Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faisal Arief Kamil
Abstrak :
Studi ini menggali tanggapan dari pemilik/manajer UMKM yang merupakan pelanggan dari layanan jasa profesional point-of-sales (POS) berbasis awan di Indonesia. Analisis dilakukan dengan menggunakan Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) untuk menguji apakah purchase engagement memediasi pengaruh customization, virtual community, dan loyalty to account manager terhadap dependence dan willingness to pay for price premium. Temuan menunjukkan bahwa purchase engagement sebagian memediasi pengaruh customization, virtual community, and loyalty to account manager terhadap dependence dan willingness to pay for price premium. ......The study recruited responses from SME owners and managers, current customers of a subscription-based point-of-sales (POS) service in Indonesia. The analysis used Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) to examine whether purchase engagement mediates the effect of customization, virtual community, and loyalty to account manager toward dependence and willingness to pay for price premiums. The findings showed that purchase engagement partially mediates the effect of customization, virtual community, and loyalty to account managers toward dependence and willingness to pay for price premiums.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Pratiwi
Abstrak :
ABSTRAK
Industri otomotif semenjak krisis yang lalu mengalami kenaikan harga yang sangat tinggi sebagai akibat depresiasi rupiah. Meskipun demikian hal ¡ni tidak menyurutkan minat masyarakat untuk memiliki mobil. Hal ¡ni terbukti denga.n makin naiknya tingkat penjualan mobil golongan I dan sedan sepanjang tahun 1999 hingga 2001. Peta industri otomotif Indonesia juga mengalami kemajuan yang sangat berarti dengan keluarnya SK Menteri Perindustrian dan Perdagangan no. 192/MPP/Kep/612000 yang mengijinkan impor mobil secan utuh atau Completely Bulk Up (CBU). Hal ini merupakan peluang yang sangat balk juga bagi industri jasa pembiayaan mobil.

PT. X Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan campuran dengan komposisi Bank SB dari Jepang dan Bank R dari Indonesia. Perusahaan berkeinginan untuk meningkatkan penerimaannya di sektor pembiayaan mobil karena ternyata semenjak krisis terbukti bahwa sektor pembiayaan menunjukkan performance yang sangat baik dibanding sektor pembiayaan lainnya. Mengingat tingkat persaingan yang makin ketat dalam sektor ini maka perlu kiranya dipahami unsur-unsur yang berperan di dalam jasa pembiayaan mobil yaitu melalul pengamatan terhadap perilaku konsumen pengguna jasa Leasing mobil itu sendiri.

Tujuan dalam penelitian ¡ni adalah menganalisa perilaku konsumen pada industri jasa pembiayaan mobil, menganalisa tingkat kepuasan konsumen pengguna jasa pembiayaan mobil PT. X Finance serta memberikan alternatif bagi penìngkatan kualitas pelayanan jasa pembiayaan mobil PT, X Finance Adapun dalam penelitian ini digunakan instrumen kuesioner untuk menggali lebib ¿islam spa yang diharapkan oleh konsumen terhadap jasa pembiayufl mobil serta pendapat mereka tentang kualitas peayanan jasa pembtayaafl mobil yang telah mereka rasakan pada PT. X Fínancc. Kuesioner diajukan kepada para pelanggan PT. X Finance sejak tahun 1999 hingga MeL 2001 dengan menetapkan suatu quota sampling Selain itu juga digwiakan instrumen analisa kepenti ngan-kinerja (importance-performance analysis) untuk melihat atribut-atribut mana yang sangat perlu memperoleh perhatian dan tindakan perbaikan. Di dalam menganalisa perilaku konsumen ini terdapat 5 (lima) tahapan proses pengamatan yaitu: tahap pengenalan masalah, taliap pencarían informasi, tahap evaluasi a1tematif tahap pemilihan dan tahap pasca pemilihan
2002
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawati Kusumastuti Roosadiono
Abstrak :
ABSTRAK
Keberadaan begitu banyaknya brand di sekitar kita yang semakin hari semakin bertambah, baik jumlah maupun variasinya terutama bila brand tersebut memiliki unsur kesamaan terkadang dapat menimbulkan kebingungan dalam membedakan antara satu brand dengan brand lainnya. Untuk mengatasi hal tersebut maka pemasar dalam hal ¡ni dapat melakukan diferensiasi terhadap produk dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen, salah satunya adalah dengan memasukkan pendekatan experiential marketing.

Dengan pendekatan ¡ni pemasar menciptakan produk atau jasa dengan mencoba menyentuh panca indra konsumen, menyentuh hati dan mer angsang pikiran konsumen sehingga hal tersebut menciptakan pengalaman dalam diri konsumen dan akhirnya dapat menjadi sesuatu yang dapat dikenang dan diceritakan kepada orang-orang terdekat.

Tujuan dan penulisan Karya Akhir ini adalah akan membuktikan bahwa soto yang memiliki pendekatan experiential akan lebih lama memberikan utility dibandingkan soto ayam biasa, Teori yang digunakan daiam penulisan ini adalah teori yang awalnya dikembangkan oleh Holbrook dan Hirchman pada tahun 1982-an dan kemudia dikembangkan dalam bukunya yang berjudul Marketing Aesthetic dan Experential Marketing.

