Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Frichetta Karen Victoria
Abstrak :

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor penentu pemilihan perlengkapan keselamatan bersepeda (safety equipment), menganalisis prioritas pemilihan perlengkapan keselamatan bersepeda (safety equipment) saat bersepeda di jalan raya, dan mengevaluasi faktor pengaruh perilaku (behavior) menyimpang pengendara sepeda terhadap tingkat keselamatan bersepeda di jalan raya. Pengambilan data dilakukan menggunakan kuesioner dengan dua metode, yaitu cycling experiment dan menggunakan Bicycle Rider Behavior Questionnaire (BRBQ). Berdasarkan hasil penelitian, prioritas pemilihan penggunaan perlengkapan keselamatan bersepeda (safety equipment) adalah Lampu Sepeda, Helm, Pakaian Reflektif, Sepatu, dan Sarung Tangan. Faktor penentu pemilihan perlengkapan keselamatan bersepeda yang utama adalah Compliance (Kesesuaian dengan standar keamanan), Protection (Keamanan), dan Comfort (Kenyamanan). Selain itu, Terdapat sembilan pengelompokkan dimensi baru pada BRBQ, yaitu Notice Failures, Cycling Aggressive Action, Intention of Violation, Stunts, Distractions, Signaling Violation, Cycling Rage, Infrastructural Problem, dan Action of Violation. ......This study was conducted to analyze the determining factors in the selection of cycling safety equipment, assess the prioritization of cycling safety equipment when cycling on the road, and evaluate the influence of cyclist’s behavior on the level of cycling safety on the road. Data collection was carried out using a questionnaire with two methods, cycling experiment and the Bicycle Rider Behavior Questionnaire (BRBQ). Based on the research findings, the prioritization of cycling safety equipment usage are Bicycle Lights, Helmets, Reflective Clothing, Shoes, and Gloves. The main determining factors in the selection of cycling safety equipment are Compliance, Protection, and Comfort. Additionally, there are nine new dimensions in the BRBQ, namely Notice Failures, Cycling Aggressive Action, Intention of Violation, Stunts, Distractions, Signaling Violation, Cycling Rage, Infrastructural Problem, and Action of Violation.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febi Fajrianti
Abstrak :

Berdasarkan pengamatan ITDP pada Juni 2020, jumlah pengendara sepeda meningkat hingga 10 kali lipat dibandingkan Oktober 2019. Peningkatan jumlah pengendara sepeda sejalan dengan peningkatan jumlah kecelakaan sepeda berdasarkan data dari Polda Metro Jaya dan komunitas Bike to Work. Pengendara sepeda memiliki risiko 55% lebih tinggi terlibat dalam kecelakaan pada malam hari dibandingkan siang hari. Lampu berkedip dapat meningkatkan conspicuity pengendara sepeda dan menjadi solusi untuk masalah keterlihatan pengendara sepeda yang merupakan penyebab utama kecelakaan. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui pengaruh pola kedipan lampu sepeda terhadap conspicuity pengendara sepeda dan mengevaluasi faktor kognitif pengemudi terhadap pola kedipan lampu sepeda. Penelitian ini melibatkan 12 responden (6 laki-laki dan 6 perempuan) untuk membandingkan conspicuity pengendara sepeda yang dihasilkan dari setiap pola kedipan. Hasil menunjukkan bahwa pattern full blink lebih meningkatkan conspicuity pengendara sepeda dengan jarak deteksi sejauh 80,25 meter, dibandingkan pattern partial blink dengan jarak deteksi sejauh 76,09 meter. Selain itu, kondisi pedal sepeda yang berkaitan dengan adanya biological motion dan jarak deteksi yang lebih jauh memberikan indikasi mengenai proses kognitif responden dalam mengenali pesepeda. ......Based on ITDP's observation in June 2020, the number of cyclists increased up to 10 times compared to October 2019. The increase in the number of cyclists is in line with the increase in the number of bicycle accidents, based on data from Polda Metro Jaya and the Bike to Work community. Cyclists have a 55% higher risk of being involved in an accident at night than during the day. Flashing lights can increase the conspicuity of cyclists and provide a solution to the problem of cyclist visibility, which is a major cause of accidents. This study aimed to determine the effect of bicycle light flashing patterns on cyclist conspicuity and to evaluate driver cognitive factors in relation to bicycle light flashing patterns. The study involved 12 respondents (6 males and 6 females) to compare the cyclist conspicuity resulting from each blink pattern. The results showed that the full blink pattern increased cyclists’ conspicuity more, with a detection distance of 80.25 meters, compared to the partial blink pattern with a detection distance of 76.09 meters. In addition, the condition of the bicycle pedals associated with biological motion and longer detection distances provides an indication of the respondents' cognitive process in recognizing cyclists.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Melisa
Abstrak :
Perilaku berkendara aman(safety riding) merupakan bagian dari budaya keselamatan. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi perilaku aman berkendara (safety riding), yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan karakteristik orang yang bersangkutan yang bersifat bawaan yang meliputi pengetahuan, motivasi, dan sikap sedangkan faktor eksternal adalah lingkungan yang meliputi penggunaan alat pelindung diri, kondisi kendaraan, kondisi jalan, dan fasilitas rambu dan marka jalan. Desain peneltian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Hasil penelitian ini ingin menunjukkan gambaran perilaku aman berkendara pada pengandara ojek di Universitas Indonesia, sedangkan hasil yang didapat untuk melihat adakah hubungan antara faktor internal dengan perilaku dan faktor eksternal dengan perilaku adalah terdapatnya hubungan antara pengetahuan yang bermakna antara pengetahuan dengan perilaku aman berkendara, terdapatnya hubungan yang bermakna antara motivasi dengan perilaku aman berkendara, terdapatnya hubungan yang bermakna antara sikap dengan perilaku aman berkendara, terdapatnya hubungan yang bermakna antara penggunaan alat pelindung diri dengan perilaku aman berkendara, dan terdapatnya hubungan yang bermakna antara kondisi kendaran dengan perilaku berkendara aman. ......Safe riding behavior is a part of the culture of safety. There are two factors that affect safey riding behavior, the internal factors and external factors. Internal factors are those characteristics that are innate in question includes the use of knowledge, motivation, and attitude while the external factors is the environment such as use of personal protective equipment, vehicle condition, road conditions, and facility signs and road markings. The design of this research using quantitave research with cross sectional design. The result of this study to demonstrate safe riding behavior pictures of ojek at the University of Indonesia, while the result obtained to see is there a relationship between internal factors and external factors to the behavior with the behavior is the presence of a significant relationship between knowledge of safe riding behavior, motivation of safe riding behavior, attitude of safe riding behavior, personal protective equipment of safe riding behavior, vehicle condition of safe riding bahavior, road condition of safe riding behavior, and facility signs and road markings of safe riding behavior.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library