Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwi Laras Pristiwati
"Peti kemas (container) telah menjadi salah satu pilihan utama dalam pengiriman kargo perdagangan dunia. Data statistik menunjukkan bahwa lebih dari 90% kargo internasional diangkut melalui moda transportasi laut. Indonesia sebagai negara yang dua per tiga bagian wilayahnya, tentu saja memanfaatkan transportasi laut dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya. Salah satu usaha pemanfaatannya adalah dengan menyediakan terminal peti kemas untuk membantu kelancaran kegiatan perdagangan di wilayah Indonesia. Pemberlakuan zona perdagangan bebas sudah membuat jumlah export dan import di Indonesia meningkat. Hal tersebut berakibat kepada pertumbuhan arus barang yang memiliki korelasi positif dengan pertumbuhan penggunaan peti kemas. Tentu saja diperlukan antisipasi terhadap terminal peti kemas pada umumnya dan area lapangan penumpukan (container yard) pada khususnya. Oleh karena itu, perlu ditentukan kebutuhan jumlah fasilitas bongkar muat di area lapangan penumpukan yaitu transtainer dan truck serta kebutuhan area lapangan penumpukan (container yard) yang tepat untuk dapat mengimbangi peningkatan arus peti kemas.

Container has become one of the main choice in the world trade cargo. Statistic shows that more than 90% of international cargo transported by sea transportation. Indonesia, as a maritime country, exactly use that transportation with many advantages it has. One of Indonesia's utilization by providing container terminals to make a simplicity of trade activities in Indonesia.Further, the implementation of the free trade area has made ​​a number of export and import in Indonesia increased. This resulted in the growth of the flow of goods has a positive correlation with the growth in the use of containers. So, an anticipation from container terminals in general and container yard in particular, is needed. Therefore, it is necessary to determine the required number of loading and unloading facilities at the container yard, which are transtainer and truck, and the required number for a proper container yard to offset the increase of current container."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S43927
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Arrif
"Peti kemas merupakan instrumen utama dalam industri perdagangan internasional. Dewasa ini peti kemas banyak dimanfaatkan sebagai komponen arsitektur di berbagai negara maju dan berkembang. Dengan memodifikasi peti kemas sesuai dengan kebutuhan maka peti kemas dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam jenis properti. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah penggunaan peti kemas sebagai bangunan, khususnya hunian sewa, layak untuk dipertimbangkan dalam bisnis real estate. Pada penelitian ini akan dibandingkan kelayakan dari bangunan menggunakan peti kemas dengan bangunan konvensional menggunakan metoda pengembangan real estate. Pengembangan dilakukan di atas tanah sewa dalam jangka waktu 20 tahun menggunakan peti kemas jenis 40’HC.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan dengan bangunan peti kemas lebih layak dibandingkan pengembangan dengan bangunan konvensional di atas tanah sewa dengan jenis properti hunian sewa. Hal ini disebabkan keunggulan peti kemas dibandingkan dengan bangunan konvensional yaitu biaya konstruksi yang lebih rendah, waktu pengerjaan konstruksi yang lebih cepat dan jangka waktu operasional yang lebih panjang serta salvage value dari besi tua peti kemas yang dapat dijual kembali pada akhir masa sewa tanah.

Shipping Containers are the major instrument in international trading. Currently, shipping containers emerged as one of architecture alternative component worldwide. By customizing container unit into several purposes showed that shipping containers are able to be developed to numerous type of properties. This study intended to compare feasibility between real estate development by shipping container building and conventional building using real estate development method. The development is running on leasing land over 20 years of leasing agreement to a third party which type of property is rental house using 40’HC shipping containers unit.
The results showed that real estate development at leasing land by rental house as a property product using shipping container building is more feasible than using conventional building. This is due to the numerous benefits of shipping container building such as lower construction cost, shorter construction period, longer operational period, and also salvage value from ex-shipping containers that can be monetized at the end of lease agreement time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46075
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leandro Thiery
"Pada skripsi ini dilakukan analisis terhadap beberapa platform container orchestrator. Container orchestrator berperan dalam mengendalikan, mengatur, dan memonitor pembuatan hingga penghapusan container yang digunakan untuk menyediakan sebuah layanan aplikasi terdistribusi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis performa dari beberapa container orchestrator seperti Docker Swarm dab Kubernetes ketika menjalankan task spesifik dan ketika menyediakan sebuah service baik dengan satu atau lebih node. Penelitian akan dengan membuat sebuah infrastruktur dengan konfigurasi batasan sumber daya untuk environment yang serupa. Benchmark dilakukan untuk mengukur performa container dan dilakukan tes beban dengan mengimplementasi monitoring untuk mencatat data penggunaan sumber daya selama pengujian. Hasil yang didapatkan menunjukkan terjadi penurunan performa jika menggunakan Kubernetes dibandingkan Docker Swarm terutama pada performa komputasi hingga 3.32% dan penyimpanan sebesar 7.5%. Didapatkan pula berdasarkan hasil penelitian bahwa penggunaan sumber daya Kubernetes akan lebih baik jika menggunakan dua node dibandingkan dengan Docker Swarm.

