Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Darayani Madarina
"ABSTRAK
Penyakit diare merupakan salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian. Di Indonesia mulai dari tahun 2000 hingga 2010 IR (Insiden Rate) untuk penyakit Diare terus meningkat, bahkan pada tahun 2009 dan 2010 terjadi KLB diare di 24 kecamatan pada tahun 2009 dan 33 kecamatan pada tahun 2010. Penelitian ini menggunakan studi korelasi dan menggunakan data sekunder yang dilaksankan pada bulan Februari hingga Mei 2016 berlokasi di Wilayah DKI Jakarta. Variabel yang digunakan adalah faktor sosiodemografi (kepadatan penduduk, jenis kelamin, orang yang bekerja, pendidikan rendah dan public health center) dan faktor lingkungan (produksi sampah). Hasil analisis bivariat dengan regresi linear sederhana menunjukkan bahwa variabel yang secara signifikan terhadap prevalensi kejadian diare adalah kepadatan penduduk dengan diare (p = 0,001; r = 0,496) , rasio jenis kelamin dengan diare (p = 0,002; r = 0,463) rasio puskesmas (p = 0,011; r = 0,378). Hasil analisis multivariate dengan regresi linear ganda menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prevalensi kejadian diare.

ABSTRACT
Diarrhea is still one of the main cause of pain and death. In Indonesia started to from 2000 until 2010 IR (incident rate) to diarrhea to increase even in 2009 and 2010 outbreaks of diarrhea in 24 districts in 2009 and 33 districts in 2010. This study is a correlation study using secondary data was carried out in February to May 2016 and are located in Jakarta. Values is a factor socio-demography ( population density, sex, one who works, low education and public health center ) and factors environment (production garbage). The result of the bivariate analysis with simple linear regression show that variables which significantly affect the prevalence diarrhea is population density (p = 0,001; r = 0,496), sex ratio ((p = 0,002; r = 0,463) and public health center ratio( p = 0,011; r = 0,378). The result of multivariate analysis using multiple linear regression showed that three variable of them significantly affect the prevalence diarrhea."
Universitas Indonesia, 2016
S62825
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosifia Abigail
"Diare merupakan penyebab kematian terbesar kedua pada anak usia di bawah lima tahun, dimana 1 dari 9 balita di dunia meninggal diakibatkan oleh diare. WHO menyebutkan bahwa sekitar 80% kematian diare disebabkan oleh air yang tidak aman, sanitasi yang tidak memadai dan kebersihan yang tidak memadai, terutama di negara berkembang. Diare tetap menjadi masalah utama tetapi sebagian besar dapat dicegah. Air, sanitasi, dan kebersihan yang lebih baik dapat mencegah kematian 297.000 anak di bawah 5 tahun setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan faktor WASH (sumber air bersih, air minum, fasilitas sanitasi, pembuangan tinja anak, dan fasilitas cuci tangan) dan faktor host (ASI eksklusif dan imunisasi campak) terhadap kejadian diare pada balita di wilayah pedesaan dan perkotaan di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian potong lintang (cross-sectional). Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data SDKI 2017. Hubungan antara variabel independen dengan dependen akan dilihat menggunakan uji statistik kai kuadrat (chi-square). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor WASH dan host yang memiliki hubungan signifikan dengan diare balita di Indonesia, yaitu sumber air bersih (OR = 1,41), air minum (OR = 1,37), fasilitas sanitasi (OR = 1,39), pembuangan tinja anak (OR = 1,26), ASI eksklusif (OR = 1,68) dan imunisasi campak (OR = 1,19). Pada wilayah pedesaan, yaitu air minum (OR = 1,39), fasilitas sanitasi (OR = 1,19), dan ASI eksklusif (OR = 1,72) serta di wilayah perkotaan, yaitu sumber air bersih (OR = 1,69), fasilitas sanitasi (OR = 1,65), pembuangan tinja anak (OR = 1,30), dan ASI eksklusif (OR = 1,64). Diharapkan pemerintah untuk memperluas pedoman terkait diare balita yang disebabkan karena faktor WASH dan faktor host balita, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Diarrhea is the second leading cause of death in children under five years old, account for 1 in 9 child deaths worlwide. WHO states around 80% deaths from diarrhea are caused by unsafe water, inadequate sanitation, and inadequate hygiene, especially in developing countries. Diarrhea remains a major problem but is largely preventable. Better water, sanitation, and hygiene could prevent the deaths of 297,000 children under five each year. This research aims to analyze the association between WASH risk factors (clean water sources, drinking water, sanitation facilities, disposal of children's feces, and hand washing facilities) and host factors (exclusive breastfeeding and measles immunization) on the prevalence of diarrhea among children under five in rural and urban areas in Indonesia. This research is a quantitative study using a cross-sectional research design. The data used is secondary data, SDKI 2017. The association between independent and dependent variables will be test using the chi-square statistical test. The research results show, clean water sources (OR = 1.41), drinking water (OR = 1.37), sanitation facilities (OR = 1.39), disposal of children’s feces (OR = 1.26), exclusive breastfeeding (OR = 1.68) and measles immunization (OR = 1.19), were significantly associated with children under five diarrhea. In rural areas, drinking water (OR = 1.39), sanitation facilities (OR = 1.19), and exclusive breastfeeding (OR = 1.72), were significantly associated with children under five diarrhea, and in urban areas, clean water sources (OR = 1.69 ), sanitation facilities (OR = 1.65), disposal of children's feces (OR = 1.30), and exclusive breastfeeding (OR = 1.64), were significantly associated with children under five diarrhea. The knowledge findings from this study suggest government to expands guidelines regarding children under five diarrhea caused by WASH factor and host factors, to increase public awareness."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Wahyudi
"

