Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sonny Anjangsono
"ABSTRAK
Koperasi dan ekonomi kerakyatan sedang dalam perhatian yang luas dari para pengambil kebijakan ekonomi di negara ini. Unsur krisis ekonomi dan sosial yang terjadi saat ini telah membangkitkan sebuah semangat membangun ekonomi yany berbeda dari ekonomi sebelumnya.
Koperasi merupakan sebuah bentuk badan usaha. Badan usaha ini memiliki perbedaan prinsip dan azas dengan badan usaha selain koperasi. Perbedaan ini diadaptasi oleh pemerintah untuk digunakan sebagai acuan pembanguan ekonomi masyarakat, terutama masyarakat desa dan tradisional. Penerapan semangat koperasi yang dipacu oleh pemerintah terbukti sulit untuk diterima masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya koperasi yang tidak aktif lagi, hingga mencapai 37%ditahun 1998.
Studi ini melakukan penelitian terhadap koperasi dan perkebunan karet sebagai badan usaha dan industri yang dirasakan memiliki potensi untuk membangun ekonomi kerakyatan di kawasan Jasinga - Rangkasbitung. Dari hipotesis tentang adanya potensi tersebut, studi ini dikembangkan dengan mengambil teori - teori tentang kerjasama antar pekebun dalam koperasi hingga kerjasama antarkop'erasi dan antara koperasi dengan pemerintah atau pengusaha swasta.
Pendekatan dengan konsep manajemen strategi, dilakukan untuk melihal pengaruh kekuatan politis dan posisi dari koperasi - koperasi tersebut di industri perkebunan karet dan di dalam pasar. Pendekatan power school dan positioning school of strategic management diambil karena kedua pendekatan ini dapat membantu menjelaskan hal - hal yang paling berpengaruh bagi pertumbuhan koperasi, sesuai dengan contoh - contoh pengembangan koperasi yang terjadi di Sumatera Utara dan di Amerika Serikat.
Teori yang lebih spesitik mengenai koperasi adalah stratcgi kooperatif bagi perusahaan. Strategi ini dijadikan salah satu panduan studi, karena koperasi berasal dari kemauan dan kebutuhan kooperatif dalam menjalankan bisnis. Stralcgi kooperatiflah yang membuat koperasi memiliki kekhususan dalam konsep dan azas bekerjanya badan usaha ini.
Analisis dilakukan dengan membagi sudut analisis dalam tiga bagian besar pertama; analisis mengenai usaha industri perkebunan karet yang dijalankan olcli pekebun - pekebun yang terkurnpul dalam koperasi atau KUD; kedua; anatisis mengenai kooperatif dalam koperasi dan antar koperasi di kawasan tersebut; clan ketiga; kaitan antara koperasi dan kebijakan pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan pemerintah, sehingga terjadi sinergi yang saling membantu dan menumbuhkmi keunggulan kompetitif industri perkebunan karet di kawasan Jasinga - Rangkasbitung.
Hasil analisis memberikan solusi bagi pemberdayaan ekonomi rakyat pekebun karet di kawasan Jasinga - Rangkasbitung. Kekuatan ekonomi ini dapat muncu] bila ada pemihakan yang tulus dari pemerintah kepada mereka dalam bentuk - bentuk, seperti kredit lunak bagi koperasi, bantuan perlindungan pasar yang fair, pelatihan dan sumbangan manajetnen yang modern bagi koperasi serta membantu koperasi dapal bekerjasama dengan pengusaha swasta agar diperoleh pertukaran keahlian dan keuntungan yang lebih pantas bagi koperasi dan pengusaha swasta, sehingga koperasi dapat lebih kompetitif di pasar.
Dua unsur pokok yang harus dtperhatikan dalam memberdayakan koperasi terutama pada lokasi kasus, adalah:
1. Bantuan pemerintah dalarn memnberikan kebijakan yang tegas dan tidak mempengaruhi kinerja koperasi serta pasar yang berkembang disana. Hat ini agar koperasi dapat tumbuh bersaing secara sehat dan kuat.
2. Diberikan kekuatan membangun diri anggota kopcrasi, mengingat koperasi adalah kumpulan orang dan pengusaha. Dengan business empowerment kepada anggota koperasi, maka koperasi dapat memberikan kekuatan berusaha yang mandiri bagi anggotanya, hal ini lebih penting dari sekedar peningkatan pendapatan bagi mereka.