Fakta yang ditemukan dalam penelitian karya akhir ini adalah bahwa darí pengujian t yang dilakukan untuk tiap pernyataan sense dan fed pada kedua kelompok terlíhat bahwa dan 10 pernyataan hanya 4 pernyataan yang memiliki perbedaan mean yang positif dan sesuai dengan hipotesa pertama. sedangkan untuk pengujian t pada total sense dan feeL per haii ditemukan hanya terdapat 3 hari yang memiliki kesesuaian dengan hipotesa pertama.

Lalu pada pengujian t untuk selisih post dan pre utiIiiy per bali kedua kelompok ternyata untuk keenipat haii penelitian hanya ditemukan 2 hari yang sesuai dengan hipotesa 2a. Akhirnya pada pengujian selisih hari 1 dan hari 4 tiap penyataan sence dan feel per bali untuk kedua kelompok dali 10 pernyataan ditemukan hanya 4 pernyataan yang bernilai positif dan sesuai dengan hipotesa 2b, walau pun hasilnya tidak signifikan, sedangkan bila diihat dali pengujian selisih total hali 1 dan han 4 tiap pernyataan sense dan feel kedua kelompok sama sekali Lidak ditemukan kesesuaiafl dengan hipotesa 2b

Dari temuan yang ada dapat disimpulkan bahwa ternyata uji hipotesa pertama untuk aspek sense dan feel secara keseluruhan ditolak karena nílainya tidak signifikan. Selanjutnya untuk pengujian hipotesa 2a untuk penurunan post dan pre utility meskipun ditemukan adanya kesesuaian dengan hipotesa namun karena nilainya tidak signifikan maka disimpulkan bahwa hipotesa 2a ditolak. Akhirnya untuk menguji hipotesa 2b yaitu selisih hari 1 dan hari 4 karena hanya ditemukan 4 pernyataan yang sesuai dengan hipotesa namun karena pernyataan tidak signifikan maka disimpulkan bahwa hipotesa 2b juga ditolak.

