Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yefta Ruben Hasian Aruan
Abstrak :
Perkembangan teknologi memberikan dampak besar dalam terciptanya waktu, ruang, dan jarak sehingga saling terhubung satu sama lainnya dalam suatu ruang bernama ruang siber (cyberspace). Ruang siber memungkinkan adanya interaksi manusia satu sama lain yang tidak berbatas waktu dan jarak sehingga kebocoran data yang bersifat masif menjadi ancaman terjadinya peretasan. Untuk mencegah terjadinya serangan siber, perlindungan dari adanya pencurian data, gangguan pada sistem informasi, perangkat lunak serta perangkat keras maka diperlukan sebuah kerangka kerja keamanan atau Cybersecurity Framework beserta penerapan kontrol keamanan dan privasi yang didasarkan dari kerangka kerja keamanan tersebut. Instansi XYZ, sebagai salah satu PSE yang mengelola dan menyimpan data serta informasi yang sensitif, tidak terkecuali dari ancaman serangan siber dan kebocoran data tersebut. Karena dalam menjalankan tugasnya yakni melakukan pelayanan kepada masyarakat, Instansi XYZ telah membuat dan mengembangkan aplikasi mobilebernama Superapp untuk mempercepat dan mempermudah dalam pelayanannya. Namun berdasarkan telaah dokumen dari Instansi XYZ, ditemukan bahwa belum ada kebijakan manajemen keamanan informasi terkait aplikasi mobile Superapp. Hal ini dapat menjadi titik lemah yang rentan terhadap serangan siber dan berdampak pada kerahasiaan, ketersediaan serta integritas data dan informasi pada aplikasi mobile Superapp. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi penerapan kontrol keamanan dan privasi informasi pada pengelolaan aplikasi mobile Superapp dengan melakukan asesmen berdasarkan FISP PUB 199 dan NIST SP 800 5 agar dapat menganalisis tingkat keamanan pada aplikasi mobile Superapp dan memberikan rekomendasi terhadap resiko keamanan yang ada berdasarkan kerangka kerja NIST pada aplikasi mobileSuperapp sebagai bentuk komitmen pimpinan dalam menjamin keamanan siber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan kontrol keamanan dan privasi informasi terhadap pengelolaan aplikasi mobile Superapp di Instansi XYZ memiliki potensi dampak moderate berdasarkan hasil wawancara mendalam yang dilakukan dan menggunakan acuan FISP PUB 199. Tahap selanjutjnya adalah mengevaluasi lebih lanjut menggunakan standar NIST SP 800-53, dimana dari 17 indikator kontrol dasar keamanan dan privasi yang diuji, hanya 3 (tiga) indikator kontrol yang diterapkan dengan sempurna (100%) dan direkomendasikan 14 indikator sebagai peningkatan kontrol keamanan dan privasi informasi dengan rata-rata nilai kesenjangan sebesar 18%.

Technological developments have had a big impact on creating time, space, and distance so that they are connected in a space called cyberspace. Cyberspace allows for human interaction with each other that is not limited by time and distance, so massive data leaks become a threat of hacking. To prevent cyber attacks, protect against data theft, disruption of information systems, software and hardware, a security framework or Cybersecurity Framework is needed along with the implementation of security and privacy controls based on this security framework. XYZ Agency, as one of the PSEs that manages and stores sensitive data and information, is not exempt from the threat of cyber-attacks and data leaks. Because in carrying out its duties, namely providing services to the community, XYZ Agency has created and developed a mobile application called Superapp to speed up and simplify its services. However, based on a review of documents from the XYZ Agency, it was found that there is no information security management policy regarding the Superapp mobile application. This can be a weak point that is vulnerable to cyber-attacks and has an impact on the confidentiality, availability, and integrity of data and information on the Superapp XYZ mobile application. For this reason, it is necessary to evaluate the implementation of information security and privacy controls in the management of the Superapp mobile application by conducting an assessment based on FISP PUB 199 and NIST SP 800 5 in order to analyze the level of security in the Superapp mobile application and provide recommendations on existing security gaps based on the NIST framework in the Superapp mobile application as a form of leadership commitment to ensuring cyber security. The research results show that the implementation of information security and privacy controls for the management of the Superapp mobile application at XYZ Agency has the potential for a moderate impact based on the results of in-depth interviews conducted and using the FISP PUB 199 reference. The next stage is to start further using the NIST SP 800-53 standard, where of the 17 basic security and privacy control indicators tested, only 3 (three) control indicators were implemented perfectly (100%) and 14 indicators were recommended as improving information security and privacy controls with an average gap value of 18%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Randy Ramadhan
