Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hadi Widjaja
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Veroima
"Impor paralel dapat dijelaskan sebagai aktivitas penjualan produk bermuatan hak kekayaan intelektual (HKI), tetapi terjadi di luar kontrol dari pemilik HKI-nya, utamanya karena dilakukan dari negara yang berbeda. Praktik impor paralel ini masih diperdebatkan terutama mengenai status kelegalannya. Pelaku impor paralel biasanya akan mendapatkan perlawanan dari distributor resmi dari peroduk yang bersangkutan. Penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian kepustakaan normatif dengan melakukan studi dokumen. Pokok permasalahan yang penulis angkat dalam penelitian ini adalah tentang pengaturan impor paralel dan pemberian exclusive distribution agreement berdasarkan Hukum Persaingan Usaha. Berdasarkan analisis dalam penelitian ini tindakan impor paralel tidak dilarang karena exhaustion theori, namun penerapannya masih belum konsisten karena perbedaan pandangan terhadap teori ini. Dan pemberian exclusive distribution agreement walaupun mengandung unsur anti persaingan, tidak secara otomatis melanggar hukum karena menganut prinsip rule of reason.

Parallel imports is reselling products without the consent of the patent holder, of a pathented product marketed in The practice of parallel imports is still debated, especially concerning of its legitimate. The comman problem with importer is get dispute with the authorized distributor. This research is classified into normative literature research by documents. The issues of this research is regulation of parallel import and exclusive distribution agreement under the competition law. By virtue analysis in this research, parallel imports are not prohibited according to exhaustion theories, but its practices are still not certainty due to different views on this theory. although exclusive distribution agreement contains elements of anti-competitive, does not automatically violate the law, due to rule of reason principle."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S54479
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Amarta
"Pedagang Besar farmasi adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. PBF Cabang adalah cabang PBF yang telah memiliki pengakuan untuk melakukan pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat, dan /atau bahan obat dalam jumlah besar sesuai ketentuan perundang-undangan (Kemenkes RI, 2011). Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) merupakan anak perusahaan dari PT Kimia Farma yang bergerak di bidang layanan distribusi dan perdagangan produk Kesehatan di seluruh Indonesia. KFTD mendistribusikan obat, alat kesehatan, dan kosmetik kepada pelanggan sesuai perundang-undangan meliputi rumah sakit, klinik, PBF lain, apotek, dan toko obat. Alur distribusi barang di KFTD berawal sejak barang diproduksi di produsen. Barang-barang yang diproduksi kemudian disimpan di NDC, setelah itu barang akan disalurkan ke KFTD Cabang Jakarta 2 yang nantinya akan disalurkan ke pelanggan. Barang-barang yang diterima di KFTD cabang akan masuk melalui transito in gudang. Penanggungjawab logistik akan memeriksa kesesuaian barang yang datang dengan faktur yang sampai. Hal-hal yang diperiksa diantaranya adalah pengirim, jenis barang, jumlah barang, ED barang dan nomor bets barang yang dipesan. Setelah pemeriksaan selesai dan barang yang diterima sesuai maka selanjutnya stok barang akan dimasukkan ke dalam sistem. Setelah stok di sistem telah diperbarui, maka barang akan masuk ke bagian gudang yang telah ditentukan. Berikut merupakan skema pendistribusian barang di KFTD Jakarta 2 Kegiatan alur distribusi di PBF KFTD Cabang Jakarta 2 dari penerimaan barang hingga pelaporan barang sudah sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
