Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ayu Kristiningrum
"Latar Belakang: Pandemi Covid-19 telah menyebabkan perubahan budaya, termasuk bekerja dari rumah dan pola makan. Meningkatnya penggunaan aplikasi pesan antar makanan selama pandemi Covid-19, mengakibatkan lebih banyak konsumsi makanan jauh dari rumah/food away from home (FAFH), terutama di kalangan pekerja kantoran, dapat berdampak pada kualitas diet, yang dapat berkontribusi pada obesitas dan penyakit tidak menular (PTM) yang berhubungan dengan diet. Namun, hubungan antara FAFH dan faktor sosiodemografis yang memengaruhi kualitas diet pada pekerja kantoran masih belum jelas. Studi ini mengeksplorasi hubungan antara frekuensi konsumsi FAFH dan sosiodemografi terhadap kualitas diet pada pekerja kantoran. Metode: Data cross-sectional dikumpulkan dari 220 pekerja kantoran di Jakarta, Indonesia, mengenai informasi tentang sosio-demografis dan frekuensi konsumsi FAFH menggunakan kuesioner online terstruktur dan berpartisipasi dalam wawancara food recall 2x24 jam melalui wawancara online. Alternative Healthy Eating Index (AHEI) yang dimodifikasi digunakan untuk menilai kualitas diet. SPSS Versi 22 digunakan untuk semua analisis statistik dalam penelitian ini. Hasil: Kualitas diet yang secara signifikan lebih rendah ditemukan pada pekerja kantoran laki-laki dan pekerja kantoran yang mengonsumsi FAFH frekuensi tinggi (p < 0.05). Dalam model regresi linier, kualitas diet berhubungan signifikan dengan jenis kelamin (β = -3.567; 95% CI = (-6.190) - (0.945); p = 0.008) dan frekuensi konsumsi FAFH (β = -7.853; 95% CI = (-10.081) - (-5.625); p = 0.000). Kesimpulan: Pekerja kantoran, terutama pekerja kantoran laki-laki, sebaiknya membatasi konsumsi FAFH dan memilih opsi yang lebih sehat saat mengonsumsi FAFH. Pemerintah sebaiknya memberikan program pendidikan gizi berorientasi FAFH untuk industri makanan.
......Background: The Covid-19 pandemic has led to cultural changes, including working from home and eating patterns. The increased use of food delivery during the Covid-19 pandemic, which resulted in more consumption of food away from home (FAFH), especially among office workers, may have an impact on diet quality, which may be contributed to obesity and non-communicable diseases (NCD) related to diet. However, the relationships between FAFH and sociodemographic factors influencing diet quality among office workers are still unclear. This study explored the association between the consumption frequency of FAFH and sociodemographics on the diet quality among office workers. Methods: Cross-sectional data were collected from 220 office workers in Jakarta, Indonesia, regarding information about the socio-demographics and consumptionfrequency of FAFH using a structured online questionnaire and participating in the 2x24-hour dietary recall interview through an online interview. A modified Alternative Healthy Eating Index (AHEI) was used to assess the diet quality. SPSS Version 22 was used for all statistical analyses. Results: Significantly lower diet quality was found in male office workers and office workers consuming high-frequency FAFH (p < 0.05). In the logistic linear regression model, the diet quality was significantly associated with gender (β = -3.567; 95% CI = -6.190 to -0.945; p = 0.008) and consumption frequency of FAFH ( β = -7.853; 95% CI = -10.081 to -5.625; p = 0.000). Conclusions: Office workers, especially male office workers, should limit their consumption of FAFH and choose healthier options when consuming FAFH. The government should give FAFH-oriented nutrition education programs for the food industry."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fenia Dwi Destiani
"Hipertensi umumnya terjadi karena diet makanan yang tidak seimbang. Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada agregat dewasa sebagai populasi yang rentan karena memiliki faktor risiko hipertensi dengan pola diet yang tidak sehat dan merupakan faktor yang paling mudah untuk dimodifikasi. Penelitian Ini dilakukan dengan tujuan menggambarkan hasil asuhan keperawatan dengan hipertensi melalui intervensi unggulan yaitu pengaturan menu diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) sesuai gizi seimbang dengan rendah garam, rendah lemak, rendah gula, dan tinggi serat. Metode penelitian yang digunakan yaitu praktik lapangan. Hasil yang didapatkan adalah terjadi penurunan tekanan darah sistolik sebesar 20 mmHg dan diastolik 10 mmHg selama dilakukan proses asuhan keperawatan pada intervensi diet DASH sesuai gizi seimbang dengan rendah garam, rendah lemak,rendah gula, dan tinggi serat. Penelitian ini merekomendasikan penerapan diet DASH sebagai salah satu cara untuk mengontrol dan menurunkan tekanan darah pada agregat dewasa yang mengalami hipertensi.