In this thesis, an analysis is carried out on several container orchestrator platforms. Container orchestrator plays a role in controlling, managing, and monitoring the creation to deletion of containers used to provide a distributed application service. The aim of this study is to analyze the performance of some container orchestrators such as Docker Swarm and Kubernetes when running a specific task and when providing a service with either one or more nodes. The research will be to create an infrastructure with a similar resource constraint configuration for the environment. Benchmark is performed to measure the performance of the container, and a load test is performed with the implementation of a monitoring system to record resource usage data during the test. The results obtained indicate a decrease in performance when using Kubernetes compared to Docker Swarm, especially in computing performance of up to 3.32% and storage by 7.5%. It was also found based on the results of the research that the use of Kubernetes resources would be better if using two nodes compared to Docker Swarm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azis Musthofa
"Indonesia sebagai negara kepulauan, sebagian besar daerahnya berupa perairan, sehingga sektor perikanan di Negara ini memainkan peranan yang sangat penting. Hal ini menjadikan sector perikanan sebagai salah satu mata pencaharian umum bangsa Indonesia. Walaupun demikian, banyak hasil tangkapan nelayan Indonesia yang tidak memenuhi kriteria sebagai ikan segar atau ikan layak jual, terlebih lagi untuk diekspor. Fenomena ini sangat berkaitan dengan proses penanganan ikan pasca penangkapan yang dilakukan oleh para nelayan, sehingga menjadi sangat penting untuk meningkatkan kualitas penanganan ikan pas ka penangkapan.
Kontener yang digunakan untuk penelitian ini adalah kontener 20 ft dengan kapasitas produksi yang diharapkan sekitar 2 ton es per hari. Selain itu, berbeda dengan disain sebelumnya yang menggunakan 2 kontainer, disain ini hanya membutuhkan 1 kontainer untuk bisa melakukan produksi es balok, walaupun tanpa adanya cold storage. Disain dari containerized block ice plant meliputi ice bank dan mesin-mesin refrigerasi dalam satu kontainer 20 ft. Juga dilakukan simulasi CFD untuk mengetahui konfigurasi yang paling baik pada pembentukan proses es.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah pabrik es yang portable serta memiliki kapasitas produksi yang cukup untuk keperluan penangkapan ikan oleh para nelayan. Pabrik es ini diaplikasikan pada sebuah kontener dengan menambahkan system refrigerasi didalamnya sehingga mampu memproduksi es balok untuk kebutuhan para nelayan.

As an archipelago country, most of Indonesia territory was waters, this make fishery take an important role at this country. This make s fishery one of Indonesian common activity. Although it?s a common activity, most of Indonesian fisherman?s capture is not good enough and unworthy to be sold, moreover to be exported. This phenomena related to fish handling after capturing by the fisherman, so it is very important to increase fish handing quality after capturing.
Container that we used for this research is container 20 ft with the expectation of production capacity up to two tons per day. Beside that, defferent from the previous design that used two containers, this design used only one container for producing block ice, although without cold storage. Design of containerized block ice plant includes ice bank and refrigeration machines in one container 20 ft. it also contain CFD simulations to know the best configurations for ice solidifications process.
The purpose of this research is produceing a portable ice plant that have a enough production capacity for the fisherman. This ice plant applied to a container by giving refrigeration system on it; hope that it can fulfill the fisherman needs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37320
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aryo Bintoro
"Penanganan ikan dengan menggunakan es merupakan salah satu cara yang umumnya digunakan dalam penanganan ikan pacsa penangkapan. Metode ini merupakan metode yang lebih higienis dibandingkan dengan menggunakan zatzat kimia, sehingga produksi es balok menjadi factor penting dalam menjaga kesegaran hasil tangkapan para nelayan. Namun sangat disayangkan, produksi es balok di Indonesia tidak mampu mencukupi kebutuhan para nelayannya. Hal ini selain dikarenakan kurangnya kapasitas produksi pabrik es blok yang ada, juga karena jauhnya lokasi para nelayan dengan pabrik es tersebut. Berdasarkan fenomena tersebut, salah satu solusi yang bisa digunakan adalah dengan mendatangkan sebuah pabrik es ke tempat para nelayan tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah pabrik es yang portable serta memiliki kapasitas produksi yang cukup untuk keperluan penangkapan ikan oleh para nelayan. Pabrik es ini diaplikasikan pada sebuah container dengan menambahkan system refrigerasi didalamnya sehingga mampu memproduksi es balok untuk kebutuhan para nelayan.

