Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1049 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Nursasongko
"ABSTRAK
Akhir-akhir ini telah dikembangkan bahan tumpatan
'high-copper" amalgam untuk meningkatkan mutu amalgam
konvensional. High-copper amalgam mempunyai nilai 'creep'
lebih rendah, kekuatan kompresif lebih tinggi, dan lebih
tahan terhadap korosi. Namun pola kebocoran mikro pada tepi
tumpatan 'high-copper' amalgam ini menurut beberapa peneliti
tidak berbeda dengan amalgam konvensional. Kebocoran mikro
pada tepi tumpatan amalgam terjadi akibat adanya perubahan
dimensi bahan tumpatan amalgam didalam kavitas gigi selama
mengeraS. Salah satu usaha untuk mencegah kebocoran mikro
ini adalah dengan pemberian pernis pada dinding kavitas.
Untuk mengetahui peran pernis dalam mencegah kebocoran mikro
pada tepi tumpatan 'high-copper' amalgam, dilakukan
penelitian terhadap 160 gigi tetap manusia yang ditumpat
dengan 'high-copper' amalgam dengan pernis dan tanpa pernis.
Kebocoran dinilai dengan menggunakan zat warna biru metilen
setelah 24 jam dan 7 hari. Dari hasil penelitian terlihat
bahwa kebocoran mikro pada tepi tumpatan 'high-copper'
amalgam tanpa lapisan pernis ternyata lebih besar
dibandingkan dengan tumpatan 'high-copper'. amalgam dengan
pernis, baik pada dinding kavitas maupun pada permukaan
tumpatannya. Karenanya, lapisan pernis pada tumpatan 'high-
copper' amalgam dapat dinilai cukup efektif dalam mencegah
kebocoran mikro pada tepi tumpatan.

"
1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryanto A. G.
"Pada geligi tiruan lengkap rahang atas, retensi tergantung antara lain pada keutuhan 'seal' di sekelilingnya, dimana Posterior Palatal Seal merupakan salah satu bagiannya. Masalah biasanya timbul karena bagian ini terletak pada daerah batas jaringan mukosa yang bergerak dan tidak begerak.
Penentuan Posterior Palatal Seal sendiri sampai saat ini sering dilakukan secara visual saja, tanpa bantuan ciri anatomik. Pada hal dalam kepustakaan (antara lain Beresin & Schiesser (1973) dan Boucher (1975) dikemukakan bahwa Fovea Palatini adalah salah satu ciri anatomik yang dapat digunakan sebagai pedoman penentu letak Posterior Pala tal Seal.
Pada penelitian ini dilakukan pengukuran jarak-jarak antara Fovea Palatini ke Garis Getar pada ketiga bentuk lereng palatum lunak untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara jarak-jarak tersebut. Dengan demikian dapat pula diketahui apakah Fovea Palatini dapat digunakan sebagai pedoman. Pada penggolongan bentuk Lereng Palatum Lunak, digunakan Klasifikasi M.M.House.
Hasil yang didapat dari penelitian ini menunjukkan adanya berbagai ragam letak maupun jumlah Fovea Palatini.Sejumlah 72,32 % subyek mempunyai fovea yang letaknya posterior dari garis getar, sedangkan 17,85 % letaknya bervariasi. Ditinjau dari jumlahnya, dijumpai 13,39 % subyek dengan satu, tiga dan empat buah fovea palatini dengan letak yang bervariasi pula. Penelitian yang dilakukan Lye maupun oleh Chen ternyata menunjukkan hasil berupa ketiga seragam an yang serupa.
Mengingat beragamnya letak maupun jumlah fovea palatini, disimpulkan bahwa ciri antomik ini diragukan untuk dapat digunakan sebagai pedoman penentu letak bagian medial posterior palatal seal geligi tiruan lengkap rahang atas."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 1986
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suzan Elias
"Salah satu terapi yang umum untuk kehilangan gigi 076I678 yang kita kenal sebagai kasus K1 I Kennedy,adalah gigi tiruan sebagian lepas ekstensi distal.Pada pem-
buatan gigi tiruan tersebut umumnya gigi penjangkaran yang digunakan adalah gigi gigi 54I45 yang merupakan gigi penjangkaran yang lemah.
Jaringan pendukung gigi tiruan tersebut terdiri atas jaringan keras yaitu gigi penjangkaran beserta periodonsiumnya dan jaringan lunak yaitu mukosa yang berada dibawah basis gigi tiruan tersebut.Kedua jaringan pendukung mempunyai kekenyalan yang berbeda.Pada pemakaian gigi tiruan sebagian lepas ekstensi distal perbedaan kekenyalan itu sering mengakibatkan goyangnya gigi penjangkaran.Salah
satu penyebab goyangnya gigi penjangkaran tersebut adalah gerak distal gigi penjangkaran tiap kali gigi tiruan mandapat beban kunyah.