Diare masih menjadi salah satu penyebab utama kematian anak-anak, terutama di negara-negara berkembang. Akses air minum dan sanitasi yang buruk adalah pendorong utama penyakit ini. Indonesia masih menghadapi masalah dalam menyediakan air minum yang baik dan akses sanitasi yang layak bagi semua masyarakat. Pemerintah Indonesia telah berjanji untuk memenuhi target Sustainable Development Goals (SDG) dalam kategori sanitasi dan air bersih pada tahun 2019 dengan tema 'universal access'. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah sanitasi dan air yang tidak layak menyebabkan penyakit diare di Indonesia dan untuk membahas perkembangan penyediaan sanitasi dan penyediaan air bersih di Indonesia sehingga apakah Indonesia dapat mencapai target SDG pada tahun 2019. Penellitian ini menggunakan linear growth method dan logistic regression untuk membuat proyeksi dan menganalisis. Penelitian ini menggunakan data Sosio-Ekonomi Indonesia (SUSENAS) untuk 2011 dan 2015. Studi ini menemukan bukti bahwa air yang buruk dan sanitasi yang buruk secara terus menerus menyebabkan diare di Indonesia. Kami juga memperkirakan bahwa Pemerintah Indonesia gagal mencapai target SDG pada tahun 2019.


Diarrhea remains one of the main causes of death of young children, particularly in developing countries. Poor water and sanitation are the main drivers of this disease. Indonesia still faces problems in providing improved drinking water and proper sanitation access for all communities. The Government of Indonesia has pledged to meet the target of SDGs in sanitation and clean water in 2019 with ‘universal access’. This study objective to examine whether the relationship between unimproved sanitation, unimproved water and diarrhea diseases in Indonesia and to discuss the latest development of sanitation and clean water provision in Indonesia using Indonesia’s Socio-Economic Survey (SUSENAS) data for 2011 and 2015. This research uses linear growth method and logistic regression to make projection and analysis. The study finds evidence that poor water and poor sanitation continue to cause diarrhea in Indonesia. We also predict that the Indonesian Government cannot achieve the target of SDG in 2019."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T52003
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library