Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 34 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wirasmi Abimanyu
Abstrak :
ABSTRAK
Menurut Charles H. Southwick, ekologi adalah ilmu yang mempelaj ar i tentang hubungan kehi dupan makhluk hi dup dengan sesamanya dan dengan lingkungannya. Yaitu interaksi antara individu, populasinya, dan masyarakatnya. Ekologi juga mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan benda-benda mati yang ada di lingkungan hidupnya. C Southwi ck, 1976: XVI5

Dengan demikian seperti juga makhiuk hidup yang lain, lingkungan hidup manusia teridiri dari lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Lingkungan biotik terdiri atas tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia yang lain, sedangkan lingkungan abiotik antara lain, tanah, air, udara dan cahaya. Lingkungan hidup tldak hanya ditentukan oleh jenis dan j umlah benda hi dup dan mati, melainkan juga oleh kondisi dan kelakuan benda hidup dan mati itu, serta hubungan antara benda-benda itu. CSoerja.nl, 1987: 19OX Dengan kata lain, manusia bersama dengan seluruh unsur kehidupan yang membentuk suatu sistem ekologi CekosisteirO mempunyai hubungan timbal-balik antara keduanya. Untuk menjaga kelestarian hidup manusia, manusia harus pula menjaga kelestarian ekosistemnya dengan *Jalan menjaga keserasian hubungan dengan lingkungan hidupnya. CSoeryani, 1987: 1913

Sebagai masyarakat-agraris, masyarakat Jawa mempunyai dasar sikap persatuan dengan alam. Mereka menyebut dirinya sebagai jagad ctlib. Cdunia kecil dan lingkungan alam sebagai jagad g&dh.& Cdunia besarO. Bagian lahiriah dari diri manusia ialah badannya dengan segala hawa nafsu dan daya-daya rohani , Badan ini merupakan wilayah kerajaan rohnya, yai tu dunia yang harus dikuasainya, maka dari itu badan seringkali di sebut, jagad c i I iM, sedang alam lingkungannya disebut, Jagad gedhe. Jagctd. cili& akan berkembang secara harmonis, selaras dengan kesempurnaan batinnya. Mengembangkan jagad ciLiM merupakan suatu syarat agar perkembangan jagad g&dh, & dapat- berlangsung dengan baik. CDe Jong, 1976: 14-163

Dalam hal ini Niels Mulder menyatakan bahwa "Bagi mistik Jawa, model jagad g&dhs C kosmosS ini di anggap sebagai paradigma bagi manusia selaku jagad cilib. Cmikro kosmos^. Kuasa-kuasa kekacauan dilambangkan oleh segi 1 ahi r C segi 1 uar dan badani D yang menglkatkan manusia kepada dunia gejala-gejala, sementar a segi batlnnya menghubungkan dengan makna terdalam dari kosmos dan moralitas". CMulder, .1984: 43

Sedangkan Frans Magnis Suseno menyatakan bahwa, "dalam lingkaran pandangan dunia Jawa, ciri-ciri pandangan ini ialah penghayatan terhadap masyarakat, alam dan adikodrati sebagai kesatuan yang tak terpecah-pecah. Dari kelakuan yang tepat terhadap kesatuan itu tergantung keselamatan manusia, " CSuseno, 1984: 83

Uraian tentang alam yang terpantul dalam Sastra Kak awi n menur ut Zoetmulder C1983: 2703, adalah alam seperti di pandang oleh penyalr Jawa Kuna bi 1 a i a meli hat sekelilingnya. Cara ia melukiskan hubungan antara manusia dan alam membuktikan bahwa ia memandang dunia ini dengan cara yang bagi dia sendiri serta para pendengarnya jelas sek ali. yak nl dasarnya bersatu, Sebagai contoh, dalam semua ungkapan puitis Jawa Kuna kita jumpai kemanunggalan alam semesta dan semua makhluk dl dalamnya yang kait-mengait. Ungkapan-ungkapan seperti kadang ing asana yang arinya keluarga dengan asana Cnama bungaD dan war gem. L ng campaha, yang ar t i nya saudar a bunga campak a, apabila seorang pemuda menyapa kekasihnya, menunjukkan arah yang sama. Bila seorang wanita ingin mati. ia mohon kepada Dewa, agar kecantikannya dikembalikan kepada bulan .** Kartikka, keindahan rambutnya kepada awan-awan yang penuh hujan, tetes air matanya kepada embun yang bergantungan pada pucuk daun rumput dan lain sebagainya. CZoetmulder, 1985: 3693

