Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reza Wahyuherma
"ABSTRAK
Green building di dunia masih didominasi bangunan baru. Di lain sisi,melimpahnya jumlah existing building memiliki potensi untuk menerapkan green building. Di Indonesia, existing green building masih tertinggal dengan bukti hanya memiliki 6 bangunan bersertifikasi Existing Building. Maka dalam penelitian ini memaparkan model perubahan existing building menjadi green building berdasarkan pencapaian level sertifikasinya dengan pendekatan analisa life-cycle assesment. Penelitian menggunakan wawancara mendalam dan studi kasus untuk menghasilkan model optimasi perhitungannya. Penelitian ini menyatakan bahwa penambahan investasi awal akan meningkatkan benefit cost sehingga akan mendapatkan IRR dan BCR yang lebih tinggi serta mempercepat payback period untuk konversi konsep dari bangunan konvensional menjadi existing green building.

ABSTRACT
Green Building in the world is still dominated by new construction. On the other hand, the abundant amount of existing buildings has the potential to adopt it. In Indonesia, existing green buildings are lagging behind that proves there has only 6 certified existing buildings. So, this research explains the conversion model amount of buildings to get green certification with life cycle assessment method. The research uses in depth interviews and case studies to generate optimized calculation models. The research claims that the addition of initial cost will increase benefit cost so that it will achieve higher BCR and IRR and accelerate payback period for the conversion of conventional building to existing green building."
2017
T48770
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Ekrista Oktaviana Dewi
"Penelitian ini menganalisis aktivitas dan perhitungan breakeven point pada perusahaan jasa trucking PT.X. Perusahaan tersebut telah mengalami kerugian selama lima tahun terakhir. Tujuan dari penelitian ini yaitu memberikan solusi atas permasalahan yang ada pada perusahaan melalui pengurangan biaya dan penentuan titik breakeven. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan metode kualitatif. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode wawancara dan pengisian kuesioner. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis value stream dan analisis breakeven point. Analisis value stream digunakan untuk mengidentifikasi aktivitas value added, non-value added dan non-value added but required. Sedangkan analisis breakeven point digunakan untuk menentukan jumlah volume penjualan yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai titik impas. Selanjutnya, hasil pengurangan biaya dari analisis value stream digunakan sebagai pengurang biaya dalam perhitungan breakeven. Hasil dari penelitian ini yaitu dapat diidentifikasi aktivitas non-value added yang dapat menjadi pengurang biaya. Perusahaan dapat mengurangi biaya sebesar kurang lebih 11% dari total biaya perusahaan pada tahun 2023. Sedangkan, berdasarkan hasil perhitungan breakeven point, didapatkan bahwa perusahaan perlu menambah 56% volume penjualan untuk dapat mencapai titik breakeven. Selain itu, berdasarkan pengurangan biaya atas aktivitas non-value added dapat menurunkan titik breakeven perusahaan. Titik breakeven perusahaan dapat berkurang sekitar 9% dari total penjualan perusahaan atau sekitar Rp 673.550.606.

This study analyzes the activities and breakeven point calculation of the trucking service company PT.X. The company has suffered losses over the past five years. The purpose of this research is to provide solutions to the company's problems through cost reduction and the determination of the breakeven point. This research is a case study using qualitative methods. Data collection was conducted using interviews and questionnaires. The analyses used in this study are value stream and breakeven point analysis. Value stream analysis is used to identify value-added activities, non-value-added activities, and non-value-added but required activities. Meanwhile, breakeven point analysis is used to determine the sales volume required for the company to break even. Furthermore, the cost reductions derived from value stream analysis are incorporated into the breakeven calculation. The results of this study identify non-value-added activities that can lead to cost savings. The company can reduce costs by approximately 11% of its total expenses in 2023. Additionally, based on the breakeven point calculation, the company needs to increase its sales volume by 56% to reach the breakeven point. Furthermore, cost reductions from non-value-added activities can lower the company's breakeven point. The breakeven point can be reduced by approximately 9% of the company's total sales or around IDR 673,550,606."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library