Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erwin Adiyatno
Abstrak :
Tesis ini membahas pengaruh political connections terhadap cost of equity dengan menggunakan analisis regresi data panel model pooled least square. Sampel yang digunakan sebanyak 141 data observasi periode 2005, 2008 dan 2011. Cost of equity diukur dengan menggunakan pendekatan CAPM dengan modifikasi beta Dimson. Sedangkan political connections menggunakan variabel dummy yaitu nilai 1 jika perusahaan teridentifikasi memiliki political connections dan nilai 0 jika teridentifikasi tidak memiliki political connections. Hasil penelitian menunjukkan bahwa political connections terbukti memiliki pengaruh positif signifikan terhadap cost of equity yang berarti bahwa perusahaan harus menanggung cost of equity yang lebih tinggi atas political connections yang dimilikinya.
This thesis discusses influence of political connections on the cost of equity using panel data regression analysis with pooled least square model. 141 samples were used as observation data period 2005, 2008 and 2011. Cost of equity measured using the CAPM approach with Dimson beta modification. While political connections using a dummy variable, given 1 if company have political connections identified, and 0 if it does not have political connections identified. The results show that political connections have proven significant positive effect on the cost of equity, which means that the company must bear higher cost of equity for the company`s political connections.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stanyssa Desnatalia
Abstrak :
[ABSTRAK
Tesis ini ingin memperlihatkan scoring strategi pemilihan saham yang mana keputusan investasi yang baik berbasis pada perbandingan Price to Book Value, Return of Equity, Cost of Equity dan Corporate Governance. Dimana pada hasilnya saham yang terpilih adalah saham-saham yang tidak terlalu populer namun berprospek menurut hasil penelitian ini. Adapun penambahan studi empiris dalam penelitian ingin menunjukkan pengaruh praktek tata kelola perusahaan serta dummy perusahaan keluarga terhadap nilai perusahaan. Data yang digunakan berasal dari BEI, ICMD, Datastream, Bloomberg, laporan tahunan serta data Corporate Governance Scorecard yang didapatkan dari outsourcing tim Hibah Kompetensi yang mana diketuai oleh Prof. Siddharta Utama. Hasil regresi dengan data panel fixed effect model menunjukkan bahwa terdapat tidak terdapat pengaruh antara praktek tata kelola perusahaan dengan nilai perusahaan. Hasil penelitian lainnya menunjukkan terdapat pengaruh positif antara dummy variabel perusahaan keluarga dengan nilai perusahaan. Hasil regresi menggunakan tingkat konsentrasi dengan 5%.
ABSTRACT
The focus of this research is to show that stock selection strategies scoring where good investment decisions based on a comparison of Price to Book Value, Return on Equity, Cost of Equity and Corporate Governance. Where the result is selected stocks are stocks that are not too popular yet prospected by the results of this study. The addition of empirical studies are find the influence of corporate governance practices as well as dummy family company to value of the firm. The data used came from BEI, ICMD, Datastream, Bloomberg, annual reports, and Corporate Governance Scorecard as well as data obtained from outsourcing team Competence Grant which is chaired by Prof. Siddharta Utama. Results of regression with panel data fixed effect models indicate that there is no effect between corporate governance practices with the value of the company. And the results show there is a positive influence between the dummy variable family company to value of the firm. Regression results using the confidence level of 5%., The focus of this research is to show that stock selection strategies scoring where good investment decisions based on a comparison of Price to Book Value, Return on Equity, Cost of Equity and Corporate Governance. Where the result is selected stocks are stocks that are not too popular yet prospected by the results of this study. The addition of empirical studies are find the influence of corporate governance practices as well as dummy family company to value of the firm. The data used came from BEI, ICMD, Datastream, Bloomberg, annual reports, and Corporate Governance Scorecard as well as data obtained from outsourcing team Competence Grant which is chaired by Prof. Siddharta Utama. Results of regression with panel data fixed effect models indicate that there is no effect between corporate governance practices with the value of the company. And the results show there is a positive influence between the dummy variable family company to value of the firm. Regression results using the confidence level of 5%.]