Mengingat karet adalah industri andatan nasional yang memiliki potensi keunggulan kompetitif tinggi sebagaimana halnya kelapa sawit, batik dan jamu, maka sangatlah penting untuk mendahulukan kemajuan industri - industri semacam ini. Dengan kemajuan industri seperti ini, maka suatu kawasan atau dapat dianalogikan secara nasional akan memperoieh keunggulan kompetitif nasional, mengingal keunggulan tersebut berjangka panjang dan sangat potensial diadaptasi oleh semua industri perkebunan karet di Indonesia."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Oktariantika
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan hubungan kerjasama ekonomi Rusia ke ASEAN dengan periode 2003-2013. Peningkatan hubungan kerjasama Rusia ke ASEAN merupakan bagian dari arah kebijakan luar negeri Rusia yang dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Hal ini sejalan dengan konsep pembentukan kebijakan luar negeri yang dikemukakan oleh Kaarbo, Lantis, dan Beasley. Kaarbo, Lantis dan Beasley merumuskan bahwa kebijakan luar negeri suatu negara bisa dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Pergeseran sistem internasional dan ketidakstabilan hubungan Rusia dan Eropa dikategorikan sebagai faktor ekstenal yang mempengaruhi mendekatnya Rusia ke ASEAN. Faktor internalnya karena pola kepemimpinan Rusia dan kepentingan ekonomi serta politik dari Rusia.
Penelitian ini menemukan bahwa peningkatan kerjasama ekonomi Rusia ke ASEAN disebabkan oleh faktor eksternal dan internal sehingga membentuk arah kebijakan luar negeri yang baru bagi Rusia. Hasil penelitian ini melihat bahwa peningkatan kerjasama ekonomi ini merupakan bagian dari strategi kebijakan luar negeri Rusia untuk mendekat ke Asia Pasifik.

This research aimed to analyze the increased in Russia's ties to the ASEAN economic cooperation with the period 2003-2013. Increasing Russian cooperation to ASEAN is a part of Russian foreign policy is influenced by external and internal factors. This is in line with the concept of the formation of foreign policy put forward by Kaarbo, Lantis, and Beasley. Kaarbo, Lantis and Beasley that making process of foreign policy of a country can be affected by external and internal factors. A shift in the international system and the instability of the relationship between Russia and Europe are categorized as exsternal factors affecting the Russian approaches to ASEAN. Internal factors because of the pattern of the Russian leadership as well as the political and economic interests of Russia.
The study found that an increase in Russian economic cooperation to ASEAN caused by external and internal factors that shape the course of a new foreign policy in Russia. The Result of this research is increased economic cooperation is part of Russia's foreign policy strategy to get closer to the Asia Pacific region.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hunt, Pearson
Ontario: Richard D. Irwin, [Date of publication not identified]
658.15 HUN b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Machine generated contents note: Part I. Introduction: 1. Orchestration: global governance through intermediaries Kenneth W. Abbott, Philipp Genschel, Duncan Snidal and Bernhard Zangl; Part II. Managing States: 2. Orchestrating policy implementation: EU governance through regulatory networks Michael Blauberger and Berthold Rittberger; 3. Orchestration on a tight leash: state oversight of the WTO Manfred Elsig; 4. Orchestration by design: the G20 in international financial regulation Lora Anne Viola; 5. Efficient orchestration? The global environment facility in the governance of climate adaptation Erin Graham and Alexander Thompson; 6. Orchestrating monitoring: the optimal adaptation of international organizations Xinyuan Dai; 7. Orchestrating enforcement: international organizations mobilizing compliance constituencies Jonas Tallberg; Part III. Bypassing States: 8. WHO orchestrates? Coping with competitors in global health Tine Hanrieder; 9. Orchestrating peace? Civil war, conflict minerals, and the United Nations Security Council Virginia Haufler; 10. Governing where focality is low: UNEP and the principles for responsible investment Cornis van der Lugt and Klaus Dingwerth; 11. Orchestration for the 'social partners' only: internal constraints on the ILO Lucio Baccaro; 12. Orchestrating the fight against anonymous incorporation: a field experiment Michael Findley, Daniel Nielson and J. C. Sharman; Part IV. Implications: 13. Orchestration along the pareto frontier: winners and losers Walter Mattli and Jack Seddon; 14. Orchestrating global governance: from empirical results to theoretical implications Kenneth W. Abbott, Philipp Genschel, Duncan Snidal and Bernhard Zangl."
Cambrigde : Cambrigde University Press , 2015
341.2 INT
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Suryani
"Performance of civil servants coorporation (KPN) in Waingapu is one qualified appraisal of existing cooperation throughout East Sumba that there is a need to do an assessment of the financial performance. This study focuses on how the financial performance of KPN in Waingapu using analytical tools profitability ratios., activity, leverage, and liquidty. Of the profitability, the result of this study shows that of the existing KPN, there is tendency of fluctuation to generate earnings. Viewed from the activity, it is very probable that the capital is not maximally amployed in generating maximum revenue and unstable condition in term of collecting claims. Meanwhile, the use of fixed assetscontinues to rise. Of the financial leverage, there is a fluctuate movement to fulfill short-term and long-term obligation ; the liquidity result shows that the coorporation's ability in meeting its short term obligation tend to go up and down."
Pusat kajian pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kristen Wira Wacana Sumba, 2012
330 JEBK 1 (2) 2012
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
R. Wirjono Prodjodikoro, 1903-
Jakarta: Dian Rakyat, 1978
346.07 WIR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library