Ice utilizing fish handling is a common way to handle fish after capturing. This method is the more hygienic than chemical substance utilizing, so it is very important to keep the quality of the capture. However, it is regrettably that Indonesians ice production cannot fulfill its fisherman requirement. This happen not only because lack of the ice production but also there are more distance between the ice plant and fisherman's location. Base on those phenomena, one of the solutions that can be used is by bringing the ice plant to the fishermen's location.
The purpose of this research is produceing a portable ice plant that have a enough production capacity for the fisherman. This ice plant applied to a container by giving refrigeration system on it; hope that it can fulfill the fisherman needs.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37321
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Basril Nofaris
"Kawasan Asia Psifik merupakan tujuan utama pemasaran komoditi ekspor negaranegara di dunia dan mempunyai potensi pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat oleh karena itu diprediksi abad 21 mendatang merupakan Abad Asia Pasifik. Indonesia merupakan negara yang teletak diantara dua benua dan dua samudera yang merupakan salah sate pusat pertumbuhan ekonomi dan perdagangan di Asia Pasifik. Posisi tersebut memungkinkan Indonesia memiliki potensi besar dalam percaturan perdagangan di dunia internasional, sehingga kontribusi indonesia bagi perkembangan perdagangan dan ekonomi di kawasan ini akan semakin meningkat.
Arus perdagangan yang makin pesat ini sangat berpengaruh pada sistim angkutan muatan dari segala sisi, balk darat, laut, maupun udara. Terutama pada arus angkutan laut sebagai modes terbesar dalam transportasi barang akan memegang peranan penting pada proses perkembangan mendatang. Untuk menunjang dan memperlancar distribusi barang pada transportasi laut maka diperlukan suatu sarana angkutan dan sistim angkutan yang memenuhi segi-segi keamanan, kecepatan, kemudahan, kelancaran, keteraturan, murah dan nyaman. Penggunaan ped kemas dalam pengangkutan barang merupakan salah sate alternatif yang tepat untuk tujuan tersebut dan diperkirakan penggunaan ped kemas akan berkembang pesat pada waktu mendatang.
Pelabuhan sebagai salah sate mata rantai dalam tranportasi laut memiliki peranan penting dalam menunjang kelancaran arcs distribusi peti kemas, maka hams selalu diperhatikan masalah kualitas dan efisiensi pelayanan pada sisi ini. Peralatan yang baik dengan kapasitas besar bukan berard memberikan hasil yang maksimal dalam penanganan muatan di pelabuhan. Salah satu masalah yang sering timbul adalah seringnya terjadi stagnasi di lapangan penumpukan bukan akibat kekurangan jumlah atau kapasitas slat bongkar muat, melainkan karena sistim yang digunakan belum optimal.
Tugas akhir ini akan menganalisa pengg un an sistim dan kapasitas alat yang tepat pada suatu lapangan penumpukan ped kemas dengan menggunakan program linear dengan tujuan mendapatkan sistim yang optimal dan efisien bagi sebuah lapangan penumpukkan pada umumnya, JICT pada khususnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S35628
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Usman Hermanto
"ABSTRAK
Arus petikemas di berbagai pelabuhan di Indonesia, termasuk Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menunjukkan kecenderungan yang makin meningkat dari tahun ke tahun. Sehingga perlu kiranya dilakukan langkah-langkah antisipasi untuk penanganan lalu lintas petikemas ini, agar tetap terjaga kelancaran arus barang baik antar daerah di Indonesia maupun arus barang ekspor impor. Ada dua cara antisipasi, yaitu dengan perluasan lahan pelabuhan petikemas atau dengan mengoptimalkan proses bongkar muat petikemas. Optimasi merupakan pilihan awal sebelum dilakukan perluasan atau pembangunan pelabuhan petikemas. Hal ini karena perluasan atau pembangunan pelabuhan petikemas membutuhkan biaya yang sangat besar.
Optimasi dilakukan dengan menghitung kecepatan bongkar muat petikemas per jam, dengan variasi komposisi peralatan yang digunakan dengan batasan tingkat Berth Occupancy Ratio (BOR). Kecepatan bongkat muat optimal merupakan kecepatan bongkar muat yang dihasilkan oleh suatu komposisi alat dengan pembiayaan operasional minimum dan tingkat BOR masih memadai.
Hasil analisa menunjukkan biaya operasional minimum diperoleh pada skenario jumlah alat yang banyak. Hal ini disebabkan penambahan jumlah alat mampu meningkatkan kecepatan bongkar muat dan mengurangi waktu tunggu sehingga biaya tunggu menjadi kecil. Minimalisasi biaya tunggu ini lebih signifikan dibandingkan dengan penambahan biaya alat.