......Pharmaceutical Wholesalers are companies in the form of legal entities that have permits to procure, store, distribute drugs and/or drug substances in large quantities in accordance with statutory provisions. PBF Branch is a PBF branch that has the recognition to procure, store, distribute drugs and/or drug substances in large quantities in accordance with statutory provisions (Ministry of Health RI, 2011). Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD) is a subsidiary of PT Kimia Farma which is engaged in the distribution and trading services of health products throughout Indonesia. KFTD distributes drugs, medical devices and cosmetics to customers in accordance with laws and regulations, including hospitals, clinics, other PBFs, pharmacies and drugstores. The distribution flow of goods at KFTD begins when goods are produced at the manufacturer. The goods produced are then stored at the NDC, after which the goods will be distributed to KFTD Jakarta 2 Branch which will later be distributed to customers. Goods received at the KFTD branch will enter through transit in the warehouse. The person in charge of logistics will check the conformity of the incoming goods with the invoice that arrives. The things examined include the sender, type of goods, quantity of goods, ED of goods and batch number of goods ordered. After the inspection is complete and the goods received are appropriate, then the stock of goods will be entered into the system. After the stock in the system has been updated, the goods will enter the specified warehouse section. The following is a scheme for distributing goods at KFTD Jakarta 2 Distribution channel activities at PBF KFTD Jakarta Branch 2 from receiving goods to reporting goods are in accordance with applicable laws and regulations."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Puspitasari
"ABSTRAK
Sejak Tahun 2007 Pemerintah melakukan upaya diversifikasi energi dengan mengeluarkan Kebijakan Konversi Minyak Tanah Mitan ke Liquified Petroleum Gas LPG . Kebijakan Konversi Mitan ke LPG 3 kg tersebut diiringi dengan pembangunan infrastruktur depot LPG, Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji SPPBE/SPBE , dan lembaga penyalur/agen baik oleh BUMN maupun oleh swasta. Tujuan penelitian yaitu untuk mendapatkan jumlah ideal SPPBE/SPBE LPG 3 kg dan Penyalur/Agen LPG 3 kg di wilayah Kotamadya Depok dan untuk mendapatkan gambaran nilai keekonomian dan jumlah volume penyaluran minimum pada tingkat yang wajar dalam bisnis SPPBE/SPBE dan Penyalur/Agen LPG 3 kg di wilayah Kotamadya Depok. Metode penelitian yang digunakan adalah Pengumpulan Data, Analisis Keekonomian,Analisis Sensitivitas terhadap volume penjualan LPG 3 kg per hari, maupun terhadap CAPEX. Dalam analisis keekonomian diperoleh bahwa proyeksi volume penjualan untuk tahun 2021 sebesar 64.465 MT/tahun, dan ditetapkan nilai IRR = MARR sebesar 13 , i= 10 . Dari Analisis Keekonomian dengan ketiga skenario, investasi dinilai layak apabila skenario 1 volume penyaluran minimum adalah 55 MT/hari, skenario 2 volume penyaluran minimum adalah 44 MT/hari, dan skenario 3 volume penyaluran minimum adalah 35 MT/hari. besarnya CAPEX dan volume penyaluran LPG 3 kg per hari mempengaruhi besarnya IRR, NPV dan PBP dari pembangunan SPPBE dan Penyalur/Agen LPG 3 kg. Untuk Penyalur/Agen LPG 3 kg di Kota Depok diperoleh keekonomian minimum penjualan per hari yaitu 1.120 tabung dan maksimum penjualan 5.600 tabung.