Dengan sikap batln orang Jawa akan rasa persatuannya dengan alam yang demikian itu, dan seperti yang kita ketahui Pulau Jawa mempunyai iklim yang dipengaruhi oleh « angin musim, sehingga kesuburan tanah dan pertanian
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
LP.pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Staya Saraswati
Abstrak :
Penelitian ini mengungkap ideologi laten yang ada di balik program acara radio Guys' Talk yang disiarkan Hard Rock FM 87,6 Jakarta. Penelitian menggunakan analisis kritis wacana Norman Fairciough. Model analisis ini mengubungkan tiga dimensi dalam communicative events, yaitu teks, praktik wacana (discourse practice), dan praktik sosiokultural (sociocultural practice). Penelitian ini menemukan bahwa Guy's Talk secara taat asas menyampaikan ideologi kebebasan seksual dengan menampilkan seks sebagai sesuatu yang bebas, individual, subyektif, dan hedonis.
2004
TJPI-III-2-MeiAugust2004-73
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nani Sunarni
Abstrak :
Di era globalisasi seperti sekarang ini, budaya membaur dan saling mendominasi sehingga membuat anak bingung akan jati dirinya. Indonesia, sebagai negara majemuk yang multiras dan multikultural, sangat kaya dengan kearifan-kearifan lokal, dan kekayaan ini bisa diaplikasikan untuk membentuk karakter anak dan membentengi diri mereka dari pengaruh negatif budaya global atau asing. Jepang merupakan bangsa yang hidup dengan berbasis budaya dan menjadikan kearifan lokal sebagai landasan hidup serta materi pembelajaran yang langsung diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hal serupa juga terlihat dalam masyarakat Sunda. Saat ini banyak anak-anak yang tidak mengenali kearifan lokalnya. Hal ini, menurut peneliti, disebabkan adanya kekosongan nilai-nilai kearifan lokal dalam kurikulum dan pembelajaran. Untuk itu, berbagai penelitian tentang pembelajaran kearifan lokal perlu dilakukan, termasuk pembelajaran melalui tradisi sastra lisan seperti pupuh dan dongeng, serta permainan tradisional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan adalah pembelajaran kearifan lokal dalam budaya Sunda, yaitu jadwal pembelajaran terkait kearifan lokal yang dibatasi pada pembentukan karakter, dan data terkait kearifan lokal dalam pendidikan di Jepang, yaitu berupa jadwal kegiatan pembelajaran “moral”. Data dianalisis berdasarkan pandangan Ratna (2015). Berdasarkan hasil penelitian teridentifikasi bahwa pemahaman terhadap nilai-nilai kearifan lokal dapat menciptakan bangsa yang berkarakter. Hasil penelitian ini secara teoretis bermanfaat untuk menambah referensi, khususnya tentang pembelajaran kearifan lokal, dan secara praktis dapat dijadikan model pembelajaran.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017
810 JEN 6:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Salman Al Farizi
Abstrak :
Tesis ini membahas renjana dan urgensinya dalam praktik mengajar bahasa Prancis sebagai bahasa asing di SMA di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Renjana yang termasuk ke dalam ranah psikologi merupakan faktor yang paling penting dalam menentukan keberhasilan belajar pemelajar. Renjana dan motivasi saling memengaruhi. Semakin tinggi motivasi, semakin kuat renjana yang dimiliki. Meskipun keduanya penting, sedikit penelitian yang membahas renjana dan motivasi mengajar. Semua terfokus pada motivasi siswa. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berapa banyak dari pembelajar bahasa Prancis se-Jabodetabek yang memiliki renjana mengajar, menjelaskan bagaimana praktik mengajar mereka di dalam kelas, dan membahas faktor apa yang memengaruhi renjana dan motivasi mereka untuk mengajar. Penelitian ini menggunakan ancangan kualitatif dengan desain studi kasus eksplanatori. Data didapatkan dari grup MGMP Bahasa Prancis Jabodetabek yang berisi 37 pembelajar bahasa Prancis di SMA dan data itu dikumpulkan melalui kuesioner, lembar refleksi diri untuk pembelajar, dan wawancara semi-terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pembelajar bahasa Prancis yang memenuhi semua kriteria bagi pembelajar yang memiliki renjana mengajar. Namun, terdapat tiga guru yang mendekati kriteria renjana mengajar dan menunjukkan efektivitas pembelajaran, bahkan mendapat penilaian cukup baik dari pemelajarnya. Selain itu, terdapat korelasi positif antara kualitas motivasi ekstrinsik yang mereka miliki dan evaluasi pemelajar. Akan tetapi, korelasi itu tergolong lemah atau tidak signifikan. Alhasil, hubungan antara keduanya tidak meyakinkan. Oleh sebab itu, pembelajar, sekolah, dan institusi kependidikan sangat perlu menjadikan renjana mengajar sebagai suatu hal yang harus ditumbuhkan, dipertahankan, dan dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan pembelajar karena mengajar pada hakikatnya merupakan kegiatan yang muncul dari tekad dalam hati atau panggilan hati, bukan dari gaji, liburan panjang, dan status sosial. Untuk menumbuhkan dan mempertahankannya, beberapa kiat dan faktor yang memengaruhi renjana disajikan, baik dari dalam (internal) maupun dari luar diri pembelajar (eksternal). ......This paper talks about passion and its urgency in teaching French as foreign language at senior high school