Abstrak :
Terorisme melalui ruang virtual (cyberspace) saat ini menjadi ancaman yang
berdampak besar ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kelompok dan
jaringan terorisme memanfaatkan penggunaan akses internet untuk mendukung
kegiatan mereka, salah satunya ialah aktivitas pendanaan terorisme melalui
crowdfunding. Penelitian ini mencoba melihat secara utuh mengenai perkembangan
ancaman pendanaan terorisme melalui crowdfunding, serta bagaimana pendekatan
intelijen strategis yang tepat untuk melakukan disrupsi terhadap perkembangan
ancaman tersebut. Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode pendekatan
kualitatif. Kerangka analisis yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini ialah
dengan menggunakan basis teori jarum hipodermik (hypodermic needle theory),
analisis PESTLE (Politic, Economic, Social, Technology, Legal, and Environment),
serta analisis SWOT (Strenght, Weakness, Oportunity, and Threat). Berdasarkan hasil
penelitian didapatkan tiga pengembangan strategi yang perlu dilakukan Pemerintah
RI untuk mendisrupsi pendanaan terorisme melalui crowdfunding, yakni: a.
Pengembangan pemanfaatan pemetaan analisis berbasis resiko, dan strategic
foresight terhadap perkembangan terorisme dan pendanaan terorisme, yang bertujuan
untuk mengklasifikasikan prioritas penanganan pencegahan dan pemberantasan
pendanaan terorisme baik di level strategis hingga di level teknis; b. Pemanfaatan
watchlist yang menyeluruh dan terintegrasi; c. Optimalisasi upaya pemblokiran aset
secara serta merta sebagai wujud tindakan pencegahan melalui pencantuman individu
dan entitas terduga teroris dan organisasi teroris, Tindakan ini perlu berfokus pada
penanganan aktivitas kelompok dan jaringan terorisme, serta pendanaan terorisme
yang tidak terkait langsung dengan insiden terorisme.

Terrorism through virtual space (cyberspace) is a threat that has a major impact on the
life of the nation and state. Terrorism groups and networks take advantage from the
internet to support their activities, especially crowdfunding for terrorist financing
purposes. This thesis tries to see the big picture of the development of the threat of
terrorism financing through crowdfunding, and how the strategic intelligence
approach could disrupt the development of these threats. This research used
qualitative approach for its methodology. The analytical frameworks used in this
study are the hypodermic needle theory, PESTLE (Politic, Economic, Social,
Technology, Legal, and Environment) analysis, and SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity, and Threat) analysis. The results of this study suggest that the
Government of the Republic of Indonesia need to develop three strategies to disrupt
the threat of terrorism crowdfunding, which are: a. Developing risk-based mapping
analysis and strategic foresight which aims to classify handling priorities both at the
strategic and technical levels; b. Utilization of comprehensive and integrated terrorist
network watchlist; c. Optimization the implementation of the freezing assets as a
precautionary measures through the listing of individuals and entities suspected of
terrorists and terrorist organizations. This action needs to focus on handling terrorism
and terrorism financing activities that are not directly related to terrorism incidents.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Spinello, Richard A.
Abstrak :
Written for the undergraduate course, Cyberethics: Morality and Law in Cyberspace, Sixth Edition provides a modern, comprehensive examination of the social costs and moral issues emerging from the ever-expanding use of the internet and new information technologies, as well as internet governance and its control by the state. It highlights both the legal and philosophical perspective of content control, free speech, intellectual property, and security. The Sixth Edition includes interesting new case studies on social media, privacy, and the right to be forgotten, which encourages discussion and fosters critical thinking.
Burlington, MA: Jones and Bartlett Learning, 2017
303.483 4 SPI c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library