Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Intan Elfrieda Chaerunisha
Abstrak :
Reagen merupakan bahan kimia yang dalam istilah kesehatan digunakan untuk mendiagnosis atau mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Bahan kimia ini dapat ditemukan di rumah sakit dan laboratorium yang tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini, jumlah permintaan reagen di Indonesia terus meningkat seiring dengan adanya peningkatan jumlah fasilitas pelayanan kesehatan. Permintaan yang meningkat tersebut mendorong produsen reagen untuk memiliki kapasitas produksi yang cukup, sehingga dapat selalu memenuhi permintaan pelanggan. Penelitian ini membahas mengenai pengembangan model perencanaan kapasitas produksi suatu perusahaan reagen dengan menggunakan pendekatan simulasi waktu diskrit. Tujuan dari penelitian ini adalah dibuatnya suatu perencanaan kapasitas produksi reagen ketika terjadi peningkatan permintaan sebesar lima puluh kali lipat. Berdasarkan analisis hasil simulasi, diperoleh suatu usulan perencanaan kapasitas produksi yang dapat membantu perusahaan untuk tetap mencapai target produksi dan memenuhi permintaan pelanggan. ...... Reagent is chemicals that in health terms used to diagnose or determine a person's health condition. These chemicals can be found in hospitals and laboratories spread all over Indonesia. Currently, the amount reagent demand in Indonesia continues to increase along with the increasing number of health care facilities. Increased demand has prompted manufacturers of reagents to have sufficient production capacity, so as to always meet customer demand. This study discusses about the development of reagent production capacity planning using discrete-event simulation approach. The purpose of this study is to make a reagent production capacity planning when there is increased demand until fifty times. Based on the analysis of simulation result, recommendations of production capacity planning are made to help the company achieving production targets and meeting customer demand.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S53201
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Donna Almira
Abstrak :
ABSTRAK Pendahuluan: Jumlah pasien HIV/AIDS berkembang khususnya di Indonesia, salah satu faktor yang menghambat penanganan pasien adalah diagnosis yang kurang baik. Pemerintah telah memfasilitasi tes diagnostik di setiap puskesmas dengan kombinasi tes cepat anti-HIV menggunakan strategi tiga World Health Organization WHO . Penggunaan kombinasi reagen yang baik diharapkan dapat meningkatkan akurasi dari tes tersebut dalam mendiagnosis HIV/AIDS.Data diperoleh dari bank sampel Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo Departemen Patologi Klinik.Metode: Kombinasi dari tiga reagen dipilih berdasarkan persyaratan WHO. Hasil kombinasi reagen dibandingkan dengan status sampel yang dikonfirmasi dengan Western Blot, sehingga dapat dilakukan perhitungan sensitivitas, spesifisitas, dan diskordansi setiap kombinasi.Hasil: Dari sensitivitas, spesifisitas serta diskordansi berbagai kombinasi diperoleh dua kombinasi terbaik dengan hasil yang sama, yaitu SD Bioline HIV -1/2 3.0 Alere -HIV 1 2 Antibody Rapid Oncoprobe Utama - Vikia HIV 1/2 BioMerieux dan Advance Quality Rapid Anti-HIV 1 2 Test Intec - Abon HIV 1/2/O Abon - Vikia HIV 1/2 BioMerieux dengan sensitivitas dan spesifisitas 100 dan nilai diskordansi rendah yaitu 1,53 . Berdasarkan WHO diskordansi masih dianggap baik bila di bawah 5 .Diskusi: Dari kombinasi reagen yang tidak mengikuti persyaratan strategi tiga WHO, ternyata sensitivitas dan spesifisitas dapat mencapai 100 , namun angka diskordansi menunjukkan angka yang sangat tinggi, yaitu 4,3 . Dapat disimpulkan bahwa penerapan persyaratan WHO pada kombinasi reagen meningkatkan sensitivitas, spesifisitas, dan mengurangi diskordansi, sehingga akurasi diagnosis dapat ditingkatkan.
ABSTRACT Introduction The number of patients with HIV AIDS develops, especially in Indonesia, One of the factors is unfavorable diagnosis. Government facilitated the diagnostic tests in every health center with a combination of anti HIV rapid test using strategy III of World Health Organization WHO . The use of a good combination of reagents is expected to improve the accuracy in the diagnosis of HIV AIDS. Data is obtained from the sample bank rsquo s in Department of Clinical Pathology Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo.Method The combination of three reagents has been selected based on the requirements of WHO. The result is compared to the sample status confirmed by Western Blot, which can be calculated the sensitivity, specificity, and discordant of any combination.Results Based on sensitivity, specificity and discordant from various combinations, it is obtained two best combinations with the same result, namely SD Bioline HIV 1 2 3.0 Alere HIV 1 2 Rapid Antibody Main Oncoprobe Vikia HIV 1 2 bioMerieux and Advance Quality Rapid Anti HIV 1 2 Test Intec ndash Abon HIV 1 2 O Shredded Vikia HIV 1 2 bioMerieux with a sensitivity and specificity of 100 and the discordant value at 1.53 . Based on the WHO the discordant value is still considered as good as long as it is below 5 . Discussion If the combination do not follow the requirements of WHO using strategy III, the sensitivity and specificity can reach 100 , but the discordant value indicate high number, whichis 4.3 . As conclusion, application of the requirements of the WHO on a combination of reagents can increased sensitivity, specificity, and reduce the discordant, so the accuracy of diagnosis can be improved.
2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library