ABSTRACT
Since 2007 the Government has made an energy diversification by implementing Policy the Conversion of Kerosene to Liquified Petroleum Gas LPG . The Conversion Policy to LPG 3 kg was accompanied by the construction of LPG storage infrastructure, the LPG Bulk Filling and Transport Station SPPBE SPBE , and distributor agent both by state owned companies and by the private sector. The aim of this research is to get ideal amount of SPPBE SPBE LPG 3 kg and LPG 3 kg Distributor Agent in Depok city region and to get an overview of economic value and minimum volume of distribution at a reasonable level in SPPBE SPBE business and LPG Distributor Agent 3 kg in the Depok city. The research method used is data collection, economic analysis, sensitivity analysis on LPG sales volume of 3 kg per day, and to CAPEX. In the economic analysis, the projection of sales volume for the year of 2021 is 64,465 MT year, and IRR MARR value is 13 , i 10 . From the Economic Analysis with the three scenarios, investment is considered feasible if the scenario 1 minimum sales volume is 55 MT day, scenario 2 minimum sales volume is 44 MT day, and scenario 3 minimum sales volume is 35 MT day. The magnitude of CAPEX and the distribution volume of 3 kg LPG per day affect the magnitude of IRR, NPV and PBP from the development of SPPBE and distributor Agent LPG 3 kg. For Distributor Agent 3 kg LPG in Depok City, the minimum economical sales per day is 1,120 tubes and maximum sales of 5,600 tubes. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47851
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iversen, Torben
New York: Cambridge University Press, 2006
330.122 IVE c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alfrina Irene
"Kimia Farma Tbk. sebagai perusahaan BUMN adalah pemasok dan distributor narkotika yang diizinkan oleh Menteri, yang mana distribusinya dilakukan oleh Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD). Penyimpanan narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi wajib memenuhi Cara Distribusi Obat yang Baik atau disingkat CDOB. KFTD sebagai distributor narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi harus mengimplementasikan pedoman CDOB dalam penyimpanan narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi agar mampu menjaga keamanan terhadap sediaan dan kemungkinan penyalahgunaan, khasiat, dan mutu sediaan yang akan didistribusi. Laporan ini dibuat sebagai analisa pengimplementasian CDOB terhadap penyimpanan narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi pada Kimia Farma Trading & Distribution cabang Jakarta 3. Metode yang digunakan dalam laporan ini adalah dengan studi literatur dan observasi melalui pedoman Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) milik PT Kimia Farma Trading & Distribution, serta peraturan perundang-undangan. Kesimpulan laporan ini adalah bahwa penyimpanan narkotika, psikotropika, dan prekursor farmasi di PBF KFTD cabang Jakarta 3 sudah memenuhi persyaratan CDOB 2020 dan peraturan perundang-undangan.
...... PT Kimia Farma Tbk. as a state-owned company, it is a supplier and distributor of narcotics permitted by the Minister, whose distribution is carried out by Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD). Storage of narcotics, psychotropics and pharmaceutical precursors must comply with Good Drug Distribution Practices or CDOB for short. KFTD as a distributor of narcotics, psychotropics and pharmaceutical precursors must implement CDOB guidelines in storing narcotics, psychotropics and pharmaceutical precursors in order to be able to maintain the security of the preparations and the possibility of misuse, efficacy and quality of the preparations to be distributed. This report was created as an analysis of the implementation of CDOB on the storage of narcotics, psychotropics and pharmaceutical precursors at Kimia Farma Trading & Distribution, Jakarta 3 branch. The method used in this report is literature study and observation through guidelines for Good Drug Distribution Methods (CDOB) and PT Kimia Farma Trading & Distribution's Standard Operational Procedures (SOP), as well as statutory regulations. The conclusion of this report is that the storage of narcotics, psychotropics and pharmaceutical precursors at PBF KFTD Jakarta 3 branch has met CDOB 2020 requirements and statutory regulations."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
M. Priyanto
"Kajian pemerataan guru sekolah dasar ini bertujuan untuk memetakan kondisi ketercukupan jumlah guru SD secara kuantitatif di berbagai wilayah provinsi di Indonesia, pasca peraturan bersama 5 meneteri pada tahun 2011. data dari kajian ini berasal dari 122 sekolah sampel dari 24 provinsi. survei dilaksanakan pada tahun 2012. hasilo kajian menunjukkan bahwa dari 122 sekolah sampel, sebanyak 15 sekolah (12,30-%) masih mengalami kekurangan (shortage) dalam ketersediaan guru SD, sedangkan 87,70% lainnya cukup memadai jumlah gurunya atau bahkan surplus. bahkan diwilayah pulau jawa, kondisi kekurangan jumlah guru juga ditemukan, yaitu pada beberapa sekolah sample di wilayah Provinsi Banten. SD sample yang mengalami kekurangan jumlah guru terbesar yekni SDN 1 Bukit Harapan, Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah denag kekurangan jumlah guru sebanyak 6 orang, dan SD sample dengan jumlah surplus guru terbesar yaitu SD Muhammadiyah, Tenggarong, Kalimantan Utara dengan surplus guru sebanyak 31 orang"
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014
507 JDSP 2:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library