Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
London: Facet publishing, 2002
021.64 COO
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Djuhar
Abstrak :
ABSTRAK
Abad ke-20 disebut oleh para ilmuwan sebai;ai abad le_dakan ilmu pengetahuan. Hasil-hasil penelitian dan pengem_bangan disusun dalam bentuk paket-paket ilmu pengethuan, umumnya dalam bentuk literatur, dan disebarluaskan Demi_kian seterusnya, sehingga terjadilah apa yang disebut se_bagai ledakan literatur atau yang lebih dikenal dengan sebutan ledakan informasi (information explosion).
Timbulnya ledakan informasi membuat pemakai informasi tidak lagi dapat mengikuti perkembangan ilmu yang diminati_nya atas swadaya sendiri. Waktu yang terbatas untuk mencari informasi, lokasi tempat kerja yang berjauhan dengan per_pustakaan atau pusat-pusat informasi, semakin meningkatnya pertumbahan jumlah dan macam literatur yang diterbitkan, serta meningkatnya harga-harga terbitan, merupakan bebera_pa faktor yang menyebabkan para ilmuwan menjadi tergantung pada layanan perpustakaan dan pusat-pusat informasi dalam mendapatkan dan memenuhi kebutuhan mereka akan informasia Di pihak lain, keterbatasan dana dan sarana telah menyebab_kan kebanyakan perpustakaan dan pusat informasi tidak mung_kin lagi berswasembada dalam pelayanannya. Kerjasama dalam bentuk sistem jaringan menjadi keharusan.
1984
S15229
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
New York : The Haworth Press , 1987
025.52 INT
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Abstrak :
ASEAN has a goal to create an economic community by 2015. To achieve the goal, connectivity among the member states needs to be given due importance. In 2010, ASEAN adopted the Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC), which looked at physical, institutional and people-to-people connectivity. It pinned down fifteen priority projects which can potentially transform the ASEAN region, providing the conditions for a single market and production base. But MPAC is an expensive initiative, and funding remains a major challenge. The private sector needs to be actively involved as a number of infrastructure projects identified in the MPAC are lacking substantial investment.
Singapore: Institute of South East Asia Studies, 2013
e20442422
eBooks Universitas Indonesia Library