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiska Koswijaya
Abstrak :
Suatu perusahaan yang ingin melakukan investasi perlu menetapkan terlebih dahulu cost of capital dari proyek tersebut. Cost of capital ini akan menjadi faktor diskonto bagi proyeksi cash flow dalam rangka menentukan net present value proyek. Untuk mengetahui nilai cost of capital perlu juga mengetahui komponen komponen yang membentuk cost of capital, yaìtu cost of debt dan cost of equity. Cost of debt lebih mudah ditentukan karena tingkat suku bunga yang tetap namun penetapan nilai cost of equity memerlukan suatu perhitungan karena cost of equity merupakan cerminan dan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh para pemegang saham. Metode perhitungan cost of equity biasa digunakan adalah Capital Asset Pricing Models (CAPM). Karya akhir ini melakukan penelitian dengan menggunakan suatu konsep baru yaitu konsep value based, yang relatif lebih mudah dibandingican CAPM karena hanya membutuhkan data-data yang sederhana dan dapat diperoleh dan laporan keuangan perusahaan dan perusahaan-perusahaan sekuritas, antara lain prediksi nilai EPS, prediksi nilai ROE, nilai buku per saham, dividend payout ratio, dan harga saham. Penelitian dilakukan terhadap 21 perusahaan publik yang dikategorikan menjadi sembilan ketompok industri. Diharapkan hasil yang diperoleh dapat menjadi landasan dalam penentuan cost of capital proyek yang selanjutnya berguna sebagai dasar dalam keputusan capital budgetingnya. Hasil penelitian menunjukkan ternyata bahwa kelompok industri consumer goods mempunyai cost of equity yang paling tinggi, yaitu sekitar 15-19%, dilkuti dengan kelompok industri telekomunikasi, semen, dan pulp & kertas sebesar 10-14%. Yang terakhir adalah resources based industry sebesar 14%. Perbedaan nilai cost of equity ini terutama disebabkan oleh estimasi misi ROE dan misi PIB rasio yang berbeda pula, baik untuk antar kelompok industri maupun antar perusahaan dalam satu kelompok industri yang sama. Dalam aplikasi selanjutnya untuk mengetahui intrinsic value dan saham masing masing perusahaan, dilakukan analisis sensitivitas untuk membandingkan pengaruh nilai cost of equity dengan pengaruh nilai ROE, yang memberikan hasil bahwa ternyata harga saham Iebih dipengaruhi oleh nilai cost of equity-nya.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T3792
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vidya Intani Athfalina
Abstrak :
Ada kekhawatiran berkembang atas transparansi perusahaan tentang perbudakan modern untuk berkontribusi pada penghapusan praktek tersebut. Studi bertujuan menguji faktor di balik pengungkapan perbudakan modern. Studi juga berusaha menganalisis hubungan pengungkapan dengan biaya ekuitas. Data perusahaan negara G20 digunakan, mereka menyumbangkan sebagian besar PDB dunia dan bertujuan mematuhi peraturan perbudakan modern. Dengan teori neo-institusional, stakeholders, pensinyalan dan manajemen reputasi, studi menganalisis 6,757 dan 11,739 observasi dari 2015-2020. Database Thomson Reuters dan World Bank memberikan data sekunder yang kemudian dianalisis menggunakan regresi data panel (cross-sectional). Menurut temuan, pengungkapan perbudakan modern signifikan meningkat seiring berkualitasnya tata kelola perusahaan, besarnya ukuran perusahaan dan baiknya kualitas tata kelola negara. Negara civil law berpengaruh positif pada pengungkapan. Namun, profitabilitas perusahaan ditemukan tidak memiliki pengaruh terhadap pengungkapan. Telah ditunjukkan juga perusahaan mendapat manfaat dari pengungkapan perbudakan modern dengan biaya ekuitas lebih rendah. Investor melihat pengungkapan perbudakan modern sebagai risiko informasi atau sebagai cara untuk mengurangi asimetri informasi. Perusahaan memiliki tingkat pengungkapan perbudakan modern beragam, hal ini harus diperhitungkan regulator. Perusahaan sendiri dapat mempertimbangkan pengungkapan perbudakan modern untuk mendapatkan biaya ekuitas lebih rendah. Kebaruan studi ini adalah bagaimana pengungkapan perbudakan modern dipengaruhi faktor spesifik perusahaan, negara dan dampaknya terhadap biaya ekuitas, yang masih menerima sedikit perhatian. ......Growing concern surrounds corporate transparency on modern slavery, aiming to contribute to its elimination. This study examines factors influencing modern slavery exposure and analyzes its relationship with equity cost. G20 country corporate data, major contributors to global GDP, are utilized. Employing neo-institutional, stakeholder, signaling, and reputation management theories, the study analyzes 6,757 and 11,739 observations from 2015-2020. Thomson Reuters and World Bank databases provide secondary data, analyzed using panel data regression. Findings reveal modern slavery disclosure increases significantly with high-quality corporate governance, company size, and effective state governance. Civil law countries positively impact disclosure. Surprisingly, company profitability has no influence on disclosure. Companies benefit from modern slavery disclosures, enjoying a lower cost of equity. Investors perceive these disclosures as mitigating information risk and reducing information asymmetry. Companies vary in disclosure levels, requiring regulatory considerations. Companies may strategically disclose modern slavery to achieve a lower cost of equity. This study's novelty lies in exploring how modern slavery disclosure is influenced by company- and country-specific factors, impacting the cost of equity—a facet receiving little attention.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Ardino Karpates
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada pengaruh Leverage Deviation terhadap Cost of Equity, pengaruh sensitivitas cost of equity pada leverage deviation, dan pengaruh tingkat sensitivitas cost of equity terhadap Speed of Adjustmenttarget utang perusahaan. Perkembangan perekonomian ASEAN yang termasuk dalam Emerging Countriesmembuat ASEAN dipilih menjadi ruang lingkup penelitian. Secara umum, penelitian ini menggunakan metode baseline GLS, baseline Fixed Effect,dan GMM. Berdasarkan penelitian ini, ditemukan bahwa terdapat pengaruh atara leverage deviationpada cost of equityperusahaan di perusahaan-perusahaan negara ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Singapura) dan terdapat pengaruh sensitivitascost of equityterhadap leverage deviationpada perusahaan yang mengalami overleveraged. Selanjutnya ditemukan juga bahwa semakin sensitif nilai cost of equityperusahaan, maka semakin rendah tingkat leverage deviation. Ditemukan pula bahwa tingkat sensitivitas cost of equityyang lebih tinggi juga memiliki penyesuaian yang lebih cepat kepada target utang yang dimiliki perusahaan.
ABSTRACT
This study focuses on the effect of Leverage Deviation on Cost of Equity, Sensitivity of Cost of Equity on Leverage Deviation, and sensitivity of cost of equity on Speed of Adjustment to firms target leverage in five ASEAN emerging countries. This study employs GLS, Fixed Effect, and GMM method. We found that there is a significant influence of the Leverage Deviation on the Cost of Equity and a significant influence of Sensitivity of Cost of Equity on Leverage Deviation in ASEANs companies (Indonesia, Malaysia, Thailand, Philippines, and Singapore) for firms in Overleveraged condition. In addition, this study also reveals that the more sensitive the cost of equity, the less leverage deviation it gets. Furthermore, the higher the level of Sensitivity of Cost of equity, the faster the companies will adjust to the target leverage.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library