil dimana bahan-bahan tersebut dapat dicampur sedemikian rupa sehingga menghasilkan struktur berlubang yang dapat dilewati air dan udara. Penelitian ini dilakukan di laboratorium dengan cara melakukan pengujian terhadap benda uji yang telah didesain dengan komposisi yang direncanakan. Pengujian benda uji tersebut berupa pengujian kuat tekan, kuat lentur dan pengecekan porositas untuk memastikan keadaan benda uji dapat dilewati air dan udara. Dari variasi komposisi yang telah direncanakan diharapkan didapat bentuk pervious yang bermacam-macam dan dapat diketahui kekuatan masing-masing komposisi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35296
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Popovics, Sandor
New York: John Wiley & Sons, 1998
620.136 POP s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library