in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi (Jabodetabek). Passion that belongs to the field of psychology is the most important factor of students learning success. In fact, passion and motivation influence each other. The higher motivation is, the more powerful passion is. Though these are important in teaching, little work has been done into passion and motivation to teach. Instead, most studies have focused on students motivation to learn. Therefore, this paper aims to identify how many of them have the passion to teach and to explain how teaching practices would be like for those passionate teachers in the classroom, as well as to discuss the factors that affect their passion and motivation to teach. This study uses a qualitative approach with an explanatory case study design. Data were obtained from MGMP Bahasa Prancis Jabodetabek Group containing of 37 French teachers at senior high school and data were collected through questionnaires, teacher self-reflection, and semi-structured interviews. The results show that no French teacher in Jabodetabek who has all of the criteria to claim himself/herself as someone who has the passion to teach. However, there are three teachers who reach almost all of the criteria needed to claim themselves as passionate teachers and they show an effectiveness of teaching. They even got a quite good assessment from their learners. In addition, there is a positive correlation between the quality of extrinsic motivation they have and the students assessment. However, the correlation is classified as weak or insignificant. As a result, its correlation is inconvincing. Therefore, teachers, schools, and educational institutions strongly need to make the passion for teaching something that must be grown, sustained, and incorporated into the educational curriculum because teaching is essentially an activity that comes from the heart or as a call, not from the level of pay, long holidays, and status. To grow and maintain it, several tips and factors affecting the passion are presented, both from within (internal) and from outside the teacher (external).
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T55137
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrastuti A.C.
2000
S11705
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S11644
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Prasetiyo
Depok: Universitas Indonesia, 2000
S11714
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudha Hendra Pratama
Abstrak :
ABSTRAK Eksistesi teritorial adat adalah hal penting bagi kelangsungan hidup suatu komunitas adat. Masyarakat adat yang tinggal di kawasan hutan memanfaatkan hutan sebagai tempat tinggal dan memanfaatkan sumberdaya yang ada di dalam hutan untuk kelangsungan hidup mereka. Dalam penelitian ini akan membahas mengenai strategi masyarakat adat Lindu untuk mempertahankan teritorialnya dengan melakukan reclaim wilayah adat. Permasalahan yang dihadapi masyarakat adat Lindu adalah klaim negara pada kawasan mereka. Klaim negara pada wilayah adat ditunjukkan dengan pendirian Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) serta rencana pembangunan PLTA Lindu. Praktik teritorialisasi dan developmentalisme di kawasan Lindu semakin melemahkan kuasa masyarakat adat Lindu atas teritorialnya. Berbagai strategi dilaksanakan masyarakat adat Lindu dengan didampingi oleh LSM untuk melawan negara dan mempertahankan wilayah adat mereka dan mendapat pengakuan kawasan hutan adat. Strategi perlawanan yang dianggap paling ampuh adalah menggunakan ?senjata? yang sama dengan negara untuk melakukan klaim wilayah, yaitu dengan membuat peta. Pemetaan partisipatif dipilih sebagai sebagai upaya melakukan reclaim wilayah adat. Pemetaan partisipatif dianggap cara yang paling tepat karena melibatkan banyak pihak dan bisa mengakomodir kepentingan para pihak.
ABSTRACT The existence of adat territorial is a very important thing to maintain the life of an adat community. Masyarakat adat who lives around the forest take advantage the forest as a living space and take advantage the resources to survive. This research I will discuss masyarakat adat Lindu?s strategies to maintain their territorial by reclaiming the wilayah adat. The problem that is faced by Masyarakat Adat Lindu is the state?s claim of their territory. The state?s claim of wilayah adat is shown by the establishment of Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) and also the plan to build PLTA Lindu. These territorialisations and developmentalism in Lindu are weaken Masyarakat Adat Lindu?s powers of their territory. Various strategies are done by Masyarakat Adat Lindu with the help of NGO to fight the state and to maintain their territory and to get an acknowledgement of ?hutan adat? territorial. The most effective strategy is to utilize the same ?weapon? as the state to claim the territory which is by creating a map. Participatory mapping is chosen as an attempt to reclaim adat territorial. Participatory mapping is considered to be the most effective way because it includes many stakeholder and can be accomodated the interest of stakeholders.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S61923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>