Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faradiba Salsabila
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai korelasi dan korelasi asimetri antara perubahan minyak mentah dengan pengembalian indeks saham gabungan, indeks sektor energi, industri, dan transportasi dari enam negara importir minyak mentah pada tahun 2022. Keenam negara tersebut diantaranya adalah Australia, Jepang, Kanada, Norwegia, Singapura, dan Amerika Serikat. Penelitian ini menggunakan data harian dari periode 1 April 2020 hingga 31 Maret 2023, dan Asymmetric DCC-GARCH sebagai metode penelitian. Ditemukan korelasi dinamis, dan korelasi asimetri di seluruh indeks dari enam negara importir minyak mentah pada tahun 2022. Meski begitu, intensitas dari korelasi dinamis dan korelasi asimetrinya beragam pada tiap-tiap pengembalian indeks. Terdapat lima pengembalian indeks yang menunjukan korelasi negatif, dan empat pengembalian indeks yang menunjukan korelasi asimetri negatif. Ditemukan perbedaan hasil korelasi perubahan minyak mentah dengan pengembalian indeks ketika dikalkulasikan secara individual dengan yang dikalkulasikan secara berkelompok. Indeks-indeks di Amerika Serikat mengalami perubahan yang semula berkorelasi negatif dengan minyak mentah secara individual, menjadi berkorelasi positif ketika dikalkulasikan secara berkelompok. Ditemukan bahwa hampir seluruh indeks Amerika Serikat adalah indeks terbaik untuk melakukan diversifikasi minyak mentah. Sebaliknya, hampir seluruh indeks Jepang kurang baik sebagai diversifikasi minyak mentah. ......crude oil, and composite stock, energy, industrial, and transportation indices of six oil-importing countries. Those six countries consist of Australia, Japan, Canada, Norway, Singapore, and the United States of America. This study used daily data from April 1st, 2020 to March 31st, 2023. This study utilized Asymmetric DCC-GARCH as its research method. This study finds dynamic correlation and asymmetric correlation within all datasets. However, the intensity of the dynamic correlation and the asymmetric correlation might differ for each dataset. Five datasets have a negative correlation with crude oil, and four datasets have a negative asymmetric correlation. This study finds different correlation values between crude oil and indices return when calculated individually compared to results calculated as a group. United States of America indices experiencing a change in the value of its correlation with crude oil, which previously was negative, turn into positive when calculated as a group. This study finds that the majority of the United States of America's indices are the best indices for crude oil diversification. On the other hand, the majority of Japan's indices seem to be a poor choice for crude oil diversification.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayunda Caesariana
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel makroekonomi dan komoditas terhadap return pasar saham sektor pertambangan di Indonesia periode 2009-2013. Adapun variabel yang digunakan adalah inflasi, BI Rate dan kurs untuk data makroekonomi serta harga emas dan harga minyak mentah sebagai data komoditas. Kelima variabel tersebut adalah variabel bebas. Untuk variabel terikat digunakan variabel indeks harga saham sektor pertambangan (JKMING). Metode penelitian ini menggunakan uji regresi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel BI Rate dan kurs memiliki pengaruh terhadap return pasar saham sektor pertambangan. This study aimed to analyze the influence of macroeconomic and commodities variables on the stock market return of mining sector in Indonesia period 2009-2013. The variables used are inflation, BI Rate, and exchange rates for macroeconomic data as well as the price of gold and crude oil prices as the data commodities. The fifth variables are independent variables. For the dependent variable used stock price index of mining sector (JKMING). This research method using regression test. The results of testing shows that variables BI Rate and exchange rate have influende on stock market return of mining sector.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57278
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herlin Arina
Abstrak :
Transportasi minyak bumi dari offshore ke daratan melalui pipa sering kali mengalami hambatan. Karena pada suhu dingin terjadi pengkristalan wax. Untuk mengurangi pembentukan kristal wax ini dilakukan penambahan zat aditif alkil benzena sulfonat (ABS). Pada penelitian ini aditif ABS ditambahkan ke dalam model crude oil yang terdiri bensin, kerosin, oli, wax dan asphaltene. Konsentrasi ABS divariasikan 2%, 5%, dan 10% dengan variasi volume (20, 50, 70, 100, 150, 200, 250, 300, 350, 400, 450, dan 500 μL ), kemudian diuji pour point dan viskositas. Untuk mengamati pertumbuhan kristal wax dengan penambahan aditif menggunakan Cross Polarized Microscopy (CPM). Interaksi antara wax dengan aditif di analisis menggunakan FTIR. Dari hasil penelitian 15 model crude oil, model 1-3 tidak stabil karena terbentuk dua fasa. Penurunan pour point optimum dicapai hingga suhu 7°C mulai dari 21°C. Untuk mencapai penurunan pour point 7°C, ABS 2% membutuhkan 450 μL, ABS 5% membutuhkan 250 μL dan ABS 10% membutuhkan 150 μL. Aditif ABS mampu mendeagregasi wax dibuktikan dengan analisa CPM. Hasil spektrum FTIR memperlihatkan adanya interaksi antara aditif dengan wax maupun asphaltene.
