Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amalia Ayu Ramadhani
"Di Indonesia prevalensi kasus Diabetes Melitus (DM) pada anak meningkat 70 kali lipat pada tahun 2023. Jumlah kasus tersebut dibandingkan pada tahun 2010 yaitu 0,028 per 100 ribu jiwa, angkanya naik menjadi 2 per 100 ribu jiwa pada tahun 2023. Kasus penyakit DM pada anak di Kota Depok dilaporkan oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kota Depok mencapai 109 kasus sepanjang tahun 2022. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perilaku orang tua dalam melakukan pencegahan penyakit DM pada anak di Kota Depok Tahun 2023. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, desain cross-sectional dilakukan pada 170 responden yang diambil secara quota sampling pada orang tua di Kota Depok. Data dikumpulkan secara online menggunakan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya serta dianalisis dengan uji Chi Square untuk melihat hubungan 11 variabel independen dengan perilaku orang tua dalam pencegahan penyakit diabetes pada anak. Hasil penelitian menunjukkan, responden memiliki perilaku pencegahan DM pada anak yang baik yaitu sebanyak 43,5%. Pendapatan (p=0,001), persepsi kerentanan (p=0,020), persepsi keparahan (p=0,030), persepsi manfaat (p=0,018), dan persepsi hambatan (p=0,046) menunjukkan hubungan dengan perilaku orang tua dalam pencegahan penyakit DM pada anak, sedangkan usia (p=0,085), jenis kelamin (p=0,378), pendidikan (p=0,530), pekerjaan (p=0,419), pengetahuan (p=0,425), dan self-efficacy (p=0,429) tidak berhubungan dengan perilaku orang tua dalam pencegahan penyakit DM pada anak. Perlu meningkatkan edukasi dan sosialisasi terkait bahaya DM pada anak dan risiko yang terjadi jika anak terkena DM untuk meningkatkan kesadaran akan kerentanan dan keparahan terhadap penyakit DM pada anak.

In Indonesia, the prevalence of Diabetes Melitus (DM) cases in children will increase 70 times by 2023. Compared to 2010, where the number of cases was 0.028 per 100.000 population, this figure will increase to 2 per 100.000 population by 2023. Cases of DM disease in children in Depok City were reported by the Depok City Health Center to reach 109 cases throughout 2022. The aim of study is to determine the behavior of parents in preventing DM disease in children in Depok City in 2023. This study used a quantitative approach with a cross-sectional design conducted on 170 respondents taken by quota sampling among parents in Depok City. Data were collected online using a questionnaire that had been tested for validity and reliability, and analyzed using the Chi Square test to see the relationship between 11 independent variables and parental behavior in preventing diabetes in children. The results showed that 43.5% of respondents had good diabetes prevention behavior. Income (p = 0.001), perceived vulnerability (p = 0.020), perceived severity (p = 0.030), perceived benefits (p = 0.018), and perceived barriers (p = 0.046) were relation with parental behavior in preventing diabetes in children, while age (p = 0.085), gender (p = 0.378), education (p = 0.530), occupation (p = 0.419), knowledge (p = 0.425), and self-efficacy (p = 0.429) were not relation with parental behavior in preventing DM in children. Increase education and socialization related to the dangers of DM in children and the risks that occur if children develop DM to increase awareness of the vulnerability and severity of DM disease in children.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Murray, Michael T.
New York: Riverhead Book, 2003
616.462 06 MUR h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Destin Kurniawati
"ABSTRAK
Indonesia merupakan negara urutan ke 7 dari 10 negara di dunia dan merupakan negara urutan ke 1 di Asia Tenggara dengan jumlah penderita DM terbanyak yaitu sekitar 10 juta penduduk. Kelompok terbesar yang menderita diabetes melitus adalah kelompok lansia. Dampak dari diabetes tidak berdampak secara fisik saja tetapi berdampak juga secara ekonomi. Sehingga manajemen diabetes melitus menjadi hal penting yang peru dilakukan. Namun, belum banyak masyarakat Indonesia yang melakukan manajemen secara optimal khususnya manajemen non farmakologis seperti latihan fisik. Padahal latihan fisik dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Ibu S usia 63 tahun berasal dari Jawa telah menderita diabetes melitus sejak 6 tahun yang lalu dan post stroke 2 tahun yang lalu. Kondisi ibu S sekarang mata buram, kedua kaki sering kesemutan, bagian tubuh sebelah kanan sulit digerakkan sehingga ibu S kurang gerak, dan GDS 363 mg/dl. Manajemen yang telah dilakukan ibu S adalah minum obat dan menghindari makanan manis. Senam kaki dan rentang pergerakan sendi menjadi intervensi unggulan yang diberikan kepada ibu S selama 3 minggu dengan 8 kali pertemuan selama 30 menit. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa gula darah ibu S menurun dari 363 mg/dl menjadi 239 mg/dl.

