Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kehadiran direksi perempuan dan ukuran dewan direksi terhadap manajemen laba perusahaan konstruksi di Indonesia. Penelitian ini menarik dilakukan mengingat bahwa masih minimnya perempuan dalam jajaran dewan direksi pada perusahaan di Indonesia, khususnya pada sektor konstruksi bangunan. Selain itu, pesatnya pertumbuhan pembangunan di Indonesia yang mendapat dukungan dari pemerintah juga menjadi landasan dilakukannya penelitian ini dengan menggunakan sampel dari 22 perusahaan konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2019 dengan metode estimasi Fixed Effect Model. Penelitian ini tidak menemukan adanya signifikansi antara kehadiran direksi perempuan dan ukuran dewan direksi terhadap manajemen laba. Ditemukan kondisi bahwa semakin tinggi profitabilitas, maka perusahaan cenderung akan melakukan praktik manajemen laba. Selain itu, mengingat masih minimnya jumlah dewan direksi perempuan di Indonesia, maka pemerintah dapat mengatur secara lebih jelas mengenai diversifikasi gender dewan direksi.

---

This study aims to analyze the influence of female board’s presence and board size on earnings management of constructions firms in Indonesia. This study is essential regarding the fact that there are still very limited numbers of women who serve on the board of directors. Also, Indonesia’s building construction sector rapid growth that is supported by the government urges the importance of this study. Using 22 listed firms in Indonesia Stock Exchange for the period from 2010 to 2019, this study utilizes Fixed Effect Model as the method of estimation. The findings show that the female board’s presence and board size have no significant influence on earnings management. Meanwhile, the regression result indicates that a firm’s profitability have positive and significant influences on earnings management. Also, the government should create more profound regulations about board gender diversity since the number of women sitting on corporate boards is still limited."