Transportation of oil from offshore to the mainland through a pipeline often encounter obstacles. Due to cold temperatures occur crystallization of wax. To reduce the formation of wax crystals is the addition of additives alkyl benzene sulfonate ( ABS ). In this study ABS additives are added into the model consisting of crude oil gasoline, kerosene, oil, wax and asphaltene. Concentration ABS varied 2 %, 5 %, and 10 % by volume variation ( 20, 50, 70, 100, 150, 200, 250, 300, 350, 400, 450, and 500 mL ), and then tested pour point and viscosity. To observe the wax crystal growth with the addition of additives using Cross Polarized Microscopy ( CPM ). The interaction between the wax additives in using FTIR analysis. From the research, 15 models of crude oil, models 1-3 unstable since formed two phases. Achieve optimum pour point decline to 7 ° C from 21 ° C. To achieve a reduction in pour point 7 ° C, ABS 2 % requires a 450 mL, ABS 5 % requires 250 mL and ABS 10 % requires 150 mL. Additives ABS able mendeagregasi wax evidenced by CPM analysis. The results of FTIR spectra showed the interaction between additives with wax and asphaltene.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S58223
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdio Giffary
Abstrak :
Pengolahan minyak mentah membutuhkan kilang minyak dengan investasi yang sangat besar. Pencampuran atau blending minyak mentah, yang dilakukan pada kilang yang sudah beroperasi, adalah proses yang umum dilakukan di dunia migas untuk penghematan biaya. Salah satu industri minyak dan gas di Indonesia berencana untuk melakukan pencampuran minyak mentah dari sebuah sumur minyak berat dan minyak ringan pada kilang minyak yang berada di Sumatera. Namun, minyak campuran tersebut diprediksi dapat menimbulkan masalah baru pada proses transportasi menggunakan pipa. Minyak campuran dikhawatirkan tidak dapat mengalir dalam pipa akibat pengendapan wax, sehingga flow assurance   tidak tercapai. Penelitian ini mengusulkan studi tentang pengaruh pencampuran dua jenis minyak mentah terhadap fenomena mengendapnya wax pada pipa atau disebut wax deposition. Minyak berat "X" dengan karakteristik 24.1 °API dan 15% wax content dicampur minyak ringan "Y" dengan karakteristik 41.1 °API dan 0.121% wax content. Terdapat 2 variabel utama yang akan divariasikan yaitu rasio blending dan penambahan pemanas sebelum pemompaan. Selanjutnya dilakukan variasi terhadap temperatur pemanas untuk diketahui pengaruhnya terhadap pengendapan wax disepanjang pipeline. Penelitian ini menggunakan perangkat lunak aliran multi-fase dinamis, OLGA v.2017.2.0, untuk mendapatkan profil wax deposition. Rasio blending minyak ringan "Y" dan minyak berat "X" akan divariasikan pada nilai 7:1, 5:1, 3:1; 1:1, 1:3, 1:5, dan 1:7, masing-masing pada kondisi tanpa pemanas dan dengan pemanas. Pemanas di atur pada temperatur 45 oC dan temperatur ambient pada 26 oC.  Variasi berikutnya dilakukan pada temperatur pemanas dengan nilai 35 oC, 40 oC, 50 oC, dan 55 oC dengan rasio blending diatur tetap pada 1:1. Hasil menunjukkan peningkatan rasio blending, penambahan pemanas, dan peningkatan temperatur pemanas menghasilkan penurunan jumlah wax yang mengendap. Semua variasi parameter operasi menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap fenomena pengendapan wax pada pipa. ...... Crude oil processing requires an oil refinery with massive investment. The Crude oil blending process in an existing refinery is a common process to overcome this problem. One of Indonesia's oil and gas producer is planning to blend crude heavy and light oil in an oil production facility located in Sumatra. It is anticipated that the oil mixture would encounter transportation problems due to the existence of wax deposition, resulting in a flow assurance problem. This research is conducted to examine the wax deposition as the effect of blending 24.1 °API heavy crude