......Hypertension generally occurs due to an unbalanced diet. Hypertension is one health problem that often happens in the aggregate of adults as a vulnerable population. They have hypertension risk factors with unhealthy diet patterns and are the most uncomplicated factors to modify.This study described nursing care results of Hypertension through a superior intervention, setting the DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) diet according to balanced nutrition with low salt, low fat, low sugar, and high fiber. The research methodology used is a practical experiment.The results obtained show a decrease in systolic blood pressure of 20 mmHg and diastolic by 10 mmHg during the nursing care process on the DASH diet intervention according to balanced nutrition with low salt, low-fat, low sugar, and high fiber. This study recommends applying the DASH diet to control and reduce blood pressure in the aggregate of adults with Hypertension."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Egi Priyenti Andreani
"ABSTRAK
Angka kejadian sindrom pramenstruasi pada perempuan usia reproduksi cukup tinggi. Namun, penyebab pasti dari sindrom pramenstruasi masih belum diketahui secara pasti. Salah satu faktor yang dikatakan berpengaruh terhadap sindrom pramenstruasi adalah diet. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan pola diet dengan kejadian sindrom pramenstruasi. Desain penelitian adalah cross sectional dengan 101 sampel yang merupakan mahasiswi program sarjana reguler perwakilan dari setiap rumpun keilmuan di UI. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas mahasiswi memiliki pola diet kurang dan tidak ada hubungan antara pola diet dengan kejadian sindrom pramenstruasi (p=0,320). Diharapkan perawat dapat memberikan edukasi tentang pola diet sehat dan mahasiswi dapat meningkatkan derajat kesehatan dengan menerapkan pola diet sehat.

ABSTRAK
Prevalence of premenstrual syndrome (PMS) in women of reproductive age is quite high. The exact aetiology of PMS is not known precisely. One of the factors that may contribute to PMS is dietary pattern. This study aims to determine the correlation between dietary pattern and PMS incident. The study design was cross sectional with 101 regular undergraduate program students that representing each group of science in UI, using consecutive sampling method. The result showed that most of the students have poor diet and no relationship between dietary pattern and PMS incident (p=0,320). Hopely, nurses can provide education about healthy diet and student can improve health status by applying a healthy diet"
2016
S64995
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Puri Sukmawati
"ABSTRAK
Pola dan kebiasaan makan serta kurang aktivitas masyarakat perkotaan ditambah dengan penurunan fungsional tubuh seiring dengan pertambahan usia menjadi faktor-faktor meningkatnya asam urat dalam tubuh pada lansia. Klien dengan masalah kesehatan gout artritis memiliki masalah ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan karena kurang pengetahuan keluarga terhadap perawatan pada gout artritis ini. Karya ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas manajemen diet rendah purin pada penurunan asam urat untuk menurunkan angka kejadian gout artritis. Karya ilmiah ini menggunakan asuhan keperawatan dari mulai pengkajian sampai dengan evaluasi. Setelah diterapkan manajemen diet, klien menunjukan kadar asam urat yang turun diakhir kunjungan dari 9,5 mg/dl menjadi 7,9 mg/dl. Penerapan modifikasi diet ini efektif diterapkan pada klien lansia yang memiliki asam urat tinggi, namun hal ini dapat berhasil jika diterapkan secara konsisten dengan adanya dukungan dari keluarga yang baik.

ABSTRACT
Urban people are very prone to adopt unhealthy lifestyle, including high rate of fast food intake and sedentary lifestyle. It is known to increase blood uric acid level and thus increases the prevalence of hyperuricemia and its related complications. Clients with hyperuricemia tend to have ineffective daily care due to family rsquo s lack of knowledge.This study was conducted to investigate the effectiveness of low purine diet in lowering blood uric acid level. This study used nursing care, started from analysis until evaluation. After implementing diet modification, the client showed the decrease in blood uric acid level from 9.5 mg dL before modification to 7.9 mg dL after modification. This diet management strategy is effective and recommended to be implemented in geriatric population with high blood uric acid level yet this should be consistently applied and fully supported by the family to achieve expected results."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library