Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rusyda Mutanaffisah
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian untuk mengamati dan menganalisis perbandingan aktivitas pengasuhan 2 induk lumba-lumba hidung botol Indo-Pasifik (Tursiops aduncus Ehrenberg, 1833) terhadap masing-masing anaknya yang berbeda kategori usia, yaitu newborn (5 bulan) dan juvenile (2 tahun 4 bulan). Pengamatan dilakukan selama 20 hari dengan total 6000 menit di Ocean Dream Samudra (ODS) Ancol, Jakarta. Pengambilan data menggunakan teknik focal animal sampling dengan fokus utama induk dan ad libitum sampling. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kedua induk masih melakukan aktivitas pengasuhan, namun dengan proporsi yang berbeda. Induk 2 dan anak newborn paling banyak melakukan pengasuhan dengan parallel swimming (29,09 ± 3,03), sedangkan induk 1 paling banyak melakukan aktivitas terpisah dari anak juvenile, yaitu dengan floating (26,96 ± 2,98). Aktivitas pengasuhan yang paling banyak dilakukan induk 1 dengan anak juvenile adalah bumping (16,96 ± 1,88). Keduanya tetap mempertahankan aktivitas pengasuhan yang terjadi di habitat alami, yaitu parallel swimming, synchronized breathing, bumping, body-to-body contact, flipper-to-body touching, flipper-to-body rubbing, playing, dan nursing pada induk 2. Keduanya juga memperlihatkan aktivitas self-rubbing, floating, dan travelling ketika berpisah dari anak.
The research in order to observe and analyze the comparison of parenting activities has been done between 2 bottlenose dolphin Indo-Pacific mothers (Tursiops aduncus Ehrenberg, 1833) and each of their infants, which are in different age category, that is newborn (5 months old) and juvenile (2 years 4 months old). Observation conducted for 20 days with total 6000 minutes in Ocean Dream Samudra (ODS) Ancol, Jakarta. Data sampling using focal animal sampling was mainly focused on mothers and ad libitum sampling. The results showed that both mothers was still doing parenting activities, however with different proportion. Mother 1 and its newborn infant were mostly doing parenting activity of parallel swimming (29,09 ± 3,03), while mother 1 was mostly doing separated activity from its juvenile infant, that is floating (26,96 ± 2,98). The most parenting activity, done by mother 1 with its juvenile infant, was bumping (16,96 ± 1,88). Both mothers still kept the natural parenting activities, such as parallel swimming, sychronize breathing, bumping, body-to-body contact, flipper-to-body touching, flipper-to-body rubbing, playing, and nursing. Both of the parents also showed self-rubbing, floating, and travelling activities when they were separated from each of their infants.
2016
S62402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilla Rastania
Abstrak :
Telah dilakukan penelitian mengenai perilaku lumba-lumba hidung botol (Tursiops aduncus) di Ocean Dream Samudra (ODS) Jakarta Utara pada tanggal 18 Juni 2015–8 Juli 2015. Tursiops aduncus dikenal sebagai hewan yang memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi terhadap kondisi lingkungan sekitarnya. Hal tersebut memungkinkan Tursiops aduncus dapat bertahan hidup pada habitat buatan. Penelitian bertujuan untuk menghitung proporsi waktu aktivitas harian dan menganalisis bentuk-bentuk perilaku adaptasi Tursiops aduncus di kolam Underwater Theater ODS, serta merujuk perilaku di habitat alaminya. Penelitian dilakukan dengan metode focal animal sampling dengan interval waktu 10 menit tanpa jeda. Individu yang diamati adalah empat ekor Tursiops aduncus jantan bernama Kuning, Ungu, Biru dan Specta yang terdapat pada kolam Underwater Theater ODS. Hasil penelitian menunjukkan persentase perilaku travelling dan perilaku feeding tertinggi ditunjukkan oleh Kuning (65,71%) dan (0,2%), persentase perilaku resting dan perilaku playing paling tinggi ditunjukan oleh Specta (25,68%) dan (2,67%), serta persentase social interaction dan sexual aggression tertinggi ditunjukan oleh Ungu (15,35%) dan (4,94%). Meskipun kondisi pada habitat buatan berbeda dengan habitat aslinya, Tursiops aduncus mampu menyesuikan diri melalui perubahan perilaku yang terlihat pada masing-masing perilaku yang terjadi dan masih mempertahanklan perilaku alaminya.
The behavioural study of Indo Pacific Bottlenose Dolphins Tursiops aduncus at the Ocean Dream Samudra Ancol North Jakarta had been done Tursiops aduncus known as animals that have high adaptability to the environmental conditions This adaptability allows Tursiops aduncus to survive on an artificial habitat The purpose of this research were to calculate the proportion of time budget in a daily activity and analyze forms of behavioural adaptation of Tursiops aduncus in the Underwater Theater ODS and also refers to their natural behaviour Method used in this study is focal animal sampling with interval of time 10 minutes continuously Objects on this study are four male Tursiops aduncus named Kuning Ungu Biru and Specta in the Underwater Theater pool ODS The result on this study is showed that the highest presentation of travelling and feeding behaviour are showed by Kuning 65 71 and 0 2 highest presentation of resting and playing behaviour are showed by Specta 25 68 and 2 67 also highest presentation of social interaction dan sexual aggression behaviour is showed by Ungu 15 35 and 4 94 Although the conditions in the artificial habitat different with the naturally habitat Tursiops aduncus is able to adapt through changes in behavior that observed at each behavior happened and still preserving it rsquo s natural behaviour.
2016
S62400
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoder, Susan
Naperville, IL: Source Books, 2000
599.53 YOD w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library