Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rita Juliana
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan investigasi terhadap ketidakpastian endogen dengan melakukan observasi pada hubungan antara investasi perusahaan dan ketidakpastian pada level makro. Sampel studi ini adalah perusahaan Amerika yang tercatat pada bursa efek dengan periode observasi dari 1996q1 hingga 2019q4. Analisis Vector Autoregressive (VAR) menunjukkan bahwa underinvestment menyebabkan peningkatan dari ketidakpastian berasal dari berita yaitu ketidakpastian kebijakan ekonomi. Sedangkan, overinvestment meningkatkan ketidakpasian makroekonomi. Terlebih lagi, baik overinvestment maupun underinvestment menyebabkan peningkatan pada ketidakpastian pasar keuangan. Information channel hypothesis dapat menjelaskan hubungan positif antara underinvestment dan ketidakpastian kebijakan ekonomi. Selain itu, hubungan positif antara overinvestment dan ketidakpastian makro berhubungan dengan excessive growth speculation hypothesis. Analisis tambahan pada subsample perusahaan kecil (besar) juga memperjelas kembali penjelasan information flow (excessive growth speculation) hypothesis.

This study investigates endogenous uncertainty by observing the relationship between firm-level investments and macro-level uncertainty. The study sample is the U.S. publicly listed firms with an observation period from 1996 Q1 to 2019 Q4. The Vector Autoregressive (VAR) analysis shows that underinvestment drives the news-based Economic Policy Uncertainty (EPU). On the other hand, overinvestment increases macroeconomic uncertainty. More importantly, the results also exhibit that under- and over-investment cause financial market uncertainty to increases. The information channel hypothesis is closely related to the positive relationship between underinvestment and EPU. Moreover, the positive relation between overinvestment and macroeconomic uncertainty is related to excessive growth speculation hypothesis. Additionally, analysis on the small (large) firm subsample also reiterates the explanation of the information channel (excessive growth speculation)."
Depok: 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafira Adjani
"Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh financial development negara ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand) terhadap efisiensi tingkat investasi perusahaan di negara tersebut melalui pengurangan masalah inefisiensi yang biasa terjadi pada perusahaan, yaitu underinvestment dan overinvestment. Penelitian ini menggunakan data panel dari 1381 perusahaan non-finansial di negara ASEAN-5 selama periode tahun 2015-2019 sebagai sampel. Terdapat empat model yang digunakan untuk menguji pengaruh financial development terhadap tingkat investasi dan efisiensi investasi sebuah perusahaan di sebuah negara. Ditemukan bahwa peningkatan financial development dapat meningkatkan rata-rata investasi perusahaan di sebuah negara, namun tidak turut meningkatkan efisiensi investasinya. Keadaan ini diduga muncul karena perusahaan yang menjadi sampel penelitian berada di negara berkembang yang cenderung belum memiliki fungsi pengawasan terhadap kegiatan investasi yang dilakukan perusahaan serta perlindungan investor terhadap risiko yang dihadapinya secara efisien. Untuk menghadapi kondisi ini investor cenderung menetapkan cost of fund yang cukup tinggi saat menyediakan pendanaan, sehingga perusahaan yang mengalami financing constraint cenderung tetap tidak dapat mengakses pendanaan tersebut dan bergantung pada sumber pendanaan internalnya. Sedangkan fungsi pengawasan yang juga belum dilakukan secara efisien dapat menyebabkan perusahaan yang sebelumnya telah melakukan overinvestment akan dapat lebih leluasa berinvestasi lebih lagi dan meningkatkan masalah inefisiensi investasi yang dialaminya.

This study aims to analyze the effect of financial development of ASEAN-5 countries (Indonesia, Malaysia, Singapore, the Philippines, Thailand) on corporate investment efficiency. Investment efficiencies can be measured against the reduction of inefficiencies that can be categorized into two categories, underinvestment and overinvestment. Using four models to estimate the effect of financial development on corporate investment levels and its efficiencies, this study utilizes 1381 non-financial firms in ASEAN-5 countries during the period of 2015-2019 as sample. The result shows that an increase in financial development cause an increase in corporate investment levels, but not necessarily its efficiency. This may happen because investors tend to set a higher cost of fund in accessing the financing they provide to protect them from the risks they are facing. This may make the financing to be less accessible for firms with financing constraint problem. On the other hand, financial development that are not by an efficient supervising function towards firm’s investment activities may lead to an increase in overinvestment rate."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library