and 41.1 °API light crude oil with 15% and 0.121% of wax content. This research also takes two main experiment variables, the blending ratio and initial temperature. The effect of the heater addition's and its operating temperature were also examined. This study used a dynamic multi-phase flow software, OLGA v.2017.2.0, to obtain a wax deposition profile. The blending ratio of light oil and heavy oil varies 7:1, 5:1, 3:1; 1:1, 1:3, 1:5, and 1:7, each samples was examined in both ambient and heated conditions. The heater was set at 45 oC and ambient temperature at 26oC. The heating temperature was variated at 35oC, 40oC, 50oC, and 55oC with a blending ratio fixed to 1:1. Results showed that with higher light crude oil ratios, the addition of a heater, and higher heater temperatures resulted in lowering the number of waxes that appeared. All variations of the operating parameters show a significant effect on the wax deposition on the pipeline.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Agus Mujiwinarno
Abstrak :
ABSTRAK
Sumber energi adalah hal yang sangat vital bagi suatu negara. Baik pada posisi produsen maupun konsumen. Semua sektor industri membutuhkannya untuk menggerakkan roda perekonomian secara keseluruhan. Sumber energi yang sudah dikenal dan sudah dikonsumsi saat ini antara lain energi hidrokarbon (minyak bumi, gas dan batubara), kinetik (air dan angin), energi cahaya (mataban) dan energi nuklir fisi. Ada pula sumber energi yang masìh dikembangkan saat ini adalah energi nuklir fusi.

Minyak bumi adalah salah satu sumber energi yang masíh menjadi andalan bagi bergeraknya roda perekonomian di dunia untuk saat ini dan untuk beberapa dekade mendatang. Dibandingkan dengan sumber energi yang lain, minyak bumi masih terhitung murah dalam memperolehnya. Investasi yang dilakukan untuk memperoleh minyak bumi tidak sedikit, bahkan riset untuk memperoleh teknologi yang mutakhir untuk mendapatkan minyak bumi secara efisien dan efektif terus dilakukan. Dengan harga jual yang masih ?terjangkau? oleh konsumen, biaya investasi tersebut dapat kembali berikut pro fitnya.

Indonesia sebagai salah satu produsen minyak bumi (terutama Migas) mempunyai kepentingan atas naik turunnya harga minyak bumi dunia. Kepentingan ini menjadi lebih besar karena pendapatan yang cukup signifikan pada anggaran negara dìperoleh dari penjualan minyak bumi khususnya. Kenaikan atau penurunan harga minyak bumi di pasar akan mempunyai pengaruh yang cukup besar kepada penerimaan negara. OIeh karena itu penetapan harga minyak bumi yang akurat harus dilakukan dalam menyusun anggaran negara agar tidak menimbulkan kesulitan di kemudian han akibat adanya penyimpangan yang terlalu besar clati harga yang telah ditetapkan. Ketidakpastian ini dapat dihindari dengan melakukan hndung nilai (hedging). Akan tetapi dalam melakukan lindung nilai harus mempuflyai pengetahuan tentang pergerakan harga minyak bumi juga. Alih-alih untuk memperoleb harga yang pasti, malah menyebabkan kerugian yang lebih besar.

Hal yang menolong untuk memahami dan melakukan prakiraan atas pergerakan harga minyak bumi adalah telah dijualnya kontrakfuiure komoditi minyak bumi (CL) di NYMEX (New York Mercan tIle Exchange) sejak tahun 1983. Dengan adanya informasi harga kontrak future dari minyak bumi jenis tersebut maka prakiraan harga spot-nya dapat ditentukan (forward future price is unbiased predictor for spot price). Mekanisme/model ekonomi yang mendasari penetapan harga kontrak/future untuk minyak bumi dengan teori yang ada (cost-of-carry) tidak dapat menerangkan penyimpangan harga spot vs harga future yang terjadi. Oleh karena itu harga kontrak future sebagai alat prakiraan tidak mempunyai keakuratan yang baik. Ada sebuah mekanisme yang dapat memahami hubungan pergerakan harga spot dengan barga kontrak future berdasarkan data historis dan keduanya. Mekanisme tersebut adalah ECM (Error Correction Mechanism).