Untuk konsumen yang merasa terganggu dengan suara gebrakan yang didengarnya dan agar konsumen tersebut mau datang lagi untuk mengkonsumsi maka penjual sebaiknya menerapkan strategi diskon sehingga konsumen mau datang lagi karena untuk konsumen yang memiliki pengalaman negatif seperti ini baru akan merasakan utility setelah kunjungan kedua.
2001
T6337
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pipit Agustiyanti Mulyadi
Abstrak :
Pandemi Covid-19 yang menimbulkan kehawatiran secara global tidak hanya di Indonesia namun juga diseluruh dunia. Hal ini akibat virus corona yang mudah menyebar secara cepat terutama di akhir tahun 2019 yang menimbulkan kontaminasi cukup tinggi dan berdampak terhadap fenomena perubahan perilaku konsumen. Untuk mengatasi dampak dari Covid-19 itu sendiri, pelaku bisnis berupaya membuat terobosan dengan menu online yang menawarkan produk usaha mereka namun berpegang pada protocol kesehatan dengan meminimalisir risiko Covid-19, efek kontaminasi dan hygiene terhadap sentuhan produk yang ditawarkan untuk menarik minat beli konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh dari stimulus yang terdapat pada menu online terhadap keinginan membeli konsumen dan kaitannya dengan kontaminasi dimasa pandemi. Penelitian ini dilakukan pada industry makanan dan minuman di Indonesia dengan menggunakan model Stimulus Organism Response melalui metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan confirmatory. Teknik pengumpulan melaui purposive sampling sebanyak 357 responden. Subjek penelitian adalah konsumen yang mengunjungi restoran dan melihat layanan menu online pada restoran selama pandemi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa perception of covid-19 risk, hygiene, ease of app use, menu visual appeal, dan menu informativeness sebagai stimulus serta perceived uncontamination, perceived convenience dan desire for food sebagai organism yang menjadi pertimbangan konsumen akan purchase intention sebagai response. Diharapkan penelitian ini dapat mengungkapkan bahwa yang mempengaruhi orang sekarang itu bukan hanya kecanggihan, tapi lebih memperhatikan hygiene dan kontaminasi. ......The Covid-19 pandemic is causing global concern, not only in Indonesia but also throughout the world. This is due to the corona virus which spreads quickly, especially at the end of 2019 which causes quite high contamination. The perceived impact also highlights the phenomenon of changes in consumer behaviour. To overcome the impact of Covid-19 itself, marketer is trying to make breakthroughs with online menus that offer their business products but adhere to the health protocol by minimizing the risk of Covid- 19, the effects of contamination and hygiene on the touch of the products offered to attract consumer buying interest. The purpose of this study is to analyse the effect of online menu which used in businesses circumstances in restaurants by analysing the influence of the stimulus covid-19 risk, hygiene through perceived contamination, ease of app use through on perceived convenience and menu visual appeal and informativeness that effect desire for food to the consumer's purchase intention. This research was conducted in the food and beverage industry in Indonesia using the Stimulus Organism Response model through quantitative research methods with confirmatory research. Data collection techniques by electronic survey with convenience sampling technique as many as 357 respondents which consumers who shop for food using online menu at restaurants, especially during the pandemic. Based on the results of the study, it can be concluded that perception of covid-19 risk, hygiene, perceived contamination, perceived convenience, and desire for food are considered by consumers in their buying interest in food (purchase intention).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Subandrio Moechdi
1987
S17734
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanna Jeann Baris
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
S26012
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fachry Falah
Abstrak :
Sertifikasi SCUBA diving tidak hanya diminati oleh orang-orang yang memiliki penghasilan tetap. Produk yang tidak menjadi kebutuhan pokok ini juga diminati oleh mahasiswa yang pada umumnya belum memiliki penghasilan tetap. Oleh karena itu, ada perilaku konsumen tertentu yang mendasarinya. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis perilaku konsumen sertifikasi SCUBA diving di kalangan mahasiswa menggunakan pemetaan persepsi. Perilaku konsumen diinterpretasikan ke dalam atribut-atribut tertentu. Kemudian atribut-atribut terpilih dibuat menjadi sebuah peta persepsi. Termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pembelian. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pertimbangan secara rasional dan emosional yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan dari konsumen sertifikasi SCUBA diving. Atribut-atribut yang berasal dari aspek emosional dan rasional informan dapat dikelompokkan dan pada akhirnya ditemukan empat jenis konsumen sertifikasi SCUBA diving yaitu, prospecting diver, discovery diver, ardent diver, purposive diver ...... SCUBA diving certification is not only interesting for people already have income. Products that are not a primary need are also in demand by students who generally don’t have stable income yet. That means there are particular consumer behaviors underlie. This study aims to analyze the consumer behavior of SCUBA diving certification among university students. Consumer behavior is interpreted as several particular attributes. Then the selected attributes are made into a perceptual map. Purchase decision process is included in it. This research is a qualitative study. The research found there is rational and emosional consideration involved in purchasing process. The attributes derived from informan’s emotional and rational aspects can be grouped and finally found four types of SCUBA diving certification consumers, namely prospecting diver, discovery diver, ardent diver, purposive diver.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Schiffman, Leon G.
Jakarta: Indeks, 2004
658.8342 Sch p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Kurniawati Hadi
Abstrak :
Pertumbuhan bisnis ritel semakin meningkat dengan bertambahnya jumlah peritel yang ada di Indonesia. Kehadiran para peritel ini memunculkan produk private label di Indonesia. Private label merupakan salah satu strategi yang digunakan oleh peritel agar dapat bersaing. Skripsi ini membahas mengenai persepsi nilai konsumen terhadap perilaku pembelian private label. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan metode uji reliabilitas, analisis faktor, regresi berganda, dan uji chi square. Data yang dikumpulkan berasal dari survei terhadap pembeli private label Giant. Hasil penelitian menunjukkan keterlibatan, persepsi harga, pengenalan, dan persepsi risiko berpengaruh signifikan terhadap perilaku pembelian private label. Sementara itu, loyalitas merek dan persepsi kualitas tidak berpengaruh signifikan terhadap perilaku pembelian private label.
The growth of retail business has increased with the improvement of the number of retailers in Indonesia. These retailers emerge private label in Indonesia. Private label is one of the retailer?s strategy to compete in the business. This thesis examines about the influence of consumer?s perceived value toward buying behavior of private label. This research are quantitative and using reliability test, factor analysis, multiple regression, and chi square. The data were collected by survey of Giant?s private label consumer. The result shows that involvement, price perception, familiarity, and perceived risk have influenced buying behavior of private label. Meanwhile, brand loyalty and quality perception have not influenced buying behavior of private label.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Andri Wibowo
Abstrak :
ABSTRAK
The Ministry of Trade revealed that there are 41 wet markets in 12 provinces in Indonesia suffering from damage, 50 percent of which are due to incomplete and inadequate market facilities. From a survey of 3,956 markets, 95 percent of them have a physical building over 25 years. In Banyumas regency there are two wet markets that have experienced the revitalization program, namely those in Cilongok and Sokaraja. However, this research focused on Cilongok market. This research aims to compare consumer assessment toward the level of cleanliness, safety, orderliness, and lighting, level of favorability and frequency of consumer visit to Cilongokwetmarket. This study used a comparative descriptive method to compare costumers' assessment. The before-after approach is used to assess the effectiveness of the treatment, characterized by an average difference before and after treatment. This research surveyed 100 respondents selected by accidental sampling. Data were collected by questionnaire-based exit interview. Data of the assessment pre-revitalization are obtained by recall method. Data were then analyzed using paired sample t-test. The results show that consumer assessment toward the level of cleanliness, safety, orderliness, and lighting of the Cilongokwet market after revitalization is higher than that before revitalization. Moreover, their level of favorability and frequency of visiting the market are higher, too. The results imply that revitalization of wet markets has been perceived positively by consumers, which has affected their frequency of shopping, thereby improving the competitiveness of the wet market against the modern market.
Jakarta: Research and Development Agency Ministry of Home Affairs, 2018
351 JBP 10:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>