Yang menjadi masalah adalah bagaimana menentukan disain cengkeram serta upaya,memperoleh gigi penjangkaran yang kuat agar kesehatan jaringan pendukung gigi tiruan tersebut dapat dipertahankan sebaik-baiknya dan untuk wak-
tu yang lama.
Sehubungan dengan itu telah diteliti adanya perbedaan gerak distal yang bermakna dari gigi penjangkaran yang displint dan yang tidak displint dengan disain cengkeram 3 jari (sirkumferensial) dan disain cengkeram 3 jari panjang (continous). Penelitian ini dilakukan secara laboratorik dan beban kunyah yang digunakan adalah komponen beban kunyah yang jatuh tegak lurus pada bidang kunyah.
Secara statistik dari penelitian ini dibuktikan bahwa pada gigi tiruan sebagian lepas ekstensi distal, gerak distal yang diterima gigi penjangkaran dengan splint lebih kecil bila dibandingkan dengan gerak distal gigi penjangkaran tanpa splint.Selain itu gigi tiruan dengan disain cengkeram 3 jari panjang,gigi penjangkarannya juga menerima gerak distal lebih kecil dibandingkan dengan yang diterima oleh gigi tiruan dengan di-
sain cengkeram 3 jari.Sedangkan gerak distal yang terkecil diterima oleh gigi penjangkaran dengan splint dan disain cengkeram 3 jari panjang."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Preiskel, H. W.
Jakarta: Erlangga, 1981
617.6 PRE k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dofka, Charline M.
Singapore: Delmar Cengage Learning, 2013
617.6 DOF d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Dental record is one of the ways to identify human identity. Identification requires a system, which is able to recognize each human tooth automatically. Teeth and gums becomes an important issue be-cause they have a high similarity in a dental radiograph image. This similarity tends to influence the segmentation error. This paper proposes a new contrast enhancement by using parameter sigmoid transform to improve the segmentation accuracy. The five main steps are: 1) preprocessing to improve the image contrast using our proposed method, 2) teeth segmentation using horizontal and vertical in-tegral projection, 3) feature extraction, 4) teeth classification using Support Vector Machine (SVM) and 5) teeth numbering. Experimental results using our proposed method have an accuracy rate of 88% for classification and 73% for teeth numbering.

Data rekaman gigi adalah salah satu cara untuk mengidentifikasi manusia. Pengidentifikasian membutuhkan sebuah sistem yang mampu mengenali tiap gigi secara otomatis. Intensitas gigi dan gusi yang hampir sama menjadi masalah utama pada citra dental radiographs karena dapat menga-kibatkan kesalahan dalam proses segmentasi. Pada paper ini diusulkan sebuah metode perbaikan kontras yang baru dengan menggunakan parameter sigmoid transform untuk meningkatkan keaku-ratan hasil segmentasi. Lima tahapan utama yaitu: 1) praproses untuk memperbaiki kontras gambar menggunakan metode yang diusulkan, 2) segmentasi gigi menggunakan horizontal dan vertical inte-gral projection, 3) ekstraksi fitur, 4) klasifikasi meggunakan Support Vector Machine (SVM) dan 5) penomoran gigi. Hasil eksperimen menggunakan metode yang diusulkan menunjukkan tingkat keaku-ratan hasil klasifikasi sebesar 88% dan penomoran gigi sebesar 73%."
Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Faculty of Information Technology, Department of Informatics Engineering, 2015
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Minneapolis: Sentage Corporation; Boos Dental Laboratories,
1209000002 (VHS)
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Bird, Doni L.