ABSTRACT
Indonesia is the 7th country out of 10 countries in the world and is the 1st country in Southeast Asia with the highest number of people with DM, which is around 10 million people. The largest group suffering from diabetes mellitus is the elderly group. The impact of diabetes does not only have a physical impact but also an economic impact. So that diabetes mellitus management becomes an important thing to do. However, there are not many Indonesians who carry out optimal management especially non-pharmacological management such as physical training. Though physical exercise can help reduce blood sugar levels. Mrs. S, 63 years old from Java, has been suffering from diabetes mellitus since 6 years ago and post stroke 2 years ago. Mother's condition is now blurry eyes, her legs often tingling, the right side of the body is difficult to move so that S's mother is less mobile, and GDS 363 mg / dl. The management that has been done by Mrs. S is taking medicine and avoiding sweet foods. Foot exercises and range of joint movements are the superior interventions given to S mothers for 3 weeks with 8 meetings for 30 minutes. The evaluation results showed that the mother's blood sugar decreased from 363 mg / dl to 239 mg / dl."
2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
King, George L., (author.)
New York: NY Workman Publishing, 2014
616.4 KIN d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Riastuti Handayani
"Luka kaki diabetik merupakan salah satu komplikasi diabetes melitus. Pencegahan dan pengelolaan yang baik perlu dilakukan untuk mencegah masalah lebih serius pada penderita diabetes. Perawatan kaki yang baik dan benar merupakan salah satu manajemen diabetik untuk mencegah komplikasi ulkus diabetik. Salah satu upaya perawatan kaki adalah dengan menjaga kelembaban kulit kaki. Olive oil kaya akan vitamin dan antioksidan yang telah dikaitkan dengan peningkatkan kelembaban kulit. Selain itu olive oil memiliki sifat anti radang dan antimikroba yang dapat membantu penyembuhan luka. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan hasil praktik keperawatan medikal bedah pada pasien dengan diabetes melitus dengan penerapan olive oil pada perawatan kaki untuk mencegah ulkus diabetik. Hasil implementasi penggunaan olive oil memang tidak dapat langsung merubah kondisi kelembaban kulit, diperlukan konsistensi dalam melakukan perawatan kulit untuk membantu menjaga kelembaban kulit. Tidak hanya konsistensi dalam penggunaan olive oil sebagai pelembab, namun kontrol gula darah, asupan cairan dan nutrisi serta menjaga diri dari suhu ekstrim juga diperlukan untuk menjaga kelembaban kulit.

Diabetic foot ulcers are a prevalent complication of diabetes mellitus, requiring preventive and effective management to avert more severe consequences for diabetic patients. Proper foot care plays a critical role in diabetic management to prevent the development of ulcers. One key aspect of foot care involves maintaining skin moisture. Olive oil, rich in vitamins and antioxidants, has been associated with enhanced skin hydration. Additionally, olive oil possesses anti-inflammatory and antimicrobial properties, which may aid in wound healing. This study aims to present the outcomes of applying olive oil in the foot care management of patients with diabetes mellitus to prevent diabetic ulcers. The results indicate that while the immediate effect on skin moisture is not apparent, consistent application of olive oil is necessary to help maintain skin hydration. Along with regular use of olive oil as a moisturizer, blood glucose control, adequate fluid and nutritional intake, and protection from extreme temperatures are also essential for preserving skin moisture. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library