"Pada anak usia sekolah, kesehatan gigi memerlukan perhatian khusus. Karena pada usia ini gigi susu digantikan oleh gigi permanen. Menurut Depkes (2006), derajat kesehatan gigi dan mulut anak Indonesia tergolong rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perawatan gigi pada anak sekolah.
Penelitian ini dilakukan di SDN Cikande Permai dengan jumlah responden 61 orang yang terdiri dari 30 anak kelas 5 dan 33 anak kelas 4. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan menggunakan instrumen kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini rnenyimpulkan bahwa anak yang memiliki perawatan gigi baik sebesar 54,l%. Ada hubungan bermakna antara motivasi anak dengan perawatan gigi anak (P value= 0,018; a=0,005). Tidak ada hubungan bermakna antara peran orangtua dengan perawatan gigi anak (P value= 0,225; a=0,005). Tidak ada hubungan bermakna antara cara menggosok gigi dengan perawatan gigi anak (P value= 0,693; a=0,005). Tidak ada hubungan bermakna antara frekuensi menggosok gigi dengan perawatan gigi anak (P value= 0,095; a=0,005). Tidak ada hubungan bermakna antara keterjangkauan pelayanan kesehatan dengan perawatan gigi anak (P value= 0,16; a=0,005). Dari pembahasan diketahui ada faktor lain yang mempengaruhi perawatan gigi anak, oleh karena itu sebaiknya penelitian yang mendatang meneliti faktor-faktor tersebut."