St Louis: Saunders Elsevier, 2009
617.6 BIR t;617.6 BIR t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Darby, Michele Leonardi, 1949-
"Contents
The dental hygiene profession / Michele Leonardi Darby, Margaret M. Walsh -- Human needs theory and dental hygiene care / Margaret M. Walsh, Michele Leonardi Darby -- Health and health promotion / Laura Lee MacDonald -- Communication and behavioral change theories / Hope E. Oliver -- Cross-cultural practice / Devan Leonardi Darby, Michele Leonardi Darby -- The dental hygiene care environment / Marie Varley Gillis -- Infection control / Eve Cuny, Helene Bednarsh, Kathy J. Eklund -- Medical emergencies / Margaret M. Walsh -- Ergonomics / Lori J. Drummer -- Personal, dental, and health histories / Frieda Atherton Pickett -- Vital signs / Cara Miyasaki -- Pharmacologic history / Ann Eshenaur Spolarich -- Extraoral and intraoral clinical assessment / Margaret J. Fehrenbach -- Assessment of the dentition / Janice Pimlott, Joan D. Leakey -- Oral hygiene assessment : soft and hard deposits / Michele Leonardi Darby, Margaret M. Walsh -- Dental caries management by risk assessment / John D. B. Featherstone -- Periodontal and risk assessment / Susan Lynn Tolle -- Impact of periodontal infections on systemic health / Gary C. Armitage -- Dental hygiene diagnosis / Michele Leonardi Darby, Margaret M. Walsh -- Dental hygiene care plan and evaluation / Karen M. Palleschi -- Toothbrushing / Joanna Asadoorian -- Mechanical oral biofilm control : interdental and supplemental self-care devices / Deborah M. Lyle -- Dentifrices / France Lavoie, Nadia Dubreuil, Louise Bourassa -- Hand-activated instruments / Michele Leonardi Darby, Margaret M. Walsh -- Ultrasonic and sonic instrumentation / Kathleen O. Hodges -- Root morphology and instrumentation implications / Marilyn Beck, Lynn Bergstrom Bryan -- Management of extrinsic and intrinsic stains / Michele Leonardi Darby, Margaret M. Walsh -- Decision making related to nonsurgical periodontal therapy / Kathleen O. Hodges -- Chemotherapy for the control of periodontal diseases / Joanna Asadoorian -- Acute gingival and periodontal conditions, lesions of endodontic origin, and avulsed teeth / Birgitta Soder -- Caries management : fluoride, chlorhexidine, xylitol, and amorphous calcium phosphate therapies / Michele Leonardi Darby -- Pit and fissure sealants / Judy Yamamoto, Maureen E. Fannon -- Nutritional counseling / Lisa F. Harper Mallonee -- Tobacco cessation / Margaret M. Walsh, Kirsten A. Jarvi -- Impressions, study casts, and oral stents / Esther K. Andrews -- Restorative therapy / Lisa Ahmann -- Behavioral management of dental fear and anxiety / Margaret M. Walsh, Michele Leonardi Darby -- Dentinal hypersensitivity management / Juliana J. Kim, Dimitrios Karastathis -- Local anesthesia / Margaret M. Walsh, Michele Leonardi Darby -- Nitrous oxide-oxygen analgesia / Margaret M. Walsh -- Persons with disabilities / Kathleen B. Muzzin -- Cardiovascular disease / Laura Mueller-Joseph -- Persons with diabetes mellitus / Deborah Bauman -- Oral care of persons with cancer / Joan M. Davis -- Persons with human immunodeficiency virus infection / Devan Leonardi Darby, Michele Leonardi Darby -- Persons with neurologic and sensory deficits / Dorothy J. Rowe, Brenda S. Kunz -- Persons with autoimmune diseases / Margaret M. Walsh -- Renal disease and organ transplantation / Cheryl Thomas -- Respiratory diseases / Joan Gugino Ellison -- Cognitively and developmentally challenged persons / Kelly M. Schultz, Michele Leonardi Darby -- Alcohol and substance abuse / Sandra Z. Zagar, Kathleen M. Schlotthauer -- Eating disorders / Laura Lee MacDonald -- Women's health and the health of their children / Maria Perno Goldie -- The older adult / Joan I. Gluch -- Persons with fixed and removable dentures / Bonnie J. Craig -- Orofacial clefts and fractured jaw / Joanna L. Harris -- Dental implant maintenance / Vivian L. Young-McDonald -- Persons with orthodontic appliances / Lee Ann Branscome Simmons -- Abuse and neglect / Inma LaCross -- Practice management / Harold A. Henson -- Career planning and professional development / Christine Hovliaras -- Legal and ethical decision making / Pamela Zarkowski."
St Louis: Elsevier Saunder, 2015
617.6 DAR d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Internal connection implants have been attracting attention in recent years leading to their being adopted for many implant systems and an increase in market share over other connections. However, internal connection implants have only been used clinically for a short period of time resulting in few clinical studies investigating outcomes and a lack of comparative clinical evidence to support their use over external hex systems at this time. Given the fact that clinical evidence is lacking regarding implant connection performance comparisons, it is important to understand what information clinicians use to choose between systems. The purpose of this study regarding implant decision-making was to ask clinicians to provide subjective evaluations of internal connection implants, in comparison with external connection implants. The survey was constructed to cover four aspects of interest; general responder information, surgical procedures and experience, prosthodontic treatments and outcomes, and implant complications. The dentists’ responses indicated that internal connection implants are as user-friendly as external hex implants with respect to implant surgery, but they are favored for prosthodontic handling because impression coping and abutment placement are felt to be easier. In addition, it was revealed that dentists strongly feel that there is a lack of biological and prosthodontic evidence to support the use of internal connection implants. The findings reveal the responding clinicians recognize that they often make decisions without compelling evidence to favor one system over another. Decisions are often based on perceived ease of use or third party (colleague or manufacturer) input. For future investigations, we will seek to better understand the relative influence and validity of all forms of information used (especially third party input), as well as what barriers exist to clinicians’ use of more evidence based data."
ODO 103:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>