Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Ivanka Putri Hanafiah
"Pati memiliki bagian yang resistan terhadap enzim pencernaan dalam tubuh. Pati resistan diketahui memiliki manfaat seperti menurunkan respon glikemik setelah makan dan meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga baik untuk dikonsumsi penderita diabetes tipe 2 dan juga untuk mencegah diabetes pada orang yang sehat. Karena manfaat pati resistan tersebut, dilakukan berbagai macam modifikasi untuk meningkatkan kadar pati resistan dengan berbagai macam metode modifikasi pati. Pada penelitian ini, dilakukan modifikasi pati dengan hidrolisis asam dan heat moisture treatment (HMT) untuk memodifikasi tepung maizena dan diamati pengaruhnya terhadap sifat fisikokimia dan daya cerna dari pati. Dilakukan variasi perlakuan hidrolisis asam dengan konsentrasi 3% (HA3), hidrolisis asam dengan konsentrasi 1% dilanjutkan dengan HMT 4 jam (HA1-HMT), hidrolisis asam dengan konsentrasi 3% dilanjutkan dengan HMT 4 jam (HA3- HMT), hidrolisis asam dengan konsentrasi 5% dilanjutkan dengan HMT 4 jam (HA5-HMT), HMT 4 jam (HMT4), HMT 2 jam dilanjutkan dengan hidrolisis asam dengan konsentasi 3% (HMT2- HA), HMT 4 jam dilanjutkan dengan hidrolisis asam dengan konsentasi 3% (HMT4-HA), dan HMT 6 jam dilanjutkan dengan hidrolisis asam dengan konsentasi 3% (HMT6-HA). Melalui pengamatan dengan mikroskop, didapatkan bahwa HMT menyebabkan perubahan morfologi granula pati. Dari pengujian swelling power dan kelarutan, didapatkan bahwa modifikasi hidrolisis asam dan HMT dapat menurunkan swelling power, hidrolisis asam dapat meningkatkan kelarutan pati sedangkan HMT dapat menurunkan kelarutan pati. Dari pengujian daya cerna, didapatkan bahwa terjadi penurunan daya cerna pada tepung yang dimodifikasi. Tepung yang dimodifikasi ganda memiliki daya cerna yang lebih kecil dibandingkan modifikasi tunggal, dengan urutan HA- HMT yang lebih kecil menurunkan daya cerna dibandingkan urutan HMT-HA.
Starch has been known to have a resistant part to digestive enzymes. Resistant starch is known to have benefits such as lowering the post-meal glycemic response and increasing insulin sensitivity. Because of these benefits, various modifications were made to increase the resistance starch content with various starch modification methods. In this study, modification of starch was carried out by acid hydrolysis and heat moisture treatment (HMT) to modify cornstarch and its effect on the physicochemical properties and digestibility of starch was observed. Various treatments was carried out in this research: acid hydrolysis treatment with a concentration of 3% (HA3), acid hydrolysis with a concentration of 1% followed by 4 hours HMT (HA1-HMT), acid hydrolysis with a concentration of 3% followed by 4 hours of HMT treatment (HA3-HMT), acid hydrolysis with 5% concentration followed by 4 hours of HMT (HA5-HMT), 4 hours of HMT (HMT4), 2 hours of HMT followed by acid hydrolysis with 3% concentration (HMT2-HA), 4 hours of HMT followed by acid hydrolysis with 3% concentration ( HMT4-HA), and 6 hours of HMT followed by acid hydrolysis with a concentration of 3% (HMT6-HA). Through observation with a microscope, it was found that HMT causes changes in the morphology of starch granules. From swelling power and solubility testing, it was found that modification of acid hydrolysis and HMT can reduce swelling power, acid hydrolysis can increase starch solubility while HMT can decrease starch solubility. From the digestibility test, it was found that there was a decrease in the digestibility of the modified starch. The double modified starch had lower digestibility than the single modified flour, and the double modified starch with the HA-HMT sequence had a lower digestibility than the HMT-HA sequence. "
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Toto Ciptodibroto
"Perkembangan EEG Pasta yang ada masih tetap menggunakan bahan-bahan yang dapat menyebabkan rasa pedih di mata, perih di kulit dan susah membersihkannnya diperlukan EEG Pasta yang tidak mengakibatkan masalah diatas tetapi tetap memiliki sifat konduktansi yang sangat bagus. Maka dibuatlah prototype Pasta EEG berbahan dasar tepung jagung dengan pengukuran impedansi. Pengukuran impedansi dilaksanakan di RS Pertamedika Sentul City- Sentul City, dimulai tanggal 03/12/2103 ? 20/12/2013. Nilai Impedansi yang diukur meliputi CZ, C3, C4, Z, A1 dan A2 dengan menggunakan Pasta Original, Pasta Tepung Jagung 25% dan Pasta Tepung Jagung 50%. Mengamati nilai impedansi EEG tersebut, dengan penambahan pasta konsentrasi semakin tinggi. Pasta kontrol dan pasta tepung jagung 25% sudah cukup memenuhi syarat pengukuran EEG dengan nilai impedansi yaitu 5-10 k Ohm. Semakin besar kandungan tepung jagung (50%) semakin besar nilai impedansinya.
Trend of EEG Paste now is still use the ingredient which can cause skin and eyes irritation also hard to removed. We need EEG paste which cannot cause the above conditions but still have good conductitivity. So we produce prototype EEG paste staff from corn flour with impedance measurement. Impedance measurement executed at Pertamedika Sentul City Hospital, starting from 03/12/2013 ? 20/12/2013. Impedance value including CZ, C3, C4, Z, A1 and A2 using Origin paste, corn flour paste 25% and corn flour paste 50%. Observe EEG impedance value with additional high concentrate paste. Control paste and corn flour paste 25% are fulfilled conditions impedance EEG measurement with impedance value 5-10 k Ohm. More bigger corn flour contains (50%) more higher impedance value."
Lengkap +
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library