"
2001
S34964
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Damario
"PT. Bogasari Indofood Sukses Makmur ingin meningkatkan produktifitas armada kapal yang dimiliki antara lain merubah fungsi tongkang curah menjadi kapal kontainer dengan kapasitas 145 TEUS. Berkaitan dengan perubahan tersebut. maka kapal harus memenuhi beberapa kelentuan keselamalan kapal yang diakui secara internasional. yaitu ketentuan SOLAS dan Klasifikasi (rules and regulation), dimana dengan adanya perubahan konstruksi pada tongkang curah menjadi kapal kontainer. kapal harus dianalisa masih mempunyai batas keamanan konstruksi. Selain daripada keamanan pada kekuatan konstruksi, kapal juga diwajibkan untuk mempunyai sistim pemadam dan perlengkapan keselamatan kebakaran. Untuk itu karena saat ini kondisi kapal tidak memiliki sistim pemadam kebakaran dan perlengkapan keselamatan, maka diperlukan perancangan sistim pemadam dan perlengkapan keselamatan pada kebakaran yang sesuai dengan ketentuan SOLAS dan Klasifikasi, dalam hal ini Bureau Veritas. Rules and Regulation. Dalam perancangan ini diawali dengan pembuatan gambar rancangan umum untuk menentukan metode penerapan sistem pemadam kebakaran dan perlengkapan keselamatan. Tujuan utama dalam perancangan ini adalah menciptakan sistem pemadam dan perlengkapan keselamatan kebakaran yang dituangkan dalam bagan alat keselamatan dan sistem pemadam kebakaran (safety and fire controlplan). Perancangan sistem pemadam dan perlengkapan keselamatan kebakaran yang menghasilkan safely and fire control plan mutlak harus diterapkan pada kapal yang telah dimodifikasi guna memenuhi ketentuan SOLAS maupun Rules and Regulation dari Klasifikasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S38080
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Johannes Pardamean
"Penanganan petikemas merupkan kunci utama dalam keberhasilan pelayanan jasa terminal petikemas. Peningkatan efisiensi penanganan petikemas terus dikembangkan sesuai dengan kondisi dan karakteristik terminal petikemas. Terminal petikemas Koja adalah salah satu terminal petikemas tersibuk di Indonesia.Tingginya aktifitas bongkar muat harus didukung dengan penanganan yang efisien dari peralatan di terminal petikemas sehingga mampu meningkatkan pelayanan penanganan petikemas. Rubber Tyred Gantry Crane adalah peralatan yang digunakan di terminal petikemas untuk melayani penanganan petikemas di lapangan penumpukan. Metode dan data yang digunakan dalam berupa identifikasi dan data operasional lapangan penanganan petikemas di lapangan penumpukan oleh rubber tyred gantry crane.Hasil yang ingin dicapai adalah identifikasi permaslahan penanganan petikemas di lapangan penumpukan dengan Rubber tyred gantry crane (RTGc) dan upaya peningkatan efisiensi penanganan petikemas dengan mengunakan RTGc di lapangan penumpukan.

Container handling is the key for container terminal services. Improved efficiency of container handling continues to be developed in accordance with the conditions and characteristics of the container terminal. Koja container terminal is one of the busiest container terminal in Indonesia.the high unloading activities should be supported by the efficient handling of equipment at container terminals so as to increase the container handling services. Rubber Tyred Gantry Crane is the equipment used in the container terminal to serve the handling of containers in the yard. Methods and data used in the form of operational data field identification and handling of containers in the container yard by a rubber tyred gantry crane. Result to be achieved is the identification problem of container yard handling with the Rubber tyred gantry crane (RTGC) and efforts to increase the efficiency of container handling RTGC use in yard."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>