ECM adalah model ekonometrik dan dua atau lebih data historis berupa runtun waktu (time series) yang melibatkan data stasioner dan data tidak stasioner di dalamnya. Adanya gabungan data stasioner dan tidak stasioner secara matematis tidak dapat diterima. Tetapi kemudian Engle-Granger membuktikan bahwa ada kombinasi linier dan data yang tidak stasioner tersebut mempunyai sifat stasoner. Dua atau lebih runtun waktu yang tidak stasioner tetapi mempunyai kombinasi linier yang stasioner dikatakan bahwa runtun waktu-runtun waktu tersebut terkointegrasi (cointegrated time series). Implikasi dan pembuktian ini memberikan interpretasi yang lengkap dari analisis suatu runtun waktu, karena dari model ECM yang diperoleh dapat dilakukan interpretasi dari suatu runtun waktu terbadap runtun waktu yang lain dalam kerangka keseimbangan jangka panjang dan dinamika jankga pendeknya.

Minyak mentah Minas (SLC) yang merupakan jenis minyak bumi terbesar yang diproduksi indonesia, bukan salah satu komoditi yang mendasari perdagangan kontrak future minyak mentah di bursa NYMEX. Untuk memahami hubungan antara harga spot Minas Indonesia dengan harga kontrak future diperlukan medìasi dan runtun waktu lainnya yang menjadi dasar bagi perdagangan kontrak future minyak mentah. Di dalam penelitian ini diambil jenis minyak West Texas Intermediate. Dengan adanya mediasi ini, maka interpretasi atas hubungan harga spot Minas dengan harga kontrak future WTI dilakukan secara tidak langsung. Untuk melengkapi interpretasi tidak langsung diperlukan pula pelengkap berupa interpretasi langsung dan model ECM antara barga spot Minas dengan harga kontrak future WTI (dalam hal ini dengan kontrak future untuk pengiriman satu tahun).

Kesimpulan yang dapat ditarik dari interpretasi langsung maupun tidak langsung menunjukkan bahwa kenaikan harga kontrak future minyak WTI untuk pengiriman satu tahun, dalam kerangka jangka panjang dapat digunakan sebagai indikator atas kenaikan dan harga spot Minas. Perubahan jangka pendek dan harga spot minyak Minas tidak tidak dapat ditentukan dan perubahan harga kontrak future minvak WTI untuk pengiriman satu tahun.

Mengacu kepada model ECM yang dihasilkan dalam karya akhir ini, dapat dilakukan analisis lebih lanjut untuk pemodelan antara harga spot Minas dengan harga kontrak future WTI atau Iainnya dengan masukan data kualitatif Melalul model yang lebih representatif ini, dapat dilakukan analisis mengenai timing untuk investasi dan proses lindung nilai atas produk minyak Minas Indonesia.
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T4808
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fertian Eka Purnama
Abstrak :
Berdasarkan data di lapangan minyak, ditemukan bahwa energi potensial yang dapat dihasilkan adalah berupa tambahan Produksi Minyak Mentah dari hasil limbah Produksi yang dihasilkan ke permukaan. Kondisi sumur dangkal di lapangan ini yang berada pada kisaran 300 ft – 500 ft menyebabkan tekanan lapisan penutup yang rendah sehingga karakter sumur di lapangan Batang sangat berpasir. Pasir dari sumur akan terbawa saat dipompa ke stasiun pengumpulan dan selama pekerjaan sand bailing. Hal ini mengakibatkan limbah B3 dari pasir terbawa dan bercampur minyak dalam jumlah yang sangat besar mencapai 500 ton per tahun atau 357 m3. Potensi minyak mentah yang terbawa dalam pasir diperkirakan mencapai 50% dari 357 m3 yang dapat diolah kembali menjadi minyak mentah menggunakan separator yang dirancang khusus sesuai dengan karakteristik pasir yang dihasilkan. Hal ini dapat mengakibatkan tambahan produksi sekitar 1500 barel minyak per tahun dan pengurangan pembuangan limbah B3 sehingga dapat mengefisienkan biaya penanganan limbah karena jumlah pasir yang terkontaminasi jauh berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang alat khusus melakukan ekstraksi Minyak dari pasir minyak, mengetahui jumlah peningkatan produksi Crude oil yang bisa dihasilkan, mengetahui hasil perhitungan tekno ekonomi penggunaan sand extraction equipment. ......Based on the data in the oil field, it was found that the potential energy that can be generated is in the form of additional Crude oil Production from the results produced waste to the surface. The condition of shallow wells in this field which is in the range of 300 ft - 500 ft causes low overburden pressure so that the character of the well in the Batang field is very sandy. Sand from the well will be carried away as it is pumped to the collection station and during sand bailing work. This results in B3 waste from sand carried and mixed with oil in very large quantities reaching 500 tons per year or 357 m3. The potential for crude oil carried in the sand is estimated to reach 50% of the 357 m3 which can be reprocessed into crude oil using a separator especially designed according to the characteristics of the resulting sand. This can result in additional production of about 1500 barrels of oil per year and a reduction in the disposal of B3 waste so that it can make waste handling costs efficient because the amount of contaminated sand is much reduced. The purpose of this study was to design a special tool for extracting oil from oil sands, to find out the amount of increase in Crude oil production that can be produced, to find out the results of techno-economic calculations using sand extraction equipment.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Nurrani Putri
Abstrak :
Tesis ini membahas bagaimana dinamika dan perubahan yang terjadi pada kebijakan redaksional atau editorial TVRI setelah berubah statusnya menjadi Lembaga Penyiaran Publik terutama terkait dengan suatu kebijakan yang diambil pemerintah dan berdampak pada kepentingan masyarakat melalui pembingkaian isu Kenaikan Bahan Bakar Minyak pada Mei 2008 dan Kebijakan Konversi Minyak Tanah ke Gas pada masa pernerintahan SBY-JK. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukan terdapat beberapa perubahan kebijakan editorial TVRI setelah berubah statusnya menjadi Lembaga Penyiaran Publik dalam hal pemberitaan. Dalam membingkai isu kenaikan BBM dan Konversi Minyak Tanah ke Gas, LPP TVRI cenderung ingin memberikan pemahaman melalui pemberitaannya kepada masyarakat bahwa kebijakan yang diambil pemerintah tersebut merupakan kebijakan yang rasional dan logis serta ditujukan guna kepentingan rakyat di masa mendatang. ......The focus of this study is content and explain how is dynamic and changing occurs in editorial policy of TVRI after changing its status to Public Broadcasting Institution especially related to government policy and affected on public interest through issues framing rise of fuel prices on May 2008 and Conversion of Crude Oil to Liquid Petroleum Gas (LPG) in SBY-JK govemment. This research is qualitative with research paradigm constructivist. The research result appears there is several changes on editorial policy especially on news. To frame rise of fuel prices and Conversion of Crude Oil to Liquid Petroleum Gas (LPG), Public Broadcasting Institution TVRI tends to give understanding to society through its news that government policy is rational and logic policy, towards public interest in the next future.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T33972
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ruli Endepe Al Faizin
Abstrak :
ABSTRAK
Minyak bumi memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia, namun selama beberapa tahun terakhir produksi minyak Indonesia menunjukkan pola negatif bahkan sejak tahun 2009 Indonesia telah menjadi negara importir minyak mentah. Studi ini membahas mengenai hubungan antara cadangan terbukti minyak, harga minyak dunia, serta kebijakan cost recovery yang khas dimiliki kontrak bagi hasil Indonesia terhadap tingkat produksi minyak Indonesia. Teori yang yang digunakan sebagai landasan pemikiran dalam studi adalah teori ekonomi permiyakan dan teori produksi. Secara metodologis, studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif berdasarkan data deret waktu selama kurun waktu 1960-2013 yang diolah menggunakan metode OLS serta diperkaya dengan wawancara mendalam. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan korelasi positif dan signifikan antara tingkat cadangan terbukti minyak, harga minyak dunia, serta kebijakan cost recovery terhadap tingkat produksi minyak Indonesia. Ditemukan nilai elastisitas produksi atas cadangan sebesar 0,65 selama periode 1961-1989 dan 2,40 selama periode 1990-2013, sementara itu meskipun memiliki korelasi positif, tingkat produksi minyak menunjukkan perilaku inert terhadap pertumbuhan harga minyak dunia. Penelitian ini juga menemukan kondisi pemberian cost recovery tanpa batas atas dapat mendorong tingkat produksi lebih tinggi dibanding rezim cost recovery lain.
ABSTRACT
Crude oil holds an important role on Indonesian economics for years, but for the last two decades crude oil production shows negative trends; Indonesia even has became a net oil importer since 2009. This study discussed the correlation between the proven reserves, world crude oil price, and cost recovery policy which is unique on Indonesia's oil exploration and exploitation contracts with oil production level. The petroleum economics theory and production theory were used as the theoretical base on this study. This study used quantitative analysis using time series regression from 1961-2013 and is enriched by in-depth-interview. This research found that there are positive correlation between proven reserves, the growth of international oil price, and cost recovery policy with oil production in Indonesia. It is found that the production elasticity of reserves from 1961-1989 is 0,65 and is valued 2,40 for 1990-2013. On the other side, although they are positively correlated, the oil production level are relatively inert with the growth of oil price's movement. This study also found that cost recovery policy without upper limit could boost production level higher than any cost recovery regimes.
2014
S59975
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Raissa Qurata Aiun
Abstrak :
Pada sistem transportasi minyak mentah melalui sistem perpipaan sering dijumpai permasalahan yang dapat mengganggu pendistribusian minyak mentah. Oleh karena itu, prediksi yang tepat dari karakteristik pengendapan lilin diperlukan untuk mengontrol pengendapan lilin di dalam pipa. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi karakteristik pengendapan lilin dengan menganalisis pengaruh variasi tekanan dan temperatur minyak mentah. Tekanan divariasikan pada 1,5 bar, 2,5 bar, 5 bar, 8 bar, dan 12 bar untuk mengevaluasi pengaruhnya terhadap ketebalan dan laju pengendapan lilin. Selanjutnya dilakukan variasi suhu dengan variasi 35°C, 40°C, 45°C, 50°C, 55°C, dan 60°C. Simulasi dilakukan dengan menggunakan software aliran multi fasa OLGA untuk mendapatkan profil ketebalan endapan (mm). Sedangkan analisis ekonomi mengacu pada studi kelayakan. Beberapa skenario dibandingkan untuk menentukan intervensi terbaik yang akan diterapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah wax yang terdeposit menurun seiring dengan meningkatnya tekanan, sedangkan temperatur yang lebih tinggi menghasilkan gradien temperatur yang lebih besar. Analisis kelayakan ekonomi hanya dilakukan pada skenario satu dan dua yang membutuhkan penggunaan pompa. Skenario satu, yang mencakup pompa tambahan, memiliki NPV 199.882 dan IRR 30%. Skenario dua, mengganti pompa eksisting dengan pompa berkapasitas lebih tinggi, memiliki NPV 328.192 dan IRR 40%. Akibatnya, skenario dua disarankan untuk mengurangi jumlah deposit lilin ......In the crude oil transportation system through the pipeline system, problems caused by wax are often encountered that can disrupt the distribution of crude oil, thus flow assurance is not achieved. Therefore, the correct prediction of wax deposition characteristics is needed to control the deposition of wax in the pipe. This study aims to predict the characteristics of wax deposition by analysing the effect of pressure and temperature variations of crude oil. Pressure was varied at 1.5 bar, 2.5 bar, 5 bar, 8 bar, and 12 bar to evaluate the effect on the thickness and deposition rate of wax. Furthermore, temperature variations were carried out with variations of 35°C, 40°C, 45°C, 50°C, 55°C, and 60°C. The simulations were carried out using multi-phase flow software OLGA to obtain a deposit thickness profile (mm). Meanwhile, the economical-analysis refers to feasibility study. Several scenarios are compared to determine the best intervention to be applied. The results shows that the amount of wax deposited decreases as the pressure increases, while higher temperature resulting in a greater the temperature gradient. The economic feasibility analysis is only carried out in scenario one and two, which require the usage of pumps. Scenario one, which includes an extra pump, has an NPV of 199,882 and an IRR of 30%. Scenario two, replacing the existing pump with a higher-capacity pump, has an NPV of 328,192 and an IRR of 40%. As a result, scenario two is advised to reduce the amount of wax deposited.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>