Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Bekti Subakir
"ABSTRAK
Kontrasepsi hormonal merupakan jenis kontrasepsi yang paling banyak digunakan di Indonesia. Pada wanita yang menggunakan kontrasepsi yang hanya berisi preparat progestin, sering terdapat gangguan pola menstruasi, yang berupa menoragia, bercak-bercak perdarahan, perdarahan tak teratur dan amenorea. Perdarahan endometrium yang berupa perdarahan lama dan perdarahan tak teratur merupakan alasan utarna peserta KB untuk menghentikan penggunaan kontrasepsi tersebut. Hal ini merupakan suatu problem penting bagi program Keluarga Berencana, terutama di negara yang sedang berkembang.
Endometrium merupakan jaringan yang secara siklis mengalami perdarahan, hemostasis, dan regenerasi. Perubahan siklis ini dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron Estrogen merangsang pertumbuhan endometrium dan pembentukan reseptor progesteron. Progesteron merangsang sekresi kelenjar endometrium dan pertumbuhan pembuluh darah endometrium (Sherwood, 1993). Progesteron juga menghambat pembentukan reseptor estrogen, yang mengakibatkan hambatan pertumbuhan endometrium dan penurunan pembentukan reseptor progesteron.
Lapisan fungsional endometrium dipendarahi oleh arteri spiralis dan cabang-cabangnya. Penurunan kadar progesteron secara mendadak pada endometrium yang telah terpapar estrogen ('estrogen primed') akan menimbulkan perdarahan menstruasi (Smith, 1990). Regenerasi endometrium setelah menstruasi dimulai pada hari ke-dua dan selesai pada hari ke 5-6. Regenerasi sistem pembuluh darah dimulai saat relaksasi arterial spiralis yang semula konstriksi. Pembentukan kapiler baru dimulai, pada bagian bawah lapisan fungsional endometrium dan dari pembuluh kapiler yang masih ada di lapisan epitel yang tidak ikut terkelupassaat menstruasi.Regenerasi endometrium merupakan salah satu mekanisme untuk menghentikan perdarahan menstruasi.Regenerasi dan pertumbuhan pembuluh darah sejalan dengan regenerasi jaringan endometrium .
Mekanisme perdarahan endometrium pada penggunaan kontrasepsi progestin jangka panjang belum jelas. Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab antara lain: ketidak-seimbangan sekresi estrogen dan progesteron yang menyebabkan endometrium rapuh, kelainan faktor pembekuan darah di endometrium, dan gangguan regenerasi jaringan termasuk gangguan proses angiogenesis di endometrium."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1997
D375
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusri Kartika
"ABSTRAK
Nama : Yusri KartikaProgram Studi : EpidemiologiJudul : Hubungan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal dengan Obesitas padaWanita Usia Subur di Indonesia Analisis Data IFLS 5 Tahun 2014 Pembimbing : Prof. Dr. dr. Sudarto Ronoatmodjo, SKM, M.ScPada tahun 2013 di Indonesia, prevalensi obesitas pada perempuan 32,9 . Kontrasepsihormonal pil, suntikan dan implant merupakan jenis kontrasepsi yang paling banyakdigunakan oleh wanita usia subur WUS di Indonesia, dengan prevalensi sebesar 38,2 .Tujuan penelitian ini untuk melihat apakah wanita usia subur WUS yang menggunakankontrasepsi hormonal berisiko mengalami obesitas. Penelitian ini menggunakan data IFLS 5tahun 2014, dan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 6045. Analisis data yangdigunakan adalah Cox Regression. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaankontrasepsi hormonal tidak ada hubungan atau tidak meningkatkan risiko obesitas padaWUS di Indonesia PR 0,939; CI 95 0,869 ndash; 1,013 .Kata kunci: Kontrasepsi Hormonal, Obesitas

ABSTRACT
Name Yusri KartikaStudy Program EpidemiologyTitle The Correlation of Hormonal Contraceptive Use and Obesity ofReproductive Age Women in Indonesia 5th IFLS Data Analysis Counsellor Prof. Dr. dr. Sudarto Ronoatmodjo, SKM, M.ScIn 2013, prevalence of obesity of females in Indonesia is 32,9 . Hormonal contraceptives pills, injections and implants are the most widely used by reproductive age women WUS in Indonesia, the prevalence is about 38,2 . The aim of this study was to see thatreproductive age women WUS who used hormonal contraceptives were at risk of obesity.This study was using 5th IFLS data. Data analysis was Cox Regression. The results of theanalysis showed that hormonal contraceptive use had no relationship or did not increase therisk of obesity in WUS in Indonesia PR 0,939 CI 95 0,869 ndash 1,013 .Key words Hormonal Contraception, Obesity"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T50039
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library