Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Doni Rinaldi
"Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun
1997 kemudian berlanjut menjadi krisis ekonomi. politik, sosial, budaya dan
keamanan yang bersifat multi dimensi, membawa dampak negatif terhadap
pertumbuhan perdagangan Iuar negeri Indonesia yang dapat menghasllkan
devisa untuk membiayai program pembangunan nasional secara
berkelanjutan. Sehingga neraca pembayaran Indonesia saat ini mengalaml
tekanan-tekanan yang cukup berat karena kuatnya arus modal keluar
sedangkan arus modal masuk menurun dengan drastis yang mengakibatkan
cadangan devisa Indonesia menurun dengan tajam. Disamping ilu, sektor rill
yang diharapkan dapat menopang keterpurukan ekonomi Indonesia, juga
mengalaml distorsi karena banyaknya pabrik-pabrik yang ditutup karena
tidak mampu lagi menyediakan bahan baku (sebagian besar impor) untuk
proses produksinya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan alternatif sistem
perdagangan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ekspor produk dan
komoditi Indonesia, sehingga mampu menghasilkan devisa untuk membiayai
impor barang-barang modal yang diperlukan untuk suksesnya pembangunan
nasional balk dalam jangka pendek maupun jangka paniang. Penelitian ini menggunakan bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor
yang perlu dipertimbangkan dalam meningkatkan ekspor Indonesia dengan
pemanfaatan countertrad. Penelitian ini menggunakan metode Proses Hirarki
Analitik untuk mengetahui alternalif sistem perdagangan yang dapat
ditempuh dalam rangka meningkatkan ekspor Indonesia.
Faktor-faktor penting yang berpengaruh dan hams dipejrtimbangkan
dalam upaya meningkatkan ekspor indonesia, berdasarkan urutan
prioritasnya adalahz kondisi permintaan, kebijakan pemerintah, strategi,
struktur dan persaingan, kondisi faktor, kesempatanlpeluang dan industri
terkait dan industri pendukung. _
Aktor/pelaku yang diharapkan dapat berperan aktif, berdasarkan
urutan prioritasnya adaiah: pemerintah, produsén, negara tujuan ekspor.
asosiasi perdagangan, Iembaga keuangan/perbankan dan negara pesaing.
Tujuan yang hendak dicapai, berdasarkan urutan prioritasnya adalahz
pendapatan devisa, peningkatan daya saing serta pertumbuhan dan
perluasan pasar dengan menggunakan alternatif sistem perdagangan
countertrade.
Untuk Iebih °ii1én'ing`ka{kan aktivitas perdagangan dengan sistem
counterfrade, pemerintah dapat membuat suatu kebqakan untuk
mengambiialih tagihan ekspor (diskonto) yang telah dilakukan oleh para
eksportir, sehingga para eksportir tersebut hanya berkonsentrasi pada
peiaksanaan dan peningkatan ekspomya saja tanpa harus mengkhawatirkan
ekspor yang telah dilakukannya tidak dibayar oleh mitra dagangnya diluar
negeri. Disamping itu, pemerintah sebagai fasilitator dapat menciptakan iklim
investasi yang kondusif, stabilitas politik dan keamanan serta mengkaitkan
impor yang dilakukan oleh pemerintah terhadap dana yang diperoleh dari
pinjaman komersial iuar negeri dengan menggunakan sistem countertrade."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T 6347
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Fajar Suryani
"Countertrade merupakan salah satu bentuk perdagangan Internasional yang telah dikenal lama dengan istilah barter. Dengan semakin tingginya tingkat kompetisi pasaran tradisional di pasaran Internasional dan banyak negara dalam keadaan defisit dalam neraca pembayaran, maka dibutuhkan alternatif baru dalam melakukan perdagangan. Countertrade merupakan alternatif perdagangan yang telah berkembang dengan pesat sejak awal 1980-an.
Dengan adanya peningkatan pola perdagangan Internasional terutama dengan tercapainya persetujuan GATT, maka terbukanya peluang bagi Indonesia untuk melakukan akses pasar di perdaganagan Internasional, sehingga countertrade merupakan alternatif perdagangan yang sangat mendukung akses market terutama dengan negara dunia ketiga yang mengalami defisit neraca keuangan.
Hal yang menarik dari countertrade di Indonesia adalah dilakukan untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam pola perdagangan terutama untuk mencari pasar baru dan promosi bagi produk dalam negeri. Dengan mengetahui strategi dan pembiayaan yang dilakukan oleh PT"X", maka dapat diperoleh data yang akurat mengenai prospek Countertrade di Indonesia secara menyeluruh.
Permasalahan yang dihadapi oleh PT"X" saat mi adalah masalah pembiayaan karena banyak bank dalam negeri kurang banyak mengetahui secara langsung prosedur dan cara kerja Countertrade. Dan juga masaláh delivery barang yang kurang lancar karena penggunaan dokumen penginiman yang merugikan pihak eksportir.
Dalam melihat strategi yang dilaksanakan perusahaan, kerangka analisis yang digunakan adalah kerangka analisis dari Pearce II & Richard B. Robinson tentang lingkungan usaha yang mempengaruhi perusahaan, Hax & Majluff yang menjelaskan teñtang strength matrix in strategic planning serta cara pembiayaan yang dilakukan perusahaan untuk meminimisasi resiko.
Dari hasil analisis terhadap keadaan strategi dan pembiayaan, hal yang umum dilaksanakan oleh PT"X"adalah menggunakan strategi proactive dalam mencari pasar Internasional sedangkan dalam jangka panjang perusahaan dapat terus melanjutkan strategi countertradenya tetapi membutuhkan dana yang cukup tinggi dalam hal pembiyaan Pembiayaan yang dilakukan perusahaan adalah menggunakan cara time value of money untuk meminimisasi resiko dan untuk mengantisipasi perubahan suku bunga.
Walaupun banyak cara pembiayaan lain yang dapat digunakan, cara pembiayaan yang dilakukan oleh PT"X" sangat sederhana, karena hanya menilai harga barang yang diperdagangkan berdasarkan future value